Sebanyak 32 item atau buku ditemukan

MANAJEMEN KELAS

Pengaturan metode, strategi, dan kelengkapan dalam pengajaran adalah bagian dari kegiatan manajemen pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru. Untuk mewujudkan manajemen kelas di Sekolah Dasar, lingkungan fisik yang menguntungkan dan memenuhi syarat akan mendukung meningkatnya intensitas pembelajaran siswa dan mempunyai pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan pengajaran. Manajemen kelas di Sekolah Dasar tidak hanya pengaturan belajar, fasilitas fisik dan rutinitas, tetapi menyiapkan kondisi kelas dan lingkungan sekolah agar tercipta kenyamanan dan suasana belajar yang efektif. Oleh karena itu, sekolah dan kelas perlu dikelola secara baik, dan menciptakan iklim belajar yang menunjang. Buku ini bisa menjadi acuan sesama mahasiswa yang menempuh mata kuliah manajemen kelas untuk mempelajari konsep manajemen kelas secara teori dan melaksanakan praktiknya di dalam kelas.

Untuk mewujudkan manajemen kelas di Sekolah Dasar, lingkungan fisik yang menguntungkan dan memenuhi syarat akan mendukung meningkatnya intensitas pembelajaran siswa dan mempunyai pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan pengajaran.

1 Jam Menguasai Vocabulary Bahasa Inggris Secara Otodidak

Rekomendasi Belajar Instan

Bahasa Inggris, telah menjadi hal yang sangat penting sekarang ini. Bahasa Internasional ini, menjadi bahasa yang wajib dimengerti oleh para pelajar, pekerja maupun umum. Agar lancar dalam, berbicara bahasa Inggris kamu harus bisa mengahafal sebanyak-banyaknya kosakata/vocabulary. Untuk itulah buku terbitan LEMBAR PUSTAKA INDONESIA ini disusun, sehingga para pembaca bisa mengingat dan menghafal kosakata yang digunakan dalam bahasa Inggris. Disertai juga dengan contoh penggunaannya dalam kalimat. Sehingga akan memudahkan kamu untuk mengetahui bagaimana penggunaan kosakata kata tersebut di dalam bahasa Inggris. -Lembar Langit Indonesia Group-

Bahasa Inggris, telah menjadi hal yang sangat penting sekarang ini.

Kontribusi Landasan Pendidikan dalam Aspek Humas Pendidikan

RINGKASAN Fungsi manajemen humas pendidikan sudah selayaknya di rekonstruksi untuk dapat beradaptasi di era Society 5.0. Di satu sisi untuk merespon persaingan antar lembaga pendidikan sedangkan di sisi lain untuk mempercepat akses teknologi dan informasi dalam menjalankan fungsi strategisnya. Fungsi manajemen humas pendidikan dalam memberikan pelayanan terbaik merupakan wujud perhatian serta responsif terhadap persaingan antar lembaga di era Society 5.0. Fungsi manajemen humas pendidikan tidak optimal apabila informasi melalui teknologi belum tepat sasaran. Sasaran yang dimaksud adalah masyarakat selaku stake holder. Selanjutnya, dukungan pihak eksternal lembaga terhadap program humas pendidikan dapat terjadi apabila informasi yang disampaikan komprehensif berkaitan dengan kemajuan dan prestasi peserta didiknya, baik terkait dengan kurikulum maupun proses pembelajaran. Di sisi lain, fungsi manajemen humas pendidikan memiliki peran penting untuk lembaga pendidikan. Manajemen humas pendidikan hendaknya dapat berkolaborasi dalam membangun hubungan yang harmonis antara lembaga dengan masyarakat. Fungsi manajemen humas pendidikan dalam lembaga adalah untuk mendukung upaya pembinaan hubungan yang selaras dan timbal balik agar diperoleh pemahaman dan penerimaan yang memadai baik lembaga maupun masyarakat. Sudah selayaknya manajemen humas pendidikan tidak dipandang sebagai fungsi teknis dan media hubung melainkan pada fungsi strategis. Teknologi dan informasi yang dikelola humas pendidikan merupakan hal mendasar sejajar dengan manajemen lembaga. Meskipun praktiknya masih ditemukan beragam fungsi humas, yakni government relations, community relations, media relations. Lembaga pendidikan dengan menempatkan fungsi manajemen humasnya sebagai fungsi strategis selanjutnya dapat beradaptasi dan responsif terhadap kebutuhan zaman. Ditengah pesatnya gempuran teknologi dan informasi melahirkan masyarakat baru yakni masyarakat teknologi dan masyarakat informasi. Masyarakat ini dikelompokkan sebagai masyarakat yang kritis terhadap terpaan informasi melalui teknologi yang mudah diakses. Masyarakat ini bukan lagi masyarakat pasif yang mudah dipengaruhi oleh informasi yang tidak berdasarkan data. Perubahan masyarakat ini sudah seharusnya direspon cepat oleh lembaga dalam menempatkan fungsi manajemen humasnya sebagai fungsi strategis. Oleh karena itu, fungsi manajemen humas pendidikan dapat optimal dalam menjalankan perannya di lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan sebagai agen perubahan dalam mencetak generasi bangsa memiliki posisi sentral dalam pengembangan kualitas generasi muda. Lembaga pendidikan yang terhubung langsung kepada masyarakat baik internal maupun eksternal merupakan jembatan penghubung antara lembaga pendidikan dengan masyarakatnya. Humas pendidikan merupakan garda depan dalam menjaga reputasi sebuah lembaga pendidikan. Optimalisasi humas pendidikan dalam peran strategisnya akan memberikan dampak signifikan terhadap capaian tujuan. Tentunya tujuan ini dapat terwujud melalui dukungan dari manajemen pendidikan dalam memberikan kesempatan dan wewenang penuh kepada humas pendidikan dalam menjalankan langkah strategisnya. Penempatan humas pendidikan dalam struktur manajemen memberikan deskripsi objektif tentang urgensi dari keberadaan fungsi ini. Penempatan posisi ini juga menentukan keefektifan dalam menerapkan program kerja humas pendidikan ke ranah strategis. Tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat teknologi dan informasi menjadi keniscayaan humas pendidikan untuk dapat beradaptasi dengan cepat. Fungsi manajemen humas tidak dapat berjalan secara optimal diantaranya karena fungsi dan perannya tidak terintegratif ke tingkat pimpinan manajemen puncak atau top management sebagai pengambil keputusan secara strategis. Beberapa fungsi manajemen humas pendidikan telah diuraikan. Pertama, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi manajemen dalam menentukan kebutuhan dan sikap masyarakat, fungsi humas pendidikan sebagai fungsi harmonisasi lembaga pendidikan dengan masyarakat, dan fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi merencanakan serta melaksanakan program kerja untuk mendapatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat. Kedua, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi teknisi komunikasi, fungsi humas pendidikan sebagai fungsi expert prescriber dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi fasilitator komunikasi untuk memastikan berjalannya komunikasi dua arah antara lembaga pendidikan dengan masyarakat, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi fasilitator proses pemecah masalah dengan berkoordinasi dengan manajamen lembaga pendidikan secara strategis. Ketiga, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi internal dalam membangun dan mempertahankan hubungan kondusif antara manajer pendidikan dan masyarakat lembaga pendidikan, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi publisitas yakni ketersediaan informasi humas pendidikan untuk diinformasikan melalui media internal maupun eksternal, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi advertising yakni untuk menjangkau masyarakat luas, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi penciptaan berita dan peristiwa yang bernilai opini postif, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi public affairs yakni membangun dan mempertahankan hubungan dalam hal kebijakan publik, fungsi humas pendidikan sebagai fungsi lobbying yakni menjalin dan memelihara hubungan dalam hal undang-undang dan regulasi yang sudah ditetapkan, fungsi humas pendidikan sebagai fungsi manajemen isu yakni proaktif dalam mengantisipasi, mengidentifikasi, mengevaluasi, dan merespon isu-isu kebijakan publik, dan fungsi humas pendidikan sebagai fungsi hubungan investor yakni membangun dan menjaga hubungan yang bermanfaat dengan stake holeder dalam hal optimalisasi minat masyarakat. Rekonstruksi fungsi manajemen humas pendidikan perlu dilakukan terutama dalam merespon era Society 5.0. Konteks rekonstruksi fungsi manajemen humas pendidikan selanjutnya disesuaikan dengan kebutuhan, adaptasi serta akulturasi yang terdapat pada konsepsi Society 5.0. Adapun beberapa definisi tentang Society 5.0 telah diuraikan. Pertama, Society 5.0 menempatkan manusia sebagai pusat inovasi dan pengintegrasian teknologi dalam meningkatkan kualitas hidup, tanggung jawab sosial yang berkelanjutan. Kedua, Society 5.0 merespon evolusi teknologi, informasi dan komunikasi yang membawa perubahan secara drastis dalam menciptakan nilai-nilai baru dan menjadi pilar kebijakan industry di berbagai Negara. Setidaknya ada lima hal yang ditawarkan dalam konsepsi Society 5.0, yakni (a) transformasi digital, (b) tantangan yang dihadapi, (c) masyarakat 5.0, (d) peningkatan masyarakat 5.0, dan (e) inisiatif industri. Tujuan ditawarkan lima konsepsi dalam Society 5.0 di atas adalah untuk mewujudkan masyarakat yang menikmati hidup sepenuhnya. Fokus utama Society 5.0 yakni kepada masyarakat dalam menggunakan teknologi untuk pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi. Ketiga, Society 5.0 menempatkan masyarakat sebagai pusat keseimbangan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial dengan sistem integrasi dunia maya dan dunia nyata. Tujuan dari Society 5.0 adalah mewujudkan masyarakat dimana manusia benar-benar menikmati hidup dan merasa nyaman. Keempat, Society 5.0 menempatkan masyarakat sebagai fokus kepentingan dan kenyamanan dalam menggunakan teknologi canggih, IoT (Internet of Things), robot, dan kecerdasan buatan (AI), Augmented Reality (AR) secara aktif dalam kehidupan, industry, perawatan kesehatan dan bidang lain. Kelima, Society 5.0 merupakan pengembangan dari konsep 4.0 dengan memerhatikan aspek sosial yang relevan beserta tantangannya dengan fokus kepada masyarakat untuk berinovasi dalam merespon transformasi teknologi berdasarkan kaidah-kaidah kemanusiaan. Uraian definisi Society 5.0 di atas mengarah pada pemanfaatan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan sosial yang dapat dirasakan oleh manusia dan mewujudkan menusia lebih bahagia. Rekonstruksi fungsi manajemen humas pendidikan di era Society 5.0 lebih pada merespon persaingan antar lembaga pendidikan dan untuk mempercepat akses teknologi dan informasi dalam menjalankan fungsi strategisnya. Artikel ini yang kemudian menjadi landas pacu untuk menjelaskan tujuan bagaimana dan apa yang seharusnya dilakukan dalam rekonstruksi fungsi humas pendidikan di era Society 5.0.

Jalur Pendidikan Dalam dunia pendidikan, terdapat 3 jalur pendidikan yaitu pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan pendidikan informal. 1) pendidikan formal adalah pendidikan yang di dalamnya terdapat guru dan murid/peserta didik.

ETIKA BISNIS : SUATU PENGANTAR

Etika bisnis merupakan patokan yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah terhadap perilaku bisnis. Etika bisnis tidak hanya mencakup tentang dunia bisnis saja, namun dapat dinilai dari perilaku etis pada individu didalam organisasi bisnis tersebut. Karena dalam berperilaku bisnis, pelaku usaha harus mempunyai dan menerapkan sikap moral yang benar dalam menjalankan bisnis. Pentingnya etika bisnis dalam berwirausaha agar para wirausaha dapat mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang baik dan untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh yang memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi. Etika merupakan cerminan pada tindakan kesopanan, kebiasaan dan tata krama dalam berbisnis. Etika, bukan sekadar mengumbar senyum pada klien atau ramah pada mitra kerja atau karyawan, tetapi etika adalah koridor yang menjadikan tindak-tanduk seseorang dianggap sesuai dan pantas dalam kehidupan bersosialisasi. Etika merupakan konsep dan aplikasi benar-salah atau baik-buruk yang disertai rasa tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat. Buku ini hadir dan menjadi sangat penting bagi mahasiswa sebagai calon wirausaha maupun para wirausaha sebagai rujukan dan panduan beretika dalam berwirausaha

Hasil riset We Are Social dan hootsuite bahwa orang Indonesia normalnya melewati 3 jam 23 menit untuk mengakses media ... dalam menggunakan sosial media tidak hanya sebagai alat berkomunikasi tetapi juga sebagai pencarian informasi.

PEREKONOMIAN INDONESIA

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, akhirnya penulisan buku Perekonomian Indonesia ini dapat di selesaikan, walaupun tak sebaik yang diharapkan. Buku Perekonomian Indonesia sangat langka dan menarik untuk dibaca dan dimiliki sebagai literature bahkan sebagai rujukan bagi mahasiswa dan praktisi ekonomi. Juga bermanfaat bagi pimpinan di daerah yang ingin mengetahui potensi, wilayah, pemetaan ekonomi dan asal-usul bagaimana Perekonomian yang ada di Indonesia juga dampaknya terhadap perekonomian dunia khususnya di Negara di Asean, Eropa dan Amerika, karena geografis Indonesia ini terletak di tengah-tengah belahan dunia yang otomatis menjadi incaran dunia baik bidang ekonomi, politik, social, budaya, dan pertahanan keamanan. Buku ini merupakan kumpulan dari bahan ajar yang diperuntukkan bagi mahasiswa khususnya jurusan ekonomi dimana penulis mengajar dibidangnya. Buku ini sengaja dicetak karena bahasan dalam buku ini sangat popular dan dirasa banyak manfaat. Adapun isi materi buku terdiri dari 14 bab, yaitu: Bab I Ekonomi Indonesia; Bab II Sejarah Ekonomi Indonesia; Bab III Tahap-Tahap Pertumbuhan Ekonomi; Bab IV Perubahan Sturuktur Ekonomi Indonesia; Bab V Perencanaan Pembangunan Ekonomi; Bab VI Pembangunan Ekonomi Daerah; Bab VII Masalah Pertanian Dan Pangan; Bab VIII Masalah Industrialisasi; Bab IX Investasi; Bab X Kebijakan Moneter Dan Fiskal; Bab XI Neraca Pembayaran; Bab XII Kependudukan Dan Tenaga Kerja; Bab XIII Indikator Kemiskinan; Bab XIV Masyarakat Ekonomi ASEAN. Setelah mempelajari buku Perekonomian Indonesia ini, diharapkan mahasiswa dan pembaca lainnya dapat memahami dan mengetahui kondisi perekonomian di Indonesia. Pada kesempatan yang baik ini saya mengucapkan terima kasih Kepada Rektor Universitas uhammadiyah Parepare Drs. H. M. Nasir S., M.Pd dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Parepare Bapak Yadi Arodhiskara, SE., M.Ak yang telah banyak memberikan kesempatan kepada penulis dan senantiasa memberikan semangat untuk mewujudkan buku ini. Demikian juga kepada Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan FEB UM Parepare Bapak Akhsan, SE., M.Si. Serta rekan-rekan sejawat di Universitas Muhammadiyah Parepare yang turut mendukung demi terwujudnya buku ini. Tak lupa Tim Ahlimedia Press yang membantu pengurusan ISBN, editing dan ilustrasi cover buku ini. Semoga amal baik beliau diterima Allah SWT sebagai amal sholeh. Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya. Terima kasih

Buku Perekonomian Indonesia sangat langka dan menarik untuk dibaca dan dimiliki sebagai literature bahkan sebagai rujukan bagi mahasiswa dan praktisi ekonomi.