Report on series of seminars on legal protection to the rights of abandoned children in Indonesia held by Badan Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia in Medan, Semarang, and Denpasar, 2012.
Report on series of seminars on legal protection to the rights of abandoned children in Indonesia held by Badan Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia in Medan, Semarang, and Denpasar, 2012.
Buku yang sedang pembaca pegang ini menerjemahkan secara gamblang Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2010 pasal 69 tentang Penerimaan Siswa Baru yang berisi pasal menjadi bacaan yang ramah. Berlatarbelakang fonomena yang terjadi di masyarakat bahwa anak masuk SD belum genap 7 tahun, bahkan ada yang di bawah usia 6 tahun sudah duduk di bangku Sekolah Dasar. Lalu bagaimana kondisi psikologis mereka? Maka dibahaslah dalam buku ini secara ringan pula bagaimana korelasi dari PP tersebut terhadap perkembangan anak yang berumur kurang ketika duduk di bangku sekolah dasar. Mulai pada aspek psikologis. Mulai dari perkembangan fisik secara kasat mata, perkembangan aspek sosial, kepedulian terhadap lingkungan di sekitar, selfishness (mementingkan diri sendiri). Rendahnya konsentrasi untuk duduk tenang beberapa waktu dalam kelas karena emosi anak cepat berubah, kemandirian untuk belajar sendiri. Secara kognitif memang mampu Calistung sangat mahir. Namun penemuan ini menyimpulkan dari beberapa kondisi psikologi anak usia 5 tahun belum siap memasuki bangku Sekolah Dasar.
warga negara yang berusia 7 tahun sampai 15 wajib mengikuti pendidikan dasar.” Dengan demikian jelaslah bahwa anak yang telah berusia 7 tahun wajib diterima di sekolah dasar. Hasil penelitian St. Vembriarto mengemukakan, ...
Buku ini ditulis sebagai media berbagi penulis sekaligus sebagai laporan hasil penelitian. Keberhasilan buku ini tentu tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)/ Occupational Health and Safety (OHS) di Indonesia merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas darikecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja.
Etwin Fibrianie Soeprapto., ST.,MT., lahir di Samarinda 13 Februari 1983, menyelesaikan Pendidikan sarjana (S-1) Teknik Industri di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta pada tahun 2004.Sedangkan pendidikan Magister Teknik (S-2) ...
Satu hasil yang menyedihkan bangsa kita bahwa bangsa indonesia belum mengerti tentang pembangunan bangsa, karena tidak mampu atau tidak berkarya, inovasi, dan menciptakan fenomena dalam menghasilkan ide dan gagasan untuk mengatasi penyakit bangsa kita. Sehingga dapat menyebabkan ketidak sedianya lapangan kerja sehingga dengan demikian tidak membantu pemerintah dalam memperkecil tingkat pengangguran. Artinya orientasi para mahasiswa DKI Jakarta setelah lulus S1 hanya untuk mencari gaji, bukan untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Sehingga dapat membantu pemerintah untuk memperkecil tingkat pengangguran dan mudah-mudahan mahasiswa Sumatera Utara khususnya Kab. Asahan lebih memiliki kreativitas dan berinovasi, serta berintegrasi dalam upaya menyiapkan lapangan kerja secara merata demi meningkatkan pembangunan yang berkesinambungan.
