Sebanyak 471 item atau buku ditemukan

Pengembangan Pembelajaran IPS SD

Pengembangan Pembelajaran IPS SD Penulis : Nimas Puspitasari, M.Pd Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-281-914-6 Terbit : Oktober 2020 www.gueppedia.com Sinopsis : Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar pada dasarnya dimaksudkan untuk pengembangan pengetahuan, sikap, nilai-moral, dan keterampilan siswa agar menjadi manusia dan warga negara yang baik, seperti yang diharapkan oleh dirinya, orangtua, masyarakat, dan agama. Dengan demikian, pembelajaran IPS semestinya diarahkan pada upaya pengembangan iklim yang kondusif bagi siswa untuk belajar sekaligus melatih pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilannya selama pembelajaran. Seorang guru perlu melakukan pengembangan dalam pelaksanaan pembelajaran, baik dalam penggunaan metode, pendekatan, strategi, metode pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswanya. Beberapa contoh model ataupun metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pelajaran IPS di SD antara lain, metode simulasi, Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Contextual Teaching And Learning (CTL), Pembelajaran Kontruktivisme, Model Pembelajaran Inkuiri, model pembelajaran Kooperatif, Selain itu penggunaan media pembelajaran juga sangat mendukung dalam mempermudah siswa memahami materi yang disampaikan. Dalam mengembangkan pembelajaran IPS harus memepertimbangkan beberapa hal, seperti karakteristik siswa, materi, kondisi lingkungan, fasilitas (sarana dan prasarana) sehingga pengembangan pembelajaran IPS dapat mencapai tujuannya dengan maksimal. www.guepedia.com Email : guepedia@gmail.com WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Pengembangan Pembelajaran IPS SD Penulis : Nimas Puspitasari, M.Pd Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-281-914-6 Terbit : Oktober 2020 www.gueppedia.com Sinopsis : Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar pada dasarnya dimaksudkan untuk ...

Komunikasi Pendidikan

Buku ini membahas tentang hubungan antara manusia dengan komunikasi, komunikasi pendidikan, komunikasi dalam organisasi pendidikan, komunikasi guru dan peserta didik, komunikasi internal sekolah, komunikasi sekolah dan masyarakat, komunikasi sekolah dengan pemerintah, pembelajaran berbasis teknologi informasi, komunikasi tertulis, serta komunikasi dan kepemimpinan.

Buku ini membahas tentang hubungan antara manusia dengan komunikasi, komunikasi pendidikan, komunikasi dalam organisasi pendidikan, komunikasi guru dan peserta didik, komunikasi internal sekolah, komunikasi sekolah dan masyarakat, ...

Teori Komunikasi Massa dan Perubahan Masyarakat

Perkembangan zaman yang semakin pesat menjadikan perubahan di masyarakat, bukan hanya sandang pangannya, tapi juga komunikasi dengan sesama. Baik itu individu dengan individu, individu dengan komunitas, atau komunitas dengan komunitas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengharuskan teori komunikasi mengikuti media dan teknologi yang ada, tujuannya agar bisa mewadahi dan sejalan dengan perubahan yang ada. Komunikasi massa adalah proses penyusunan sebuah pesan oleh seorang atau sekelompok orang atau organisasi yang besar lalu mengirimkannya melalui berbagai media kepada khalayak luas. Kehadiran media komunikasi modern sebagai dampak makin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi cenderung mengubah masyarakat dan mengaburkan batasan antara komunikasi antar pribadi atau komunikasi interpersonal tradisional dan komunikasi massa. Buku berjudul Teori Komunikasi Massa dan Perubahan Masyarakat ini terbagi menjadi 4 Bagian: Pengaruh Media Massa dalam Lingkup Masyarakat, Media Massa Dalam Teknologi dan Peradaban, Tingkah Laku Masyarakat dalam Bersosialisasi. Buku ini adalah kumpulan tulisan dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Ilmu Komunikasi.

Buku berjudul Teori Komunikasi Massa dan Perubahan Masyarakat ini terbagi menjadi 4 Bagian: Pengaruh Media Massa dalam Lingkup Masyarakat, Media Massa Dalam Teknologi dan Peradaban, Tingkah Laku Masyarakat dalam Bersosialisasi.

Kemitraan dalam Otonomi Daerah

-

Era Otonomi Daerah yang dimulai sejak 1999 dipenuhi dengan beragam dinamika perubahan dan perkembangan. Ada dampak positif, tetapi juga masih ada banyak berbagai kekurangan. Dampak positif yang paling mengemuka adalah adanya kemandirian daerah dalam mengurusi berbagai hal yang menyangkut kepentingan daerah serta makin dekatkanya hubungan antara masyarakat dengan pemerintah daerah sehingga lebih memudahkan proses pelibatan, pembahasan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan daerah. Sedangkan hal-hal yang justru menunjukkan wajah buruk otonomi daerah ialah tak sedikit kepala daerah yang memanfaatkan peluang otonomi daerah dengan menyelewengkan kebijakan sesuai kepentingan politiknya. Ketidaksiapan pemerintah daerah juga tampak ketika secara efektif belum berhasil mewujudkan kesejahteraan rakyat di daerah. Kualitas pelayanan publik, ketertutupan informasi, serta kekurangan menyangkut perwujudan tata kelola pemerintah yang baik masih sangat sering ditemui di banyak daerah. Buruknya pelayanan publik kerap terjadi karena pemerintah daerah belum berani melakukan kerja sama antarpemerintah daerah, swasta, masyarakat, dan pihak luar negeri. Kalaupun ada, kerja sama itupun sifatnya pragmatis. Dalam artian, kerja sama dilakukan dengan meminggirkan potensi daerah dan masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat di daerah. Sehingga, kuntungan dari kerja sama jenis ini justru tidak kembali ke masyarakat daerah, melainkan lebih besar direngkuh oleh pihak-pihak di luar daerah. Buku ini merupakan referensi penting bagi pemerintah daerah agar dapat memaksimalkan perbaikan daerah dengan pola kerja sama tetap menguntungkan bagi daerah. Buku ini terdiri dari 12 bab. Mulai dari kerja sama antardaerah; kerja sama pemerintahan daerah dengan BUMN/D, swasta, masyarakat; kerja sama pemerintah daerah dengan luar negeri; peningkatan kinerja dan efisiensi pelayanan publik melalui pola kemitraan otonomi daerah; penyertaan modal daerah; evaluasi kinerja proyek untuk kemitraan otonomi daerah; kemitraan bagi pengembangan ekonomi lokal (KPEL); mekanisme operasional dan penyelesaian sengketa kontrak kerja sama; sampai persoalan-persoalan yang lebih teknis seperti penyusunan rencana tindak (action plan)kemitraan antara Pemerintah daerah dengan swasta; perancangan hukum (legal drifting); perancangan kontrak (contract drafting). Buku ini patut dibaca oleh para pengambil kebijakan di daerah, pemerintah daerah, anggota dewan perwakilan rakyat di daerah sampai masyarakat. Buku ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih dalam perbaikan pelaksanaan otonomi daerah.

Era Otonomi Daerah yang dimulai sejak 1999 dipenuhi dengan beragam dinamika perubahan dan perkembangan.