Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya

Buku ini terdiri dari sepuluh bab. Bab pertama berisi sejarah lembaga keuangan dan perbankan, bab dua tentang tipe bank, bab tiga tentang manajemen dana bank, bab empat tentang manajemen kredit, bab lima tentang Bank Indonesia, bab enam tentang Bank Syariah, bab tujuh tentang Sewa Guna Usaha, bab delapan tentang Pegadaian, bab kesembilan tentang pasar modal dan bab terakhir tentang Lembaga Keuangan Internasional. Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke Asia Barat oleh para pedagang. Perkembangan perbankan di Asia, Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika. Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda.Pada masa itu terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda. Bank‐bank yang ada yaitu De Javasce NV, De Post Poar Bank, De Algemenevolks Crediet Bank, Nederland Handles Maatscappi (NHM), Nationale Handles Bank (NHB), De Escompto Bank NV. Di Indonesia, praktek perbankan sudah tersebar sampai ke pelosok pedesaan. Lembaga keuangan berbentuk bank di Indonesia berupa Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Bank Umum Syariah, dan juga BPR Syariah (BPRS). Masing‐masing bentuk lembaga bank tersebut berbeda karakteristik dan fungsinya. Istilah Bank berasal dari bahasa Itali, “Banca”, yang berarti meja yang dipergunakan oleh para penukar uang di pasar. Pada dasarnya bank merupakan tempat penitipan atau penyimpanan uang, pemberi atau penyalur kredit dan juga perantara di dalam lalu lintas pembayaran. Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentukkredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam buku ini juga menjelaskan dari mana sumber dana Bank berasal dan bagaimana Bank melakukan pengelolaan sumber dana Bank. Dijelaskan juga bagaimana kegiatan pengelolaan kredit yang dikenal dengan manajemen kredit. Bagaimana cara mengelola pemberian kredit mulai dari kredit tersebut diberikan sampai dengan kredit tersebut lunas. Lembaga keuangan lainnya seperti Pegadaian juga berperan penting bagi masyarakat. Dengan usaha gadai masyarakat tidak perlu takut kehilangan barang-barang berharganya dan jumlah uang yang diinginkan dapat disesuaikan dengan harga barang yang dijaminkan. Perusahaan yang menjalankan usaha gadai disebut perusahaan pegadaian dan secara resmi satu-satunya usaha gadai di Indonesia hanya dilakukan oleh Perum Pegadaian. Pada bagian terakhir dijelaskan lembaga keuangan internasional yang terdiri dari World Bank, The Asian Development Bank, dan International Monetary Fund (IMF).

Buku ini terdiri dari sepuluh bab.