KEPEPIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM

Kepemimpinan (leadership) bagian dari karakter/kepribadian, dan manusia telah diberikan wewenang untuk memimpin, bahkan menurut kodrat serta irodatnya bahwa manusia dilahirkan untuk menjadi pemimpin. Kepemimpinan (khalifah) adalah suatu proses yang memberi arti pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan. Dewasa ini, setiap individu sadar akan pentingnya ilmu sebagai petunjuk/alat/panduan untuk memimpin umat manusia yang semakin besar jumlahnya serta kompleks persoalannya. Atas dasar kesadaran itulah dan relevansi dengan upaya proses pembelajaran yang mewajibkan kepada setiap umat manusia untuk mencari ilmu. Dengan demikian upaya tersebut tidak lepas dengan pendidikan, dan tujuan pendidikan tidak akan tercapai secara optimal tanpa adanya manajemen atau pengelolaan pendidikan yang baik, yang selanjutnya dalam kegiatan manajemen pendidikan diperlukan adanya pemimpin yang memiliki kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin (Leadership). Guna menyikapi tantangan globalisasi yang ditandai dengan adanya kompetisi global yang sangat ketat dan tajam, di beberapa negara telah berupaya untuk melakukan revitalisasi pendidikan. Revitalisasi ini termasuk pula dalam hal perubahan paradigma kepemimpinan pendidikan, terutama dalam hal pola hubungan atasan-bawahan, yang semula bersifat hierarkis-komando menuju ke arah kemitraan bersama. Pada hubungan atasan-bawahan yang bersifat hierarkis-komando, seringkali menempatkan bawahan sebagai objek tanpa daya. Pemaksaan kehendak dan pragmatis merupakan sikap dan perilaku yang kerap kali mewarnai kepemimpinan komando-birokratik-hierarkis, yang pada akhirnya hal ini berakibat fatal terhadap terbelenggunya sikap inovatif dan kreatif dari setiap bawahan. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, mereka cenderung bersikap a priori dan bertindak hanya atas dasar perintah sang pemimpin semata. Dengan kondisi demikian, pada akhirnya akan sulit dicapai kinerja yang unggul. Dalam, konteks manajmen pendidikan, peran serta dari seorang pemimpin sangat esensial, terutama dalam memanage, mengkordinasi, serta fungsi-fungsi manajemen lainnya. Dalam konteks itulah buku “Kepemimpinan Pendidikan Islam”, ini hadir diperuntukan bagi para pemimpin/calon pemimpin dan masyrakat pada umumnya. Lebih khusus bagi para mahasiswa yang sedang mendalami teori aplikasi kepempimpinan pendidikan Islam. Buku ini penyajiannya diawali dengan Pendahuluan, memuat; Landasan Filosofis Kepemimpinan, Sistem Pemikiran Kepemimpinan; Model Filosofi Konsep Kepemimpinan Pemimpinan Ki Hadjar Dewantara, dan Servant Leadership: Filosofi Kepemimpinan Pemimpinan Kontemporer; selanjutnya berturut-turut menyajikan Konsep Dasar Kepemimpinan; Kepemimpinan Dalam Persefektif Islam; Konsepsi Kepemimpinan Pemimpinan Agama Islam; Membangun Mutu Kepemimpinan Pemimpinan Agama Islam; Teori Tipe, Faktor Yang Memengaruhi Perubahan Pemimpin; Penguatan Motivasi Kepemimpinan: Lembaga Pemimpinan Agama Islam; Penguatan Peran Pimpinan Pemimpinan: Melalui Keterampilan Komunikasi, Negosisi, dan Pembuat Keputusan; Syarat dan Kompetensi Pimpinan Pemimpinan Agama Islam; pada bagian akhir buku ini dilengkapi dengan Mitos-Mitos Kepemimpinan; Isu-Isu Kepemimpinan Strategis dan Strategi Kepemimpinan; Kepemimpinan Transformasional: Trend Kepemimpinan Masa Depan. Buku ini disajikan sangat sederhana dan mudah untuk difahami. Namun demikian penulis masih menyadari bahwa buku ini masih terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu penulis menghaharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan pada edisi berikutnya. Demikian penulis sampaikan sebagai pengantar dari buku ini, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca. Bandung, 5 September 2019 Penulis

1. Konsep Kepemimpinan Pendidikan Agama Islam 1. Makna dan Hakikat Kepemimpinan Pendidikan Agama Islam a. Makna kepemimpinan pendidikan Berbicara kepemimpinan pendidikan didasarkan pada pemikiran para ahli yang telah berupaya memberikan ...