Puasa Puisi

"Menurut saya, setiap manusia punya takdirnya sendiri-sendiri untuk lahir sebagai apa. Apakah menjadi laki-laki, perempuan, atau hidup di garis waktu seperti apa, menjadi anak kecil, orang dewasa, dan lainnya. Tapi dengan menulis puisi, saya bisa menjadi apapun, hidup kapanpun, dan bisa pergi ke manapun yang saya mau. Saya juga bisa menuangkan berbagai keresahan seperti bercerita, dan menggunakan berbagai metafora yang membuat cerita itu semakin indah." --Widya Mareta Buku persembahan penerbit Indonesia Tera

Saya juga bisa menuangkan berbagai keresahan seperti bercerita, dan menggunakan berbagai metafora yang membuat cerita itu semakin indah." --Widya Mareta Buku persembahan penerbit Indonesia Tera #IndonesiaTera