Sebanyak 10138 item atau buku ditemukan

Metode Pengabdian Masyarakat : Dari Rancangan ke Publikasi

Judul : Metode Pengabdian Masyarakat : Dari Rancangan ke Publikasi Penulis : Ismail Suardi Wekke Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 120 Halaman No ISBN : 978-623-5687-93-3 Tahun Terbit : Agustus 2022 Buku ini menjadi bagian yang hadir dalam suasana pagebluk covid-19. Sebuah kondisi ketika dimana diliputi kecemasan dan kekhawatiran, pada saat yang sama dialihkan untuk mengetikkan buku ini. Hanya dengan harap bahwa ketika semuanya berlalu, justru ada peluang untuk kembali ke masyarakat. Tidak lagi berkerumun tetapi “berbaris” untuk sebuah aksi. Pengabdian masyarakat menjadi sebuah tuntutan bagi dosen dan merupakan pilar utama dalam Tri Dharma perguruan tinggi. Olehnya sebagai sebuah keharusan bagi insan akademis, buku ini menjadi bagian dalam ikhtiar mewujudkan pengabdian masyarakat itu. Hanya saja, selama ini kita dapatkan secara khusus metode penelitian. Maka, buku ini secara khusus adalah metode pengabdian masyarakat. Tidak lagi hanya sebagai pelengkap semata. Pengabdian masyarakat kini memasuki fase dimana perlu rancangan dalam tahap-tahap tertentu, kemudian diakhiri dengan publikasi. Sebagaimana yang sudah terpola dalam sebuah penelitian. Itu pulalah yang kemudian kini dipraktikkan dalam pengabdian masyarakat. Hanya saja, sesekali kita tidak mendapatkan referensi yang tersedia. Untuk itu, kehadiran buku ini akan menjadi kesempatan mengisi peluang-peluang itu. Diketikkan melalui proses diskusi, dan juga diawali ketika menggagas KKN yang merupakan kolaborasi pelbagai pihak dan pada akhirnya akan wujud sebuah luaran dari pengabdian masyarakat yang tersruktur.

Judul : Metode Pengabdian Masyarakat : Dari Rancangan ke Publikasi Penulis : Ismail Suardi Wekke Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 120 Halaman No ISBN : 978-623-5687-93-3 Tahun Terbit : Agustus 2022 Buku ini menjadi bagian yang hadir dalam ...

Manajemen Kelas Di Sekolah Dasar

Menurut Arikunto dalam Djamarah (2010:175) Pengelolaan merupakan terjemahan dari kata “Management”. Karena terbawa oleh derasnya arus penambahan kata pungut ke dalam bahasa Indonesia, maka istilah Inggris tersebut kemudian di Indonesiakan menjadi “Manajemen”. Arti dari manajemen adalah pengelolaan, penyelenggaraan, ketatalaksanaan penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan atau sasaran yang diinginkan. Pengertian kelas menurut Hadari Nawawi dalam Djamarah (2010:176) yaitu sekelompok siswa pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Sedangkan kelas menurut pengertian umum dapat dibedakan atas dua pandangan, yaitu pandangan dari segi fisik (tempat dan fasilitasnya) dan pandangan dari segi peserta didik yang mengikutinya yang merupakan bagian dari masyarakat sekolah.

Menurut Arikunto dalam Djamarah (2010:175) Pengelolaan merupakan terjemahan dari kata “Management”.

MANAJEMEN KELAS

Pengaturan metode, strategi, dan kelengkapan dalam pengajaran adalah bagian dari kegiatan manajemen pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru. Untuk mewujudkan manajemen kelas di Sekolah Dasar, lingkungan fisik yang menguntungkan dan memenuhi syarat akan mendukung meningkatnya intensitas pembelajaran siswa dan mempunyai pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan pengajaran. Manajemen kelas di Sekolah Dasar tidak hanya pengaturan belajar, fasilitas fisik dan rutinitas, tetapi menyiapkan kondisi kelas dan lingkungan sekolah agar tercipta kenyamanan dan suasana belajar yang efektif. Oleh karena itu, sekolah dan kelas perlu dikelola secara baik, dan menciptakan iklim belajar yang menunjang. Buku ini bisa menjadi acuan sesama mahasiswa yang menempuh mata kuliah manajemen kelas untuk mempelajari konsep manajemen kelas secara teori dan melaksanakan praktiknya di dalam kelas.

Untuk mewujudkan manajemen kelas di Sekolah Dasar, lingkungan fisik yang menguntungkan dan memenuhi syarat akan mendukung meningkatnya intensitas pembelajaran siswa dan mempunyai pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan pengajaran.

Teknik Berbicara di Depan Umum (Public Speaking) dan Negosiasi

Kemampuan public speaking atau berbicara di depan khalayak adalah suatu kemampuan yang tidak hanya harus dimiliki oleh para pemimpin, namun harus dimiliki oleh setiap orang. Kemampuan berbicara di depan publik, bila dipergunakan secara strategis, tidak berlebihan bila dikatakan bahwa kemampuan ini dapat membawa seseorang untuk mengubah dunia. Begitu pula dengan negosiasi yang diperlukan dalam kehidupan manusia karena sifatnya yang begitu erat dengan filosofi kehidupan manusia di mana setiap manusia memiliki sifat dasar untuk mempertahankan kepentingannya, di satu sisi manusia lain juga memiliki kepentingan. Padahal, kedua pihak tersebut memiliki suatu tujuan yang sama, yaitu memenuhi kepentingan dan kebutuhannya. Apabila terjadi benturan kepentingan terhadap suatu hal, maka timbullah suatu sengketa. Dalam penyelesaian sengketa dikenal berbagai macam cara, salah satunya negosiasi. Buku ini berisi 7 (tujuh) bab yaitu Pendahuluan; Pengertian Public Speaking; Jenis-jenis Public Speaking; Hambatan atau Kendala Public Speaking; Pengertian Negosiasi; Pentingnya Negosiasi; serta Hambatan dan Kendala Negosiasi.

Kemampuan public speaking atau berbicara di depan khalayak adalah suatu kemampuan yang tidak hanya harus dimiliki oleh para pemimpin, namun harus dimiliki oleh setiap orang.

Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi

Peran pendidikan kewarganegaraan saat ini menjadi lebih strategis jika dihubungkan dengan fenomena kehidupan bangsa dalam dasa warsa terakhir ini, yang mengindikasaikan terjadinya degradasi etik, moral, dan nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia. Karena kondisi tersebut, pembangunan karakter merupakan salah satu yang sangat urgen dalam rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025, yaitu Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur yang ditandai dengan terwujudnya bangsa Indonesia yang memiliki daya saing tinggi. Sehubungan dengan hal di atas, maka pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu wahana pembangunan karakter bangsa (national character building) dan gerakan revolusi mental yang dilaksanakan melalui pendidikan formal. Oleh karenanya, misi pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya adalah dalam rangka membentuk warga negara yang baik, berbudi pekerti dan bertanggung jawab terhadap bangsa dan negaranya.

Peran pendidikan kewarganegaraan saat ini menjadi lebih strategis jika dihubungkan dengan fenomena kehidupan bangsa dalam dasa warsa terakhir ini, yang mengindikasaikan terjadinya degradasi etik, moral, dan nasionalisme di kalangan bangsa ...

INOVASI PEMBELAJARAN IPS SEKOLAH DASAR

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di Sekolah Dasar yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Hal ini tentu menjadi mata pelajaran yang cukup penting untuk diberikan pada siswa SD. Supaya lebih memudahkan siswa dalam menyerap materi dan tujuan pembelajaran, guru dituntut memiliki kemampuan lebih dalam proses belajar mengajar. Melalui buku ini kami mengajak para guru untuk selalu berinovasi. Move on. Keluar dari "zona nyaman". Meninggalkan kebiasaan mengajar yang biasa menjadi eksklusif. Menghadirkan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi peserta didiknya, karena menjadi guru yang inovatif adalah suatu keniscayaan. Buku ini layak untuk dijadikan referensi para guru untuk melakukan inovasi pembelajaran. Seperti apakah pembelajaran inovatif itu dan bagaimana implementasinya.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di Sekolah Dasar yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.

Pengembangan Pembelajaran IPS SD

Pengembangan Pembelajaran IPS SD Penulis : Nimas Puspitasari, M.Pd Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-281-914-6 Terbit : Oktober 2020 www.gueppedia.com Sinopsis : Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar pada dasarnya dimaksudkan untuk pengembangan pengetahuan, sikap, nilai-moral, dan keterampilan siswa agar menjadi manusia dan warga negara yang baik, seperti yang diharapkan oleh dirinya, orangtua, masyarakat, dan agama. Dengan demikian, pembelajaran IPS semestinya diarahkan pada upaya pengembangan iklim yang kondusif bagi siswa untuk belajar sekaligus melatih pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilannya selama pembelajaran. Seorang guru perlu melakukan pengembangan dalam pelaksanaan pembelajaran, baik dalam penggunaan metode, pendekatan, strategi, metode pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswanya. Beberapa contoh model ataupun metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pelajaran IPS di SD antara lain, metode simulasi, Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Contextual Teaching And Learning (CTL), Pembelajaran Kontruktivisme, Model Pembelajaran Inkuiri, model pembelajaran Kooperatif, Selain itu penggunaan media pembelajaran juga sangat mendukung dalam mempermudah siswa memahami materi yang disampaikan. Dalam mengembangkan pembelajaran IPS harus memepertimbangkan beberapa hal, seperti karakteristik siswa, materi, kondisi lingkungan, fasilitas (sarana dan prasarana) sehingga pengembangan pembelajaran IPS dapat mencapai tujuannya dengan maksimal. www.guepedia.com Email : guepedia@gmail.com WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Pengembangan Pembelajaran IPS SD Penulis : Nimas Puspitasari, M.Pd Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-281-914-6 Terbit : Oktober 2020 www.gueppedia.com Sinopsis : Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar pada dasarnya dimaksudkan untuk ...

Pembelajaran IPS di SD/MI

Sasaran penulisan buku ini terutama ditujukan bagi mahasiswa pada Program Studi (Jurusan) PGSD/PGMI; tidak menutup kemungkinan bagi para guru SD/MI di seluruh nusantara yang menaruh harapan besar dalam rangka optimalisasi peran pendidik (guru) untuk selalu mengasah dan memperbaharui pengetahuan serta kecakapan keilmuan. Buku ini juga diperuntukkan bagi para peneliti pemula, pemerhati pendidikan IPS, juga para pemerhati sosial dan budayawan di negeri ini. Secara ringkas, buku ini membahas mengenai berbagai bab dengan cakupan materi sebagai berikut. 1) Prawacana 2) Perspektif Pembelajaran IPS di SD/MI 3) Manusia dan Lingkungan 4) Individu, Kelompok, dan Kelembagaan 5) Perubahan dan Konflik Sosial 6) Dinamika Kebudayaan 7) Ruang dan Waktu dalam Sejarah 8) Kenampakan Muka Bumi 9) Perekonomian dan Perilaku Ekonomi 10) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Pendidikan 11) Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS 12) Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran IPS SD/MI 13) Model – Media Interaktif dalam Pembelajaran IPS SD/MI.

Secara ringkas, buku ini membahas mengenai berbagai bab dengan cakupan materi sebagai berikut. 1) Prawacana 2) Perspektif Pembelajaran IPS di SD/MI 3) Manusia dan Lingkungan 4) Individu, Kelompok, dan Kelembagaan 5) Perubahan dan Konflik ...

Inovasi dan Difusi Inovasi Pendidikan

Pendidikan Biologi

Pendidikan mengalami inovasi yang ekstrim pada era Revolusi Industri 4.0, 5.0 dan pada Era Pandemi COVID-19. Inovasi diartikan sebagai sesuatu yang baru atau sesuatu yang dipersepsi baru. Rogers (1983) mendefinisikan inovasi "an idea, practice, or object perceived as new by the individual or other unit of adoption". Artinya, inovasi itu adalah ide, praktek, atau benda yang baru atau yang dipersepsi baru. Inovasi di bidang industry ditandai dengan otomatisasi, robotik, internet of things (IoT), 3D printing, digitalisasi, dan big data analysis. Inovasi di bidang Pendidikan tidak kalah seru dengan inovasi di bidang industri. Inovasi Pendidikan terjadi di berbagai bidang, meliputi kurikulum, bahan ajar, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan strategi penilaian. Pendidikan yang dulu mengandalkan sistem pedagogi kini berkembang menjadi heutagogy, peeragogy, dan cybergogy. Perkembangan internet of things (IoT), robot teacher, augmented reality, dan virtual reality telah mengubah paradigma pendidikan, termasuk Pendidikan biologi. Pendidik dan siswa perlu menyesuaiakan diri dengan inovasi tersebut.

Pendidikan mengalami inovasi yang ekstrim pada era Revolusi Industri 4.0, 5.0 dan pada Era Pandemi COVID-19.