Sebanyak 164 item atau buku ditemukan

Kosa Kata dan Ungkapan Bahasa Jawa dalam Bahasa Indonesia

Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah di Indonesia. Bahasa tersebut dituturkan oleh suku Jawa yang mendiami sebagian besar Pulau Jawa, yaitu Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Provinsi Jawa Timur. Oleh karena itu, tak aneh jika Bernard Comrie (via Montolalu dkk, 2007: 186), salah seorang ahli linguistik terkemuka, menyampaikan, bahasa Jawa memiliki jumlah penutur sebanyak 65 juta orang, dan termasuk ke dalam 20 bahasa ibu yang jumlah penuturnya terbanyak di seluruh dunia. Terkait itu, banyaknya jumlah penutur bahasa Jawa di Indonesia, ternyata berdampak pula pada banyaknya kosakata bahasa Indonesia dari bahasa Jawa, khususnya yang tercantum di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat (2008). Di dalam kamus kebanggaan bangsa Indonesia itu, tercatat 1.049 buah kosakata bahasa Jawa, yang akan diuraikan dalam bagian “Daftar Kosakata Bahasa Jawa dalam Bahasa Indonesia A-Z”. Dengan demikian, bahasa Jawa (dan bahasa-bahasa daerah lainnya di Indonesia) sebagai pemerkaya bahasa Indonesia (Soeparno, dkk, 1997: 4). Selain kosakata, di dalam kamus terbitan Pusat Bahasa (kini Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia) itu tercatat pula 39 buah ungkapan bahasa Jawa, salah satunya ialah ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani, artinya ‘(berada) di depan memberi contoh sehingga dapat diteladani, di tengah memberi dorongan semangat, dan mengikuti dari belakang dengan memberi kekuatan dalam usaha melaksanakan tugas’. Selengkapnya, bisa dilihat dalam bagian “Daftar Ungkapan Bahasa Jawa dalam Bahasa Indonesia”.

Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah di Indonesia.

Mensyukuri Bahasa Indonesia 25 Kolom Bahasa

Pada 4-5 September 2012 lalu, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan forum keberagaman bahasa Asia-Europe Meeting (ASEM). Forum ini merupakan kegiatan diskusi terbuka antara pembuat kebijakan, ahli bahasa, dan perwakilan masyarakat yang aktif dalam pelestarian bahasa daerah yang terancam punah di Asia dan Eropa. Pertanyaannya, apa pesan utama yang dapat diambil dari forum bertaraf internasional tersebut? Terhadap pertanyaan itu, perlu diketahui terlebih dahulu tema yang diangkat pada forum tersebut, yakni “Melestarikan dan Mempromosikan Keberagaman Bahasa di Asia dan Eropa Menuju Pengembangan yang Berkelanjutan”. Jelas kiranya, pesan utama yang ingin disampaikan dari forum ASEM ialah mengajak kita guna melestarikan dan mempromosikan bahasa di Asia dan Eropa, termasuk bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Harapannya, melalui forum itu, kita diajak untuk merawat bahasa Indonesia dan bahasa daerah (ibu). Lain harapan, lain pula kenyataan. Saat ini kosakata asing (baca: bahasa Inggris) banyak bertaburan di sekitar kita. Di Jogja, begitu akrab dengan nama-nama, seperti Merapi View, XT Square, Saphir Square, Ambarukmo Plaza, Alfamart, Indomart, Circle K, Kids Fun, Pamela Swalayan, sampai istilah download, handphone, dan mangrove.

Pada 4-5 September 2012 lalu, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan forum keberagaman bahasa Asia-Europe Meeting (ASEM).

Pendidikan Islam anak usia dini : pendidikan Islam dalam menyikapi kontroversi belajar membaca pada anak usia dini

Banyaknya kalangan yang masih pro dan kontra tentang mengajarkan membaca dan menulis pada anak usia dini (AUD) yaitu TK (Taman Kanak-Kanak) atau RA (Raudhatul Athfal). Sebagian menyatakan bahwa membaca dan menulis pada anak usia dini (AUD) sebelum masuk sekolah dasar (SD/MI) berarti memaksakan anak untuk memiliki kemampuan yang seharusnya baru diajarkan di SD/MI, akibatnya anak tersebuat merasa terbebani dengan belajar membaca. Hal ini mengakibatkan waktu bermain, yang seharusnya adalah aktivitas dominan di usia mereka akan berkurang atau bahkan terabaikan, sehingga dikhawatirkan akan menghambat perkembangan potensi dan kemampuan anak secara optimal dikemudian hari, asumsi ynag berkembang pun anak cepat berkembang, cepat layu. Sebagian lain berpendapat, tidak masalah mengajarkan membaca dan menulis sejak anak usia dini. Biasanya yang memiliki pendapat untuk membolehkan anak diajarkan baca dilatarbelakangi agar anaknya tidak mengalami kesulitan ketika masuk SD/MI. Tuntutan masuk ke SD/MI pada saat ini mensyaratkan bahwa anak sudah mampu untuk membaca dan menulis. Sehingga merupakan kekhawatiran orang tua bahkan guru jika anak-anak mereka (TK/RA) belum bisa membaca ketika mau masuk di sekolah dasar (SD/MI). Orang tua khawatir tidak diterima di sekolah dasar saat seleksi masuk, sedangkan guru khawatir diaanggap tidak mampu memngajar dan khawatir gread sekolah menurun atau program kemampuan membaca menjadi brand sekolah (TK/RA) tersebut. Dengan adanya polemik tersebut, tidak jarang membuat orangtua menjadi bingung, pendapat mana yang harus diikuti karena masing-masing pendapat memiliki alasan yang cukup kuat. Hal ini yang mendorong penulis untuk menyusun buku yang berjudul, “Pendidikan Islam Anak Usia Dini: Pendidikan Islam dalam Menyikapi Kontroversi Belajar membaca pada Anak Usia Dini”. Diharapkan buku ini dapat memberikan paradigm baru terhadap pendidikan anak usia dini sesuai kajian Islam dan menjadi pencerahan secara ilmiah kepada pembaca, pemerhati pendidikan, pengembang, pengelola dan pelaksana pendidikan Islam di lapangan.

3. Perkembangan anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan integrasi dari perkembangan aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, dan sosial-emosional, serta seni. 4. Perkembangan sebagaimana dimaksud pada ...

FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM Kajian Tokoh-Tokoh Pemikiran Islam

Pendidikan dan kehidupan manusia merupakan dua hal identik yang tak bisa dipisahkan diantara satu sama lain, di ibaratkan sama dengan dua mata pisau yang saling membutuhkan. Hubungan keduanya ibarat tubuh dengan jiwa manusia, jiwa berpotensi menggerakkan tubuh, sementra kehidupan manusia digerakkan oleh “bandul” pendidikan menuju tujuan hidup yang didambakan. Dengan pendidikan, manusia memperoleh wawasan pengetahuan dari mana asal usul kehidupan dan kemana tujuan hidup manusia itu sendiri, serta juga dapat kejelasan orientasi kehidupannya. Tanpa pendidikan, bisa dipastikan manusia akan kehilangan ruh penggerak-penggerak kehidupannya, ibarat kapal sedang berlayar tanpa kompas. Namun kenyataannya sehari-hari pendidikan di negeri berkembang seperti indonesia ini masih jauh dari harapan dan bahkan subtansinya tercabut akarnya yang seyogyanya memanusiakan manusia. Terbukti output pendidikan kita banyak yang berpibadi kerdil, gagap dan buta dalam melakoni hidup, bingung dan kaku dalam bersikap, ceroboh dalam bertindak, bruntal dan nakal dalam bergaul, suka tawuran, terlibat seks bebas dan bahkan terjerat narkoba. Krisis inilah yang kemudian memanjangkan bangsa kita dalam kata panutan di segala bidang, multidimensi. Bayangkan dari fenomena tersebut, semoga kiranya buku ini layak untuk dijadikan sebagai sala satu solusinya. Buku ini membahas persoalan kehidupan manusia sebagai hamba Allah SWT.

yang bersumber atau berlandaskan pada ajaran agama Islam tentang hakikat kemampuan manusia untuk dapat dibina dan ... radikal, sistematis, dan metodologis untuk memperoleh pengetahuan mengenai hakikat pendidikan Islam. .3 'Abd Al-Rahman ...

Konsep Dasar Pengajaran & Pembelajaran Pendidikan Islam

Buku pendidikan agama islam yang berjudul Konsep Dasar Pengajaran & Pembelajaran Pendidikan Islam merupakan buku karya Zulkifili, dkk. Buku ini cukup banyak memberikan perhatian, motivasi dan pandangan hidup yang bersifat universal sebagai bagian dari sinyal kehidupan untuk memacu manusia dalam mengeksplorasi dan mengembangkan ilmu pengetahian dan teknologi. Buku Konsep Dasar Pengajaran & Pembelajaran Pendidikan Islam membahas tentang pendidikan agama islam, mulai dari hakikat, interpretasi, karakteristik, ruang lingkup, metode pembelajaran, model dan prinsip pembelajaran, hingga strategi dan rancangan pengembangan. Daftar isi buku ini meliputi : Bab 1 Pendidikan Agama Islam Bab 2 Hakikat Pendidikan Islam Bab 3 Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam Bab 4 Metode Pendidikan Agama Islam Bab 5 Model-Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bab 6 Strategi Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bab 7 Rancangan Pengembangan Pembelajaran PAI Spesifikasi buku ini meliputi : Kategori : Pendidikan Agama Islam Penulis : Zulkifili, dkk. E-ISBN : 978-623-02-5645-5 Ukuran : 15.5x23 cm Halaman : 103 Tahun Terbit : 2022 Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, terutama pendidikan tinggi (universitas dan sekolah tinggi).

Buku Konsep Dasar Pengajaran & Pembelajaran Pendidikan Islam membahas tentang pendidikan agama islam, mulai dari hakikat, interpretasi, karakteristik, ruang lingkup, metode pembelajaran, model dan prinsip pembelajaran, hingga strategi dan ...

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam

Di dalam buku ini yang berhubungan dengan perkembangan kurikulum, maka peran guru di dalam pengembangannya sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran yang akan dilaksanakan secara kurikulum yang bersifat sentral maupun desentral, keduanya memerlukan penerapan dan perkembangan dari peran guru tersebut. Begitu juga dengan perkembangan kurikulum PAI, maka dari itu buku ini akan membahas tentang peran guru terhadap perkembangan kurikulum yang akan membuka wawasan kita dalam hal peranan guru dalam pengembangan kurikulum PAI.

Struktur Kurikulum MAK secara umum , meliputi : Mata Pelajaran KELOMPOK A ( UMUM ) 1 Pendidikan Agama Islam a . Al - Qur'an Hadis b . Akidah - Akhlak c . Fikih d . Sejarah Kebudayaan Islam 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 ...

RELASI AGAMA DAN SAINS DALAM PENDIDIKAN ISLAM

Wacana tentang relasi-integrasi agama dengan sains sudah muncul sejak awal abad ke-20. Ada yang setuju, ada yang menentang, ada pula yang mengambil jalan moderat dari para ilmuwan Islam. Pada perkembangannya, relasi antara agama dan sains ini memunculkan banyak perdebatan, baik dikalangan agamawan maupun ilmuwansaintis-sendiri; bagaimana bentuk ideal dari relasi antara agama dan sains menjadi topik utama perdebatan. Hingga kini, relasi-integrasi-multidimensi agama dan sains masih sebatas wacana yang “dicita-citakan”. Dalam tataran praksisnya, relasi tersebut belum menemukan bentuknya yang paling ideal, sehingga belum memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi keberlangsungan hidup umat manusia. Hadirnya buku ini dimaksudkan agar dapat memberikan sumbangsih terkait diskursus integrasi keilmuan pada dunia pendidikan. Selama ini, kajian tentang gagasan integrasi keilmuan yang diangkat oleh cendekiawan muslim masih banyak berkutat pada aspek teoritis filosofis saja. Belum begitu mengarah pada tataran praktis implementatif institusional dan tersistem dalam sebuah kurikulum pada lembaga pendidikan. Sehingga hadirnya buku ini diharapkan bisa menginspirasi kepada pengelola lembaga pendidikan untuk bisa berinovasi dalam melakukan modernisasi lembaga pendidikannya secara holistik dan terintegratif dengan menjadikan al-Qur'an sebagai basis konstruksi ilmu pengetahuan. Diawali dari telaah sejarah terkait keilmuan perspektif barat dan Islam hingga masa keemasan, masa dikotomi dan masa kebangkitan yakni dimulai dari munculnya gagasan (ide) dan wacana tentang relasi antara agama dan sains (integrasi keilmuan) dan perdebatannya dikalangan cendekiawan muslim baik yang ada di luar dan dalam negeri dan munculnya tawaran-tawaran model integrasi keilmuan oleh cendekiawan-cendekiawan muslim Indonesia. Berpijak dari semua tawaran yang dikemukakan tersebut, model Trensains yang dijelaskan dalam buku ini mendeklarasikan diri sebagai salah satu madzhab integrasi keilmuan pada lembaga pendidikan di Indonesia. Ide Trensains ini diawali dengan tinjauan Teoretik filosofis yakni berdasarkan filsafat sains Islam baik secara ontologi, epistemologi dan aksiologi yang menjadikan al-Qur'an sebagai basis konstruksi ilmu pengetahuan. Hingga pada tataran praktis implementatif dan tersistem pada kurikulum hingga implementasi pembelajarannya baik di kelas maupun di luar kelas secara holistik.

و tidak tersembunyi , QS Ali ' Imran ( 3 ) : 5 * tuhan , QS Ali Imran ( 3 ) : 6 * yang di – ketahui , QS Ali ' Imran ( 3 ) : 29 ; alMa'idah ( 5 ) : 97 ; al' Isra ' ( 17 ) : 55 ; al - Hajj ( 22 ) : 70 ; al - Ankabut ( 29 ) : 52 ...

Psikologi Perkembangan

Psikologi merupakan sebuah konsep yang cukup kompleks. Di dalamnya terkandung banyak dimensi. Oleh sebab itu, untuk dapat memahami konsep perkembangan, perlu terlebih dahulu memahami beberapa konsep lain yang terkandung di dalamnya, di antaranya pertumbuhan, kematangan, dan perubahan. Perkembangan tidak terbatas pada pertumbuhan yang semakin membesar, melainkan di dalamnya juga terkandung serangkaian perubahan yang berlangsung secara terus-menerus dan bersifat tetap dari fungsifungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju ke tahap kematangan melalui pertumbuhan, pematangan, dan belajar. Perkembangan menghasilkan bentuk-bentuk dan ciri-ciri kemampuan baru yang berlangsung dari tahap aktivitas yang sederhana ke tahap yang lebih tinggi. Perkembangan itu bergerak secara berangsur-angsur tetapi pasti, melalui suatu bentuk/tahap ke bentuk/tahap berikutnya, yang kian hari kian bertambah maju, mulai dari masa pembuahan dan berakhir dengan kematian. Psikologi Perkembangan ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Psikologi Perkembangan ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Psikologi Sosial Suatu Pengantar

Buku ini terdiri dari 14 (empat belas) bab yang ditulis oleh para akademisi, pakar, dan praktisi yang ada di Indonesia. Buku ini diharapkan dapat menjadi refrensi bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya. Selain itu juga, kami mengharapkan buku ini dapat memberikan sumbangsih keilmuan dan menambah wawasan tentang psikologi sosial.

Lahir di Jambu (Luwu) (Sulawesi-Selatan), 10 Oktober, dari pasangan Bapak Syamsualam dengan Ibu Hj. Mina) merupakan Dosen bidang Pendidikan Vokasional Teknik Elektro, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng ...

Urgensi Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Mental dan Pembentukan Karakter Kepribadian Anak

Judul : Urgensi Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Mental dan Pembentukan Karakter Kepribadian Anak Kajian Teoritis & Praktis Penulis : 1. Dr. Sarwo Edy, MM, 2. Sumarta, S.Pd.I, M.Si Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 235 Halaman No ISBN : 978-623-497-051-7 Tahun Terbit : Oktober 2022 Sinopis Anak adalah manifestasi masa depan terpenting dalam sebuah keluarga sebagai keberlangsungan untuk meneruskan dan cerminan sebuah bangsa. Membangun karakter kepribadian yang kuat dan tahan banting dengan semakin besarnya tantangan dan persoalan bangsa di masa mendatang. Buku ini hadir sebagai jawaban tentang bagaimana pembentukan karakter dan pembinaan mental anak pada anak usia sekolah sebelum menginjak masa remaja bagi mereka dalam perspektif pendidikan agama Islam. buku ini menawarkan pola, bentuk dan metode bagaimana membentuk karakter dan mental anak di mulai dari keluarga, lingkungan sekitar keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah hingga bagaimana konsep pendidikan Islam dalam sekolah dasar. Buku ini juga menjelaskan bagaimana mengenali karakteristik kejiwaan anak, apa yang dibutuhkan anak serta bagaimana cara mengatasi dan menanggualanginya. Tentunya buku ini akan sangat cocok sebagai salah satu referensi bagi para pegiat pendidikan baik itu dalam pendidikan pesantren, pendidikan formal maupun non formal.

Judul : Urgensi Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Mental dan Pembentukan Karakter Kepribadian Anak Kajian Teoritis & Praktis Penulis : 1. Dr. Sarwo Edy, MM, 2.