Sebanyak 135 item atau buku ditemukan

Muhammad the Prophet

Researched biography of the Holy Prophet. Corrects misconceptions about his life; answers western criticism. "(1) Muhammad The Prophet (2) The Early Caliphate, by Muhammad Ali, together constitute the most complete and satisfactory history of the early Muslims hitherto compiled in English" — Islamic Culture, Hyderabad, India " ... He has now produced a biography of the Prophet of Islam in English ... It is not only Muslims who should feel grateful to him for the publication. The book should, indeed, give greater gratification to the English-speaking non-Muslims, whom it gives an opportunity of knowing the truth about the life and personality of one who is admitted on all hands to be the greatest reformer in the history of the world." — The New Orient "...it is written in an authoritative and interesting fashion, and from a historical point of view will be well worth perusing by adherents of religions other than Islam." — The Civil and Military Gazette, Lahore, Pakistan

The book should, indeed, give greater gratification to the English-speaking non-Muslims, whom it gives an opportunity of knowing the truth about the life and personality of one who is admitted on all hands to be the greatest reformer in the ...

Belajar Dari Partai Masjumi

Kesederhanaan, kesantunan, dan keteguhan dalam memegang prinsip dari para tokoh Partai Masjumi bisa menjadi teladan bagi para aktifis Islam yang berjuang di lapangan politik. Kesederhanan hidup dan keteguhan dalam memegang prinsip menjadi barang langka di tengah-tengah para pemimpin kita saat ini. Pragmatisme dan hedonisme merasuki denyut nadi orang-orang yang mengaku berjuang untuk kepentingan rakyat. Rakyat hidup di tengah janji-janji politik, sementara para pemimpinnya hidup bergelimang kemewahan. Sementara itu, politik transaksional yang berujung pada jual beli kepentingan, melahirkan banyak koruptor, yang ironisnya berasal dari kalangan politisi itu sendiri. Karena itu, tak mengherankan jika para pesakitan yang duduk di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) kebanyakan adalah para politikus yang menjadikan politik sebagai ladang untuk mencari nafkah, bukan untuk berjuang bagi kepentingan rakyat. Di tengah situasi politik seperti itu dan menjelang Pemilu 2014, Pustaka Al-Kautsar meluncurkan buku berjudul "Belajar dari Partai Masjumi". Masjumi adalah satu-satunya partai Islam yang dilahirkan dari keputusan Kongres Umat Islam pada 7-8 Noveber 1945 M/ 1-2 Duzlhijjah 1364 H di Jogjakarta. Kongres yang dihadiri oleh ratusan ulama dari berbagai daerah dan beragam latarbelakang organisasi Islam menyepakati beberapa poin penting, yaitu: Pertama, mendirikan partai politik Islam bernama Masjumi. Kedua, Masjumi adalah satu-satunya partai politik Islam, dan tidak boleh mendirikan partai politik Islam kecuali Masjumi. Ketiga, Masjumilah yang akan memperjuangkan nasib umat Islam dalam bidang politik. Tujuan partai ini sebagaimana Anggaran Dasarnya adalah, "Terlaksananya ajaran dan hukum Islam di dalam kehidupan orang seorang, masyarakat dan negara Republik Indonesia, menuju keridhaan ilahi." Bisa dibilang, Partai Masjumi adalah gerakan aliansi (harakah tansiqiyah) dari beragam latarbelakang organisasi dan tokoh umat Islam. Para pendiri partai ini adalah para ulama, cendekiawan, dan founding fathers (pendiri bangsa) yang bercita-cita bagi tegaknya syariat Islam di negeri ini. Tokoh-tokoh seperti KH. Hasjim Asj'ary (Nahdlatul Ulama), Haji Agus Salim (Sarekat Islam), Mohammad Natsir (Persis), KH. A. Wahid Hasjim (NU), Prawoto Mangkusasmito (Muhammadiyah), Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimedjo, Syaikh Djamil Djambek (Perguruan Thawalib Sumatera) dan lain-lain adalah orang-orang yang berada di balik berdirinya partai berlambang bintang dan bulan ini. Para tokohnya dikenal sebagai sosok-sosok yang sederhana, cerdas, teguh pendirian, dan santun dalam berjuang. Partai Masjumi berusaha bersikap moderat (tawasuth) dalam perjuangan. Berusaha untuk sekuat tenaga gigih dalam perjuangan menegakkan Islam, namun tetap diiringi dengan kesabaran yang ekstra sebagai upaya menjaga kemaslahatan yang lebih besar. Allahyarham Dr. Mohammad Natsir pernah mengatakan, "Kalau rumah jang baru kita dirikan belum memuaskan kehendak kita, apakah lantas kita bakar sadja sampai hangus?". Artinya, usaha membangun negeri ini ke arah yang lebih baik, kepada cita-cita Islam, membutuhkan kesabaran. Bersabar bukan berarti tunduk dan diam terhadap kemungkaran dan penyelewengan yang dilakukan oleh orang-orang yang berkuasa. Bersabar bukan berarti pasif, berdiam diri, atau bahkan malah berpeluk mesra dengan penguasa yang jelas-jelas mungkar. Bersabar tetap dalam koridor menegakkan jihad bil lisan kepada penguasa yang zalim, sambil terus memberikan sumbangsih bagi perbaikan-perbaikan dan kemaslahatan umum. Saat Soekarno bertindak otoriter, memaksakan ideologi Nasakomnya, membubarkan Konstituante yang bertugas merumuskan dasar negara, maka Partai Masjumi menyerukan kepada para anggota dan simpatisannya,"Jakinlah bahwa perdjuangan Ummat Islam Indonesia ke arah tjita-tjita jaitu, "dipedomaninja hukum dan adjaran Islam dalam hidup bermasjarakat dan bernegara oleh bangsa dan negara kita agar tertjapai kehidupan jang adil dan makmur" masih akan memakan waktu jang pandjang, jang menghadjatkan ketabahan, kesabaran, keuletan, dan kebidjaksanaan disamping iman, taqwa dan tahan berkurban…" Kesabaran Partai Masjumi dalam berjuang terlihat bahkan sampai partai ini dibubarkan. Ketika dibubarkan oleh rezim Soekarno, para tokoh Partai Masjumi tidak lantas menyerukan pada kader, anggota, dan simpatisannya di seluruh Indonesia untuk memberontak melawan kebijakan pemerintah. Tapi Masjumi memilih menempuh jalur hukum dengan menggugat pemerintah, meskipun berujung kalah. Bagaimana Partai Masjumi menyikapi Republik Indonesia yang ketika itu baru saja merdeka? Apa tugas dan kewajiban Masjumi yang mesti dilakukan,”Kita kaum muslimin Indonesia jang merupakan bagian penduduk jang terbanjak memikul beban tanggung djawab jang terbesar terhadap keselamatan dan pembangunan Negara Republik Indonesia selandjutnja- menudju kepada negara jang berkebadjikan, diliputi oleh keridhaan Ilahi, dimana terlaksanalah adjaran-adjaran Islam dalam kehidupan negara dan masjarakat,” tulis Partai Masjumi. Konsep dan gagasan Masjumi dalam menjalankan pemerintahan bertujuan pada upaya menciptakan “Baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur”, negeri yang berkah dengan ampunan Tuhan yang melimpah.“Kita Masjumi memperdjuangkan kalimat Allah, terlaksananya adjaran-adjaran Islam, di dalam kehidupan orang seorang, masjarakat dan negara Republik Indonesia menudju keridhaan Ilahi.” Bagaimana wujud dari “baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur” tersebut? Partai Masjumi menyatakan,”Negara yang berkebadjikan diliputi ampunan Ilahi, dengan perantara-perantaraan wakil-wakil rakjat jang dipilih, dimana koidah-koidah kedaulatan rakjat, kemerdekaan, persamaan, tasamuh (lapang dada), keadilan sosial sebagai jang diadjarkan oleh Islam, terlaksana sepenuhnja; dimana kaum muslimin mendapat kesempatan untuk mengatur pri-kehidupan pribadi dan masjarakatnja sesuai dengan adjaran dan hukum-hukum Islam sebagai jang tertjantum dalam Al-Qur’an dan sunnah, dimana golongan keagamaan lainja memilih kemerdekaan untuk menganut dan mengamalkan agamanja serta mengembangkan kebudajaannja dimana bagi seluruh penduduknja dari segenap lapisan dapat hidup atas dasar keragaman; terdjamin baginja hak-hak azasi manusia jang termasuk di dalamnja keadilan di lapangan sosial, ekonomi, dan politik; kemerdekaan berpikir dan mengeluarkan pendapat, kemerdekaan menganut dan mendjalankan agama satu dan lainja tidak bertentangan dengan undang-undang negara dan susila.” Partai Masjumi melanjutkan, “Kita perdjuangkan ini, dengan menjusun tenaga ummat dengan tertib, dengan membangunkan peri-kehidupan lahir-bathin, pengertian dan achlak ummat, dan mendidik sifat, kekuatan dan ketjakapan untuk memperoleh segala sjarat mendukung dan mengembangkan tjita-tjita Islam sebagai tjara hidup (way of life) jang memberikan rahmat bahagia bagi segenap machluk (rahmatan lil ‘alamien). Kita perdjuangkan ini melalui djalan jang sjah, sebagaimana jang terbuka djalanja dalam negara republik kita jang berdasar kedaulatan rakjat, melalui saluran-saluran jang lazim dalam negara demokrasi. Tjita-tjita luhur dan sutji ini, hanja dapat ditimbulkan dalam ketertiban dan keamanan. Kekatjauan tak dapat tidak (akan) mengakibatkan pemborosan tenaga, harta dan djiwa, dan tidak dapat dipertanggungdjawabkan. Kekatjauan membawa semua usaha dan ichtiar ke djalan buntu dan keruntuhan seluruhnja. Oleh karena itu, kita menolak tiap-tiap usaha dari fihak manapun djuga jang mengakibatkan kekatjauan dan kelumpuhan negara serta alat-alatnja.” Kesabaran adalah nafas panjang perjuangan. Partai Masjumi berusaha mengiringi perjuangan dalam koridor kesabaran tersebut. Berjuang sekuat tenaga, mencurahkan segala kemampuan, dalam batasan-batasan hukum agama dan hukum positif negara yang tidak bertentangan dengan Islam, dengan saluran-saluran yang legal-konstitusional, kemudian jikapun harus mengalami kekalahan, maka bersabar. Semua dilakukan demi nafas perjuangan yang panjang, karena umat Islam tak memiliki kekuatan militer dan kekuatan senjata, sehingga jika tak sabar, maka akan mudah diberangus, mudah dihabisi di tengah jalan. Bersabar bukan berarti tunduk dan diam terhadap kemungkaran dan penyelewengan yang dilakukan oleh orang-orang yang berkuasa. Bersabar bukan berarti pasif, berdiam diri, atau bahkan malah berpeluk mesra dengan penguasa yang jelas-jelas mungkar. Bersabar tetap dalam koridor menegakkan jihad bil lisan kepada penguasa yang zalim, sambil terus memberikan sumbangsih bagi perbaikan-perbaikan dan kemaslahatan umum. Saat Soekarno bertindak otoriter, memaksakan ideologi Nasakomnya, membubarkan Konstituante yang bertugas merumuskan dasar negara, maka Partai Masjumi menyerukan kepada para anggota dan simpatisannya,"Jakinlah bahwa perdjuangan Ummat Islam Indonesia ke arah tjita-tjita jaitu, "dipedomaninja hukum dan adjaran Islam dalam hidup bermasjarakat dan bernegara oleh bangsa dan negara kita agar tertjapai kehidupan jang adil dan makmur" masih akan memakan waktu jang pandjang, jang menghadjatkan ketabahan, kesabaran, keuletan, dan kebidjaksanaan disamping iman, taqwa dan tahan berkurban..." Buku ini memotret kisah keteladanan para tokoh Partai Masjumi dan cita-cita besar mereka dalam membangun sebuah bangsa yang berada dalam naungan Islam, sebuah negeri yang "baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur". Selamat membaca dan menikmati sejarah emas mereka! -pustaka al-kautsar-

dan Haji Agus Salim terjadi di sebuah perempatan di Jogjakarta, setelah
keduanya mengikuti kongres Jong Java pada 27-31 Desember 1924. Salim
hadir sebagai tokoh senior pergerakan, sedang Syamsuridjal sebagai anggota.
Kepada ...

A Practical Approach to Large-Scale Agile Development

How HP Transformed LaserJet FutureSmart Firmware

Today, even the largest development organizations are turning to agile methodologies, seeking major productivity and quality improvements. However, large-scale agile development is difficult, and publicly available case studies have been scarce. Now, three agile pioneers at Hewlett-Packard present a candid, start-to-finish insider’s look at how they’ve succeeded with agile in one of the company’s most mission-critical software environments: firmware for HP LaserJet printers. This book tells the story of an extraordinary experiment and journey. Could agile principles be applied to re-architect an enormous legacy code base? Could agile enable both timely delivery and ongoing innovation? Could it really be applied to 400+ developers distributed across four states, three continents, and four business units? Could it go beyond delivering incremental gains, to meet the stretch goal of 10x developer productivity improvements? It could, and it did—but getting there was not easy. Writing for both managers and technologists, the authors candidly discuss both their successes and failures, presenting actionable lessons for other development organizations, as well as approaches that have proven themselves repeatedly in HP’s challenging environment. They not only illuminate the potential benefits of agile in large-scale development, they also systematically show how these benefits can actually be achieved. Coverage includes: • Tightly linking agile methods and enterprise architecture with business objectives • Focusing agile practices on your worst development pain points to get the most bang for your buck • Abandoning classic agile methods that don’t work at the largest scale • Employing agile methods to establish a new architecture • Using metrics as a “conversation starter” around agile process improvements • Leveraging continuous integration and quality systems to reduce costs, accelerate schedules, and automate the delivery pipeline • Taming the planning beast with “light-touch” agile planning and lightweight long-range forecasting • Implementing effective project management and ensuring accountability in large agile projects • Managing tradeoffs associated with key decisions about organizational structure • Overcoming U.S./India cultural differences that can complicate offshore development • Selecting tools to support quantum leaps in productivity in your organization • Using change management disciplines to support greater enterprise agility

Conversation. Starter. It's also all about how you respond to pressure and bad
news. Historically, we had a culture where no one would speak up if they weren't
going to hit a schedule or were struggling with solving a difficult technical
problem.

English for Business Studies Student's Book

A Course for Business Studies and Economics Students

English for Business Studies is a course for students who need to be able to understand and talk about key business and economic concepts. The 30 units cover a range of issues, including work and motivation, production, marketing, banking, business ethics, exchange rates and international trade. The second edition contains two new chapters: Information and Electronic Commerce, and Entrepreneurs and Venture Capital. It also includes a full update of the existing units. The cassettes and audio CDs contain authentic interviews with experts talking about their field of business or economics.

English for Business Studies is a reading, speaking, listening and writing course
for learners with at least an upper-intermediate level of English who need to
understand and express the key concepts of business and economics. It covers
the ...

Komunikasi di tengah agenda reformasi sosial politik

On television and children, social change, and political conditions in Indonesia; collection of articles previously published.

BIAYA SOSIAL BISNIS PARIWISATA Satu lagi pelajaran berharga diperoleh
pelaku bisnis pariwisata dan masyarakat Bali. Setelah empat hari beroperasi,
sebuah sarana kepariwisataan Planet Bali yang menjanjikan berbagai
kenikmatan ...

Kajian teori ekonomi dalam Islam

Manfaat Perdagangan : Surplus Konsumen dan Surplus Produsen Berbagai
manfaat perdagangan dapat ditentukan apabila informasi tentang selera dan
permintaan digabungkan dengan informasi tentang penawaran. Salah satu cara
untuk menggambarkan ... Bukti tentang teorema dasar ini, dan bantahan
terhadap teori penghisapan, nampaknya membutuhkan penalaran yang sangat
rumit, karena ia langsung mengikuti rumusan mengenai perilaku. Bila kedua
belah pihak berfikir ...

Mempercantik Tampilan Web dengan 10 Efek Memukau