Sebanyak 98 item atau buku ditemukan

Kinerja Keuangan Bank Syariah - Rajawali Pers

Informasi akuntansi yang berkualitas akan menghasilkan penilaian kinerja keuangan yang berkualitas pula. Kinerja keuangan merupakan gambaran kondisi keuangan yang berguna bagi manajemen dan pihak eksternal untuk mengambil keputusan dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu, Bank Syariah sebagai institusi jasa keuangan syariah sudah selayaknya memperhatikan kondisi keuangannya. Buku ini mengungkapkan hasil perhitungan rasio-rasio keuangan penting dalam keuangan pada Bank Umum Syariah Indonesia seperti kualitas aset (Asset Quality) untuk melihat kondisi sebagai antisipasi risiko gagal bayar atas pinjaman yang diberikan berupa pembiayaan atau kredit, pendapatan (Earnings) untuk melihat kemampuan bank dalam meningkatkan laba dan efisiensi usaha yang dicapai, serta Likuiditas (Liquidity) yang berguna untuk melihat kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban kepada deposit- ornya/dana pihak ketiga (DPK). Selain itu, sesuai dengan karakteristik Bank Syariah yang harus memenuhi kepatuhan syariah, buku ini juga menyajikan pengukuran secara kuantitatif melalui rasio Investasi Syariah (Islamic Investment), Pendapatan Syariah (Islamic Income), dan Bagi Hasil (Profit Sharing). Oleh karena itu, buku ini memberikan pengetahuan baru dalam keuangan syariah yang sangat cocok untuk para praktisi, akademisi serta stakeholder yang memiliki perhatian terhadap kinerja keuangan lembaga keuangan syariah khususnya pada perbankan syariah.

Informasi akuntansi yang berkualitas akan menghasilkan penilaian kinerja keuangan yang berkualitas pula.

MODEL PENGUATAN TATA KELOLA BANK SYARIAH Teori, Praktek dan Gagasan Konseptual

Sejalan dengan semakin cepatnya perkembangan perbankan syariah, risiko yang dihadapi oleh perbankan syariah juga semakin meningkat. Karena itu, bank syariah harus dikelola dan dijalankan secara sangat hati-hati oleh manajemen yang bukan saja harus profesional, namun juga harus berintegritas tinggi. Atas dasar ini lah sistem tata kelola perusahaan (corporate governance) menjadi sangat penting bagi perbankan syariah dan memerlukan pengaturan khusus. Tanpa adanya penerapan corporate governance yang efektif, bank syariah akan sulit untuk bersaing, memperkuat posisi, memperluas jaringan, dan menunjukkan kinerja yang lebih baik. Dengan demikian, adalah suatu keharusan bagi industri perbankan syariah, untuk memakai semua kriteria dan ukuran terkait penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau yang dikenal sebagai good corporate governance (GCG). Selain hal di atas, adanya buku ini didasari oleh sebuah pemikiran tentang tata kelola perbankan syariah di Indonesia. Pada satu sisi, pertumbuhan lembaga keuangan syariah termasuk sektor perbankan di Indonesia cukup menggembirakan khususnya pada dua dekade terakhir. Namun di balik itu terdapat pula persoalan yang menyertainya yakni masih rendahnya implementasi tata kelola perbankan syariah. Ditambah lagi adanya isu tentang praktek fraud atau penyimpangan praktek yang tidak sesuai dengan kaidah keuangan syariah terkait integritas yang merupakan salah satu elemen penting dalam pertumbuhan perbankan syariah yang

Sejalan dengan semakin cepatnya perkembangan perbankan syariah, risiko yang dihadapi oleh perbankan syariah juga semakin meningkat.

Manajemen Risiko Bank Syariah di Indonesia

Manajemen risiko merupakan ikhtiar untuk mengendalikan terjadinya risiko pada perusahaan. Risiko bisnis merupakan suatu keniscayaan yang tidak mungkin dihindari, tetapidapat dikendalikan. Berbagai strategi, kebijakan, dan prosedur perusahaan disusun dalam rangka pengendalian risiko tersebut. Bagi bank syariah, manajemen risiko merupakan suatu keharusan ka-rena sifat bisnis perbankan mengandung risiko tinggi. Fungsi intermediasi keuangan yang menghubungkan antara pemilik dana (sahibul mal) dengan pengguna dana (mudarib) sesungguhnya memiliki tingkat risiko yang tinggi. Arus kas masuk melalui produk penghimpunan dana dan arus kas keluar melalui pembiayaan disalurkan membutuhkan kecermatan manajemen dalam mengendalikan risiko. Perubahan tingkat bagi hasil dana bank syariah lain, atau bahkan per-ubahan suku bunga simpanan bank konvensional, dapat memengaruhi perilaku nasabah penyimpan. Sebab, mereka mungkin saja akan menarik dana dan memindahkannya kepada bank lain. Risiko likuiditas bank syariah akan terganggu jika perilaku nasabah tersebut dilakukan oleh nasabah inti atau nasabah besar serta diikuti oleh banyak nasabah lainnya. Sementara itu, pemberian pembiayaan sesungguhnya juga mengan-dung risiko yang tinggi karena ada kemungkinan dananya tidak kembali. Dalam sistem keuangan islam, risiko pembiayaan juga dapat dipengaruhi oleh akad yang digunakan. Bagi hasil melalui akad mudarabah dan musyarakah memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibanding dengan akad yang lain, sehingga banyak bank syariah yang tidak bersedia mengguna-kan akad tersebut. Manajemen risiko bank syariah, sebagai bagian dari ikhtiar, penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Cakupan kajian dalam manajemen risiko bank syariah meliputi semua aspek proses bisnis internal serta kemungkinan pengaruhnya dari pihak eksternal. Ketersediaan sumber daya insani bank syariah, sistem informasi manajemen, serta kepatuhan dan tatakelola perusahaan yang baik, juga menjadi kajian penting dalam buku ini. Buku Manajemen Risiko Bank Syariah di Indonesia ini merupakan karya ilmiah yang digali dari studi literatur dan pengalaman panjang penulis karena keduanya merupakan dewan komisaris Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Studi literatur yang mengkaji tentang manajemen risiko secara umum maupun manajemen risiko bank syariah banyak dijumpai dan memungkinkan siapa pun mengkajinya. Berbagai buku, jurnal ilmiah, maupun artikel yang tidak dipublikasikan dapat menjadi rujukan literatur yang penting. Dalam konteks karya ilmiah, kedua penulis merupa-kan dosen yang mengajari mahasiswa tentang manajemen risiko bank syariah, sehingga buku tersebut layak menjadi rujukan mahasiswa. Pengalaman panjang penulis sebagai komisaris BPRS membuat buku ini terasa lebih bermakna. Kajian teori terkadang berputar-putar, sering membosankan para pembacanya. Akan tetapi, tulisan yang sarat dengan pengalaman memiliki nilai yang berbeda, karena pembaca akan diajak menikmati pengalaman dalam pengendalian risiko. Di samping itu, gaya bahasa penulisan buku yang lugas dan sederhana mencerminkan banyak-nya sentuhan praktis, sehingga memudahkan pembaca dalam mengambil hikmah. Semoga.

Buku Manajemen Risiko Bank Syariah di Indonesia ini merupakan karya ilmiah yang digali dari studi literatur dan pengalaman panjang penulis karena keduanya merupakan dewan komisaris Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

Mengapa memilih bank syariah?

kedudukan nasabah terhadap bank dalam hubungannya dengan penerapan metode bunga di bank konvensional dan metode bagi hasil di bank syariah : suatu tinjauan hukum

Comparison between the legal principals of interest free Islamic banking and conventional banking in Indonesia.

Comparison between the legal principals of interest free Islamic banking and conventional banking in Indonesia.

STRATEGI MANAJEMEN BANK SYARIAH DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH

Kami menyambut gembira dengan terbitnya buku Strategi Manajemen Bank Syariah Dalam Meningkatkan Loyalitas Nasabah, ditengah perkembangan perbankan syariah yang relatif baru, sehingga dibutuhkan pemikiran dan pengetahuan baru, agar dapat tumbuh secara berkelanjutan ditengah pesaingan perbankan yang semakin hari bertambah ketat. Ditulis oleh penulis praktisi selama 32 tahun lebih di dunia perbankan, dimulai dari Bank Dagang Negara (Bank Mandiri) selama 20 tahun lebih, LPEI 3 tahun dan BSM 9 tahun lebih dan sebagai akademisi, mudah dibaca dan dipahami karena fokus pada strategi meningkatkan loyalitas nasabah. Secara khusus dijelaskan bahwa untuk meningkatkan loyalitas nasabah terdapat tiga aspek utama yang perlu menjadi pehatian yaitu: bank image, brand image dan services quality, yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan serta fakto-faktor yang ada disetiap aspeknya. Pembahasannya diawali dengan manajemen pemasaran jasa, mengenal bank syariah, produk-produknya, perkembangan bank syariah di Indonesia, loyalitas nasabah, faktor-faktor pembentk loyalitas, strategi meningkatkan loyalitas dan ditambah dengan transformasi bank syariah di Indonesia.

Kami menyambut gembira dengan terbitnya buku Strategi Manajemen Bank Syariah Dalam Meningkatkan Loyalitas Nasabah, ditengah perkembangan perbankan syariah yang relatif baru, sehingga dibutuhkan pemikiran dan pengetahuan baru, agar dapat ...

KAPITAL INTELEKTUAL MODAL TIDAK BERWUJUD PENDORONG PERTUMBUHAN BANK SYARIAH DI ERA DIGITAL

Aset-aset perusahaan dalam bentuk aset tidak berwujud atau dikenal dengan istilah intellectual capital (IC) atau modal intelektual atau disebut juga sebagai kapital intelektual (KI) mulai dikenal dalam terminologi korporasi pada tahun 1990 an. Istilah book value untuk menggambarkan nilai aset-aset berwujud (tangible assets) dalam suatu organisasi, dan market capitalization yang merupakan penjumlahan book value dengan aset-aset tidak berwujud (intangible assets) dipergunakan secara luas dalam penilaian merjer dan akuisisi. Menurut laporan Ocean Tomo, dari 500 perusahaan internasional yang diperingkat oleh Standar and Poors (S&P) memperlihatkan bahwa komposisi keuangan perusahaan- perusahaan tersebut didominasi oleh intellectual capital yang mencapai 90% total nilai pasar perusahaan.

Aset-aset perusahaan dalam bentuk aset tidak berwujud atau dikenal dengan istilah intellectual capital (IC) atau modal intelektual atau disebut juga sebagai kapital intelektual (KI) mulai dikenal dalam terminologi korporasi pada tahun 1990 ...