Sebanyak 11 item atau buku ditemukan

Kurikulum Pendidikan

Konsep Dasar, Landasan,Komponen, Pengembangan, Implementasi, Evaluasi dan Dinamika Perkembangannya di Indonesia

Penulisan buku ini terinspirasi dari semakin mendesaknya kebutuhan akan pemahaman komprehensif insan pendidikan pada semua level pendidikan tentang kurikulum di tengah dinamika dan perubahan yang tiada hentinya terjadi. Untuk konteks Indonesia, perubahan kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, serta jenjang pendidikan tinggi merupakan suatu keniscayaan. Pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, kemendikbudristek sedang mengimplementasikan kurikulum baru yakni Kurikulum Merdeka; sedangkan pada jenjang pendidikan tinggi, insan pendidikan sedang disibukkan dengan penerapan kurikulum dengan nama Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Penerapan kurikulum baru idealnya mengandaikan pemahaman stakeholder dari semua lapisan terhadap kajian paling dasar dan pokok tentang kurikulum. Kehadiran buku ini diharapkan dapat memberikan kesegaran bagi insan pendidikan di tengah hiruk pikuk perubahan yang tak terelakkan. Insan pendidikan kiranya dihantar untuk memahami lebih dalam tentang kurikulum dan akhirnya memiliki kecakapan yang memadai dalam mengimplementasikan kurikulum baru yang sedang diterapkan. Buku ini disusun menurut sistematika sebagai berikut: Bab I membahas tentang konsep dasar kurikulum dan ruang lingkupnya; Bab II membahas tentang landasan-landasan kurikulum; Bab III membahas tentang komponen kurikulum; Bab IV menelusuri tentang pengembangan kurikulum; Bab V berisi tentang implementasi kurikulum; Bab VI membahas tentang evaluasi kurikulum; dan akhirnya, bab VII membahas tentang dinamika perkembangan kurikulum di Indonesia.

Penulisan buku ini terinspirasi dari semakin mendesaknya kebutuhan akan pemahaman komprehensif insan pendidikan pada semua level pendidikan tentang kurikulum di tengah dinamika dan perubahan yang tiada hentinya terjadi.

Pedoman pentavipan kurikulum pendidikan agama pada perguruan tinggi

Buddha dhama adalah suatu sistim aajaran sang Buddha jang meliputi bidang2 Agama , Filsafat , Ethika dan Psychologic . 2. Buddha dharma membawa umatnja monjo suaikan hidupnja dengan menjelaraskan pada hukum2 hidup dan kohidupan 3.

TELAAH KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Buku ini merupakan pengantar atau kajian bagi siapa pun yang hendak mengembangkan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini dari berbagai sudut pandang, yakni : Filosofis, yuridis, psikologis dan pedagogis. Tujuannya adalah agar pengembangan kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini dapat dirancang sesuai kebutuhan anak berdasarkan tahapan perkembangan dan pertumbuhan anak. Kurikulum merupakan komponen yang penting dalam pembelajaran. Kurikulum akan mengarahkan anak mau diapakan anak tersebut, dan dijadikan apa anak tersebut. Oleh sebab itu, pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini tidak dapat dilakukan secara sembarangan, khususnya pada usia dini (0-6 tahun) agar anak mencapai tumbuh kembang secara optimal. Dalam usaha memberikan pemahaman tentang apa dan bagaimana kurikulum PAUD yang dapat mengoptimlakan tumbuh kembang anak, penulis mencoba memberi gagasan tentang kurikulum PAUD dari berbagai perspektif. Selain itu, Penulis berharap buku ini bisa menjadi titik tolak dari landasan yang kokoh bagi pelaksana perancangan kurikulum PAUD baik di Perguruan Tinggi, lembaga Pendidikan Anak Usia Dini, maupun bagi pihak- pihak yang berkepentingan. Bahan ajar ini berisi materi tentang pengertian kurikulum; konsep dasar kurikulum; Landasan kurikulum; Peran dan Fungsi kurikulum; Hakikat dan Dimensi Kurikulum, proses penyusunan kurikulum, Model- Model Kurikulum Anak Usia Dini, Teori- teori Evaluasi kurikulum, Evaluasi Kurikulum Anak Usia Dini. Bahan ajar ini dirancang agar dapat digunakan mahasiswa dalam melaksanakan tugasnya. Materi ini diberikan mahasiswa PG- PAUD dengan harapan dapat mengimplementasikan hasil perkuliahan sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai. Calon guru PAUD harus memiliki kualifikasi akademik yang memadai tentang konsep dasar kurikulum, hakikat kurikulum dan pendekatan kajian teoritik maupun praktik mengenai kurikulum. Modul ini tidak satu-satunya yang dapat digunakan oleh mahasiswa dalam menambahkan materi lainnya sebagai suplemen bagi pengembangan materi sesuai dengan karakteristik peserta didik dan perkembangan ilmu.

Bidang pengembangan Antara lain (1) Moral Pancasila, (2) Agama, (3) Disiplin, (4) Kemampuan Berbahasa, (5) Daya Pikir, (6) Daya cipta, (7) Perasaan/emosi, (8) Kemampuan bermasyarakat, (9) Keterampilan Jasmani. f.

DESAIN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN KEAGAMAAN (DINIYAH) MELALUI PENDEKATAN GRASSROOTS

Dalam buku sederhana ini berupaya membahas konsep kurikulum pendidikan, pendidikan diniyah, corak kurikulum pendidikan diniyah, teori pengembangan kurikulum, urgensi pengembangan kurikulum pendidikan diniyah, pengembangan kurikulum di lembaga pendidikan diniyah, relevansi pengembangan kurikulum pendidikan diniyah pendekatan grassroots, needs assessment dalam mendesain kurikulum diniyah, dan formula desain kurikulum pendidikan diniyah pendekatan grassroots. Diharapkan buku ini dapat bermanfaat bagi pendidik, pengelola pendidikan dan pimpinan lembaga pendidikan khususnya lembaga pendidikan keagamaan (diniyah) dan dijadikan sebagai referensi dalam menyusun desain pengembamgan kurikulum di lembaga pendidikan keagamaan (diniyah) di Indonesia.

Visi Pondok Pesantren Darul Ilmi Banjarbaru Mempersiapkan peserta didik yang ahli dalam bidang agama Islam serta memiliki wawasan yang cukup terhadap IPTEK dengan ... 3) Mendidik santri terampil pada ilmu pengetahuan dan teknologi.

KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM”

“Konsep Kurikulum dalam Kitab Muqaddimah Ibn Khaldun dan Relevansinya dengan Pendidikan Islam di Indonesia

Saat ini dunia barat menjadi barometer dalam kemajuan sains dan teknologi. Sehingga mereka diakui oleh berbagai pihak sebagai bangsa yang berperadaban lebih maju.[1] Sebab itu, barat menjadi rujukan bagi banyak negara di berbagai belahan dunia dalam segala hal, khususnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Sebagai objek utama pendidikan, perkembangan ilmu pengetahuan tentu tidak bisa lepas dari kualitas dan mutu pendidikan. Jika ilmu pengetahuan meningkat pesat, proses pendidikan pasti bermutu tinggi. Apabila pemikiran barat dianggap sangat terdepan dalam perkembangan ilmu dan sains, maka mutu pendidikan yang dikembangkan haruslah yang terbaik juga terpenting.

8 Muhammad Amin, “Kedudukan Akal Dalam Islam,” Tarbawi Jurnal Agama Islam 3, (2018), https://doi.org/10.26618/jtw.v3i01.1382. Pendidikan no. 1 sebaliknya jika yang datang terlebih dahulu adalah hal-hal yang buruk.

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam

Di dalam buku ini yang berhubungan dengan perkembangan kurikulum, maka peran guru di dalam pengembangannya sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran yang akan dilaksanakan secara kurikulum yang bersifat sentral maupun desentral, keduanya memerlukan penerapan dan perkembangan dari peran guru tersebut. Begitu juga dengan perkembangan kurikulum PAI, maka dari itu buku ini akan membahas tentang peran guru terhadap perkembangan kurikulum yang akan membuka wawasan kita dalam hal peranan guru dalam pengembangan kurikulum PAI.

Struktur Kurikulum MAK secara umum , meliputi : Mata Pelajaran KELOMPOK A ( UMUM ) 1 Pendidikan Agama Islam a . Al - Qur'an Hadis b . Akidah - Akhlak c . Fikih d . Sejarah Kebudayaan Islam 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 ...

KURIKULUM PENDIDIKAN KARAKTER

Penyelenggara pendidikan berbasis karakter tidak sebatas mengandalkan menjadi tanggung jawab pemerintah melalui lembaga pendidikan sekolah formal. Tapi ini menjadi tanggung jawab smua pihak, terutama institusi pendidikan informal yang berlangsung dalam kehidupan keluarga, dan pendidikan nonformal di masyarakat. peran dan Fungsi ketiga lembaga pendidikan tersebut tidak hanya menghasilkan peserta siswa yang cerdas dan terampil, tetapi juga mencerminkan proses pendidikan sebagai pewarisan nilai-nilai luhur, agama dan budaya bangsa yang mengakar dalam dalam kehidupan masyarakat. Dalam hal ini, secara teknis perlu memperkuat manajemen pendidikan dengan mengembangkan program berbasis pendidikan karakter Sebab Kedudukan orang tua sebagai seorang pendidik, pembimbing, dan juga sebagai seorang pembina anak pertama kali, tentunya akan sangat memberikan warna karakter serta kesiapan anak dalam menjalankan kehidupannya kelak. Maka, kesempatan yang pertama kali di dalam mengisi memori anak dengan hal-hal yang baik adalah orang tua. Selain keluarga, lingkungan sesama teman, teman sebaya juga turut berpengaruh pada perkembangan anak. Teman yang sehari-hari berinteraksi dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif.

Selain keluarga, lingkungan sesama teman, teman sebaya juga turut berpengaruh pada perkembangan anak. Teman yang sehari-hari berinteraksi dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif.

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Transformatif

Buku Pengembangan kurikulum pendidikan agama islam transformatif ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Pengembangan Model Kurikulum Pendidikan Agama Islam Multikultural

Pendidikan Islam Indonesia memiliki kekhasan tersendiri berbanding dengan negara lain dalam dunia Islam. Tidak saja berbentuk madrasah, tetapi beragam. Ini belum lagi adanya perjumpaan dengan etnisitas dan juga keberagamaan di masyarakat Indonesia. Walau dengan nama yang sama, madrasah atau pesantren, tetapi keduanya ketika berada dalam lingkungannya masing-masing memiliki corak tersendiri. Dalam pandangan-pandangan inilah, kemudian buku ini diwujudkan untuk memberi ruang bagi tersemainya pandangan keberagaman di pendidikan Islam. Dalam soal ideologis, tetap saja tunggal. Namun dalam praktik, begitupula dengan metode, akan mengalami adaptasi disesuaikan dengan kondisi kelembagaan. Buku ini menjadi bagian dari ikhtiar untuk mendokumentasikan pendidikan Islam di Indonesia. Dengan kondisi yang diuraikan sebelumnya, merupakan sebuah kesempatan dalam memperkaya maklumat pendidikan. Termasuk dengan adanya langkah ini sehingga dapat melengkapkan mozaik pendidikan Islam.

Pendidikan Islam Indonesia memiliki kekhasan tersendiri berbanding dengan negara lain dalam dunia Islam.