Sebanyak 28 item atau buku ditemukan

Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Buku I

Buku sistem informasi manajemen pendidikan ini memuat tema-tema yang ada didalam lembaga pendidikan sehingga para pembaca akan lebih mudah mengaplikasikan di lembaga pendidikan. Keberadaan buku tentang sistem informasi manajemen pendidikan yang langsung membahas tentang sistem informasi di lembaga pendidikan saat ini tidak banyak sehingga keberadaan buku ini dapat menjadi referensi untuk semua pihak yang berkecimpung di dunia pendidikan.

Buku sistem informasi manajemen pendidikan ini memuat tema-tema yang ada didalam lembaga pendidikan sehingga para pembaca akan lebih mudah mengaplikasikan di lembaga pendidikan.

Kapita Selekta Manajemen Pendidikan (Isu-Isu Strategik Manajemen Pendidikan)

Manajemen pendidikan nasional merupakan keseluruhan strategi untuk memcapai visi dan misi pendidikan nasional. Reformasi dalam manajemen pendidikan merupakan keharusan yang tidak bisa ditunda sebagai penguatan fondasi dasar dalam pembangunan nasional secara umum. Reformasi ini tentu dapat di terima secara logika dari aspek konseptual, secara kulural sesuai budaya bangsa dan secara politis dapat di terima oleh masyarakat secara luas. Dalam proses perubahan itu, ada beberapa isu isu strategis dalam rencana program pemerintah yang terkait dengan peningkatan pendidikan yang telah digariskan dan diformulasikan diantaranya adalah: Pemerataan dan perluasan akses, program pemeretaan dan perluasan akses bagi masyarakat secara luas, Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, serta Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Dari sederat rencana diatas, setidaknya patut menaruh optimisme yang kuat bahwa betapa pendidikan itu menjadi aspek yang sangat strategis dalam menata dan mengisi aspek-aspek yang lain. Pendidikan adalah roh bagi segala aspek dalam mengaktualisasi aspek aspek yang lain seperti aspek ekonomi, politik, budaya dan aspek aspek sosial lainnya.

Manajemen pendidikan nasional merupakan keseluruhan strategi untuk memcapai visi dan misi pendidikan nasional.

Manajemen Pendidikan: Menyingkap Tabir Pengelolaan Lembaga Pendidikan

Mengelola sebuah lembaga pendidikan, mulai dari tingkatan yang terendah (Taman Kanak-Kanak) sampai tingkatan yang paling tinggi (Perguruan Tinggi) tidaklah sesederhana seperti mengelola sebuah kumpulan pengajian, majlis ta’lim atau kegiatan-kegiatan sejenisnya. Kerumitan dalam mengelola lembaga pendidikan, bagi mereka yang telah terbiasa dengan dunia ini (pemikir, pemerhati dan praktisi pendidikan), barangkali sedikit bisa berkompromi karena sesungguhnya mereka sangat sadar betapa ruwet dan banyaknya pekerjaan rumah yang harus segera dicarikan solusinya. Persoalan keterbatasan anggaran, tentulah bukan satu-satunya masalah yang harus segera dicarikan solusi pemecahannya. Keberadaan sumber daya manusia (SDM), juga jangan dipandang sebelah mata, karena sumber daya pengelola pendidikan bukan hanya seorang guru atau kepala sekolah, melainkan semua sumber daya yang secara langsung terlibat dalam pengelolaan suatu lembaga pendidikan. Belum lagi gonta ganti kurikulum yang disinyalir lebih cenderung mengikuti selera pejabat baru. Sistem penerimaan peserta didik baru dengan tingkat kekhawatiran yang lumayan tinggi, karena takut tidak masuk zonasi dari sekolah yang dituju. Intinya, semakin dikupas satu per satu akan semakin terang benderang wajah suram dunia pendidikan di negeri ini. Oleh karena itu, kehadiran buku di hadapan pembaca yang budiman ini, dengan satu harapan semakin menyingkap tabir gelap pengelolaan lembaga pendidikan. Sehingga sangat disarankan bagi para pemikir, pemerhati dan praktisi pendidikan untuk bisa mengkoleksi buku ini, sebagai salah satu pikiran alternatif untuk mengurai berbagai persoalan yang ada.

pendidikan tinggi. Pendidikan seperti ini memiliki proses yang sistematis dalam mencapai tingginya tingkat kualitas pendidikan. Faktor-faktor yang memengaruhi kualitas pendidikan salah satunya adalah fungsi produksi pendidikan.

Manajemen Pendidikan Konsep Dan Prinsip Pengelolaan Sekolah

Manajemen pendidikan merupakan suatu bidang keilmuan yang membutuhkan konsep dan teori serta praktik yang relevan. Dalam praktiknya, manajemen pendidikan masih banyak masalah yang timbul karena kurang lancarnya penerapan dan pemahaman administrasi atau manajemen pada berbagai aspek kehidupan sekolah. Dengan berbagai kelemahan dalam penyelenggaraan bidang pendidikan yang berakibat rendahnya mutu para lulusan hampir semua jenjang dan jenis pendidikan di Indonesia, salah satu sebabnya menurut pengamatan penulis kurang dipahaminya arti dan tidak mematuhi prinsip dan pelaksanaan manajemen pendidikan. Pengelolaan sekolah secara efektif mengarahkan kepada kemampuan sekolah menjalankan fungsinya secara maksimal, baik itu fungsi ekonomis, fungsi sosial-ekonominya, fungsi politis, fungsi budaya maupun fungsi pendidikan. Fungsi-fungsi tersebut mungkin ada yang menjadi fungsi umum (notice finction) dalam arti berlaku semua jenis dan jenjang sekolah dan lebih menonjol pada sekolah kejuruan (vokasional). Manajemen Pendidikan Konsep Dan Prinsip Pengelolaan Sekolah ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Sanusi (1995:92) menguraikan dua pendekatan mengenai mutu pendidikan. Pendekatan pertama, mendasarkan diri pada deskripsi relevansi pendidikan dengan dunia kerja. Pendekatan ini seringkali disebut pendekatan ekonomi.

Manajemen Pendidikan Islam: Tinjau Konsep, Kurikulum, dan Sistem Informasi Sekolah

Manajemen pendidikan merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan sumber daya berupa man, money, materials, method, machines, market, minute, dan information, agar menghasilkan sesuatu yang efektif dan efisien dalam bidang pendidikan. Manajemen pendidikan harus diterapkan dalam dunia pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan dan sasaran pendidikan. Pendidikan yang berorientasi kedepan memiliki visi dan misi yang jelas akan menghasilkan output dan outcome yang berkualitas. Pembahasan materi dalam buku ini terdiri dari 12 BAB yaitu: BAB I. Definisi dan Konsep Dasar Manajemen Pendidikan; BAB II. Ruang Lingku Manajemen Pendidikan; BAB III. Manajemen SDM Dalam Pendidikan; BAB IV. Manajemen Berbasis Sekolah; BAB V. Manajemen Sarana dan Prasarana; BAB VI. Manajemen Kurikulum; BAB VII. Manajemen Kelas; BAB VIII. Manajemen Peserta Didik; BAB IX. Manajemen Keuangan Sekolah; BAB X. Manajemen Sistem Informasi Sekolah; BAB XI. Manajemen Mutu Sekolah; dan BAB XII. Manajemen Humas.

Manajemen pendidikan merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan sumber daya berupa man, money, materials, method, machines, market, minute, dan information, agar menghasilkan sesuatu yang efektif dan ...

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN

Konsep, Prinsip, dan Aplikasi

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK) di lembaga pendidikan merupakan suatu keniscayaan. Mendesak untuk dilaksanakan dari segi keharusan regulasi dan tuntutan kebutuhan masyarakat. Dari segi regulasi, karena UU SPN Nomor 20 tahun 2003 dan Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan mengharuskan setiap Institusi pendidikan menggunakan Sistem Imformasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK). Para manajer lembaga pendidikan seringkali mendapatkan informasi yang sangat berlimpah, namun informasi tersebut bukan infomasi yang berkualitas atau tidak relevan dengan kebutuhan manajer. Hal ini disebabkan tidak adanya sebuah sistem yang mengelola arus informasi sesuai dengan kebutuhan organisasi. Ketidakakuratan informasi berimplikasi pada rendahnya kualitas keputusan yang diambil oleh para manajer lembaga pendidikan. Untuk itu diperlukan pengembangan SIMDIK secara terarah agar tiap keputusankeputuan organisasi pendidikan ditopang oleh sajian informasi yang berkualitas. Saat ini masih jarang ditemukan referensi tentang pengembangan SIM pendidikan, padahal kebijakan penerapan SIM di lingkungan pendidikan sudah berjalan sering diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan. Dalam konteks inilah buku “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan” ini hadir, membantu para mahasiswa, guru, dan pimpinan beserta tenaga kependidikan lainnya dalam rangka memehami konsep Sintem Infomasi Pendidikan, serta diharkan mampu melakukannya secara efektif dan efisien dalam rangka membangun mutu pendidikan yang efektif yang dapat mengahasilkan lulusan bermutu dan berkualitas, sesuai dengan tuntutan pembangunan dan perkembangan zaman. Buku ini ditulis berdasarkan kebutuhan para mahasiswa, guru, dan kepala sekolah/madarasah beserta tenaga kependidikan lainnya yang terungkap dalam berbagai pertemuan diskusi, seminar, lokakarya dilingkungan Kementerian Pendidkan Kebudayaan (Kemendikbud), serta Kementerian Agama (Kemenag). Secara lebih khusus, buku ini ditujukan untuk para mahasiswa S-1, S-2, dan S-3 program manajemen pendidikan. Buku ini berupaya memformulasikan suatu konsep dan cara praktis kepada para mahasiswa, guru, dan kepala sekolah/madarasah beserta tenaga kependidikan lainnya dalam megelola SIMDIK. Pembahasan dalam buku berisi beberapa tema yang disesuaikan dengan silabus mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Pemaparananya dimulai dengan pendahuluan, kosep dasar SIM hingga strategi pengembangan SIM di sekolah/madrasah. Tema-tema dalam buku ini antara lain: konsep dasar SIM, Konsep pakta dan data informasi, komponen SIM sekolah/madrasah, kemudian berturut, menyajikan SIM Koneksi dan setting Kelembagaan, Ketenagaan, Kesiswaan, Akademik, Keuangan, Sarana dan Falitas, Perpustakaan. Pada bagian akhir dilengkapi dengan Model Strategi Prngrmbangan SIMDIK Madrasah berbasis Website.

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK) di lembaga pendidikan merupakan suatu keniscayaan.

Manajemen Pendidikan Di Era Merdeka Belajar

Untuk itu, kini di berbagai belahan dunia terus berlomba meningkatkan kualitas pendidikan. Indonesia pun sedang berlomba untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Berbagai kebijakan Pemerintah, mulai dari pembenahan kurikulum, pemberian fasilitasi pendukung operasional pendidikan, pembuatan pelatihan-pelatihan guru, penumbuhan karakter peserta didik melalui lomba, peningkatan akses pendidikan di daerah-daerah terpencil, terluar dan terdepan, pembangunan sarana pendidikan lainnya, hingga evaluasi pendidikan terus digalakkan. Semua ini dilakukan untuk mewujudkan MERDEKA BELAJAR dengan Visi Pendidikan Indonesia “ Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebhinekaan global, selaras dengan ujuan cita-cita besar negara: mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan semua itu pasti membutuhkan manajemen yang baik. Cita-cita yang baik membutuhkan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga evaluasi yang baik dan terarah. Tanpa menajemen yang baik, maka mutu pendidikan bisa jadi tak terkola dengan baik sehingga kurang memberikan manfaat bagi dunia pendidikan. Dengan begitu, dikotomi antara mutu pendidikan dan manajemen pendidikan bukan lagi merupakan sesuatu yang penting untuk diperdebatkan, karena kedua-duanya sangat penting bagi dunia pendidikan. Mutu pendidikan membutuhkan manajemen yang baik dan manajemen yang baik membutuhkan kualitas Sumber Daya Manusia. Untuk tujuan itulah, buku ini menjadi niscaya untuk diterbitkan.

RADECE (Reading, Answer, Discuss, Create and Evaluation): ELearning Model “Merdeka Belajar” through Higher of Think of Al-Islam and Kemuhammadiyahan. EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling, 3(1), 209–218.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI

Kajian Konsep, Kebijakan dan Implementasi

Masalah yang paling krusial dalam kebijakan adalah tahap implementasi, karena selalu ada kesenjangan antara isi kebijakan (policy content) dan lingkungan dimana kebijakan diimplementasikan (policy context). Faktor-faktor yang menentukan besar kecilnya tingkat kesenjangan tersebut, yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi. Oleh kerena itu, fokus masalah penelitian ini adalah bagaimana implementasi kebijakan EMIS-PTKIS. Untuk menjelaskan masalah tersebut, digunakan kerangka berpikir analisis kebijakan publik terutama dari perspektif implementasinya (George Edward III). Dari perspektif ini, kebijakan EMIS di PTKIS, hanya akan dapat diimplementasikan, jika didukung oleh adanya komunikasi, sumberdaya, kesiapan, dan struktur birokrasi yang tepat dan memadai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Unit analisis penelitian ini ditentukan secara purposive, yaitu 15 PTKIS di wilayah II Jawa Barat dan Banten, yang dianggap mewakili keseluruhan wilayah Propinsi Jawa Barat dan Banten. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, studi dokumentasi dan observasi terkait masalah penelitian. Analisis dilakukan secara kualitatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi kebijakan EMIS kurang efektif, sehingga para pelaksana kebijakan menganggap bahwa; Peran komunikasi belum sepenuhnya tepat waktu, lengkap, relevan, dan komprehensif; Sumber daya, manusia, perangkat keras, perangkat lunak, dan informasi belun bersinergi antara satu dengan yang lainnya, dalam membantu proses manajemen; disposisi belun mendukung, struktur birokrasi, belum mampu meningkatkan kualitas pengelolaan informasi, yang faktual, memberikan timbal balik yang positif terhadap pelayanan mutu terstandarisasi, serta menjadi media komunikasi efektif. Maka penelitian ini merekomendasikan kepada; Pimpinan PTKIS, diharapkan selalu pro aktif melakukan komunikasi internal dan ekternal, Para pelaksana EMIS, sejatinya selalu meningkatkan keahlian; Pemerintah, (Dijen Pendis/Kopertais), untuk merubah paradigma, pola fikir sumber daya manusia agar lebih professional, Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini, dapat dijadikan acuan untk penelitian selanjutnya dalam rangka perbaikan kedepan. Apabila metodologi dan temuan penelitian ini dinilai kredibel dan relevan, maka dapat dimanfaatkan sebagai referensi dalam meneliti kasus sejenis pada lembaga lainya.

Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan Drs Ugin Lugina. ... 3 3 PS 2 Program Studi -Pendidikan Agama Islam S1 - Pendidikan Guru MI -Perbankan Syari'ah S1 Mahasiswa Akif Akif Akif Akif - Akreditasi C Akreditasi C Akreditasi C 3.

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM: MENGULAS ESENSI DAN STRUKTUR PENDIDIKAN

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM: MENGULAS ESENSI DAN STRUKTUR PENDIDIKAN Penulis : ABDUSIMA NASUTION Ukuran : 14 x 21 cm No. QRCBN :62-39-2329-692 Terbit : Juli 2022 www.guepedia.com Sinopsis : Pendidikan itu penting, namun manajemen pendidikan jauh lebih penting. Maju mundurnya seebuah lembaga pendidikan akan ditentukan oleh kekuatan sistem manajemen pendidikannya. Semakin baik manajemen pendidikan itu maka konsekwensinya akan bermuara kepada meningkatnya kualitas lembaga pendidikan itu. Sebaliknya, jika manajemen pendidikan amburadul, maka tidak akan mungkin lembaga pendidikan itu bagus sesuai idealnya. Islam merupakan “Diin at Tarbiyah” yang mengajarkan tentang berbagai aspek disiplin ilmu kependidikan. Islam juga mengarahkan bagaimana mengelola pendidikan melalui al-Qur’an dan al-Hadits. Kedua sumber itu menjadi starting point dan standar dalam manajemen pendidikan. Seiring perkembangan zaman melalui tokoh-tokoh pendidikan Islam, maka manajemen pendidikan mulai dibicarakan sehingga menambah khazanah dan literature pijakan dalam pendidikan. Buku ini mengetengahkan manajemen pendidikan Islam dengan mewakili sumber-sumber literature yang ada. Setidaknya buku ini menggandengkan sumber Qath’I (al-Qur’an), al-Hadits, ulama Islam klasik dan dibumbui dengan pakar pendidikan modern. Buku ini menjadi lebih penting manakala disandingkan dengan buku-buku manajemen pendidikan umum lainnya sehingga pendidikan akan bertambah baik ke depan. www.guepedia.com Email : guepedia@gmail.com WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

(2) Pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama. (3) Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada ...