Sebanyak 3 item atau buku ditemukan

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

BERBASIS INTEGRATIF MORAL DI PERGURUAN TINGGI

Pendidikan karakter di lingkup satuan pendidikan perguruan tinggi dilaksanakan melalui tridharma perguruan tinggi berbasis karakter (Eva, 2015). Pembentukan karakter mahasiswa sesuai dengan (1) Renstra kementerian pendidikan Nasional mencanangkan penerapan pendidikan karakter untuk seluruh jenjang pendidikan di Indonesia mulai tingkat Pendidikan anak Usia Dini (PAUD) sampai perguruan Tinggi (PT) dalam sistem pendidikan di Indonesia (Wahyuni, 2014). Konfigurasi karakter ditetapkan berdasarkan empat proses psikososial, yaitu mencakup olah pikir, olah hati, olah raga dan olah rasa/karsa (Zuchdi et al., 2010). (2) Kebijakan nasional pembangunan karakter bangsa untuk mewujudkan penanaman nilai Pancasila, dan mencegah pergeseran nilai bangsa (Alawiyah, 2012), (3) Mencanangkan revolusi karakter bangsa sebagai salah satu program strategis pendidikan di perguruan tinggi yang sesuai kebudayaan bangsa (Ta’dib, 2016). Di dalam Renstra Universitas Muhammadiyah Makassar BAB III tentang kebijakan dan program strategis, salah satu strategi dasarnya adalah Peningkatan akhlakul karimah (Pendidikan Karakter) dengan pengembangan kehidupan kampus yang Islami yang ditandai dengan sikap, pandangan, tata kehidupan masyarakat kampus. Kemudian dituangkan dalam strategi program sampai tahun 2020 yaitu memperkokoh karakter melalui pendidikan nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) (Renstra Unismuh, 2018). Semua itu dilakukan agar mahasiswa memiliki nilai-nilai karakter bangsa dan nilai-nilai Islami. Model integrasi pengembangan pendidikan karakter berbasis moral knowing, moral feeling, moral sinverbal, moral habitus dan moral culture, merupakan pengembangan dari model penanaman nilai-nilai karakter oleh (Lickona, 1991) yaitu integrasi pengetahuan karakter (moral knowing), perasaan tentang karakter (moral feeling) dan perilaku yang berkarakter (moral action), pengembangan model yang ditambahkan adalah moral sinverbal, moral habitus dan moral culture pada level individu atau mahasiswa dan level kelompok atau Universitas, yang dikembangkan dalam aktivitas akademika di perguruan tinggi di Universitas Muhammadiyah Makassar sehingga pendidikan karakter bukan hanya dilakukan oleh individu saja namun secara kolektif oleh semua civitas akademika Universitas Muhammadiyah Makassar, pembentukan pribadi yang memiliki karakter positif (Nur et al., 2019).

Pendidikan karakter di lingkup satuan pendidikan perguruan tinggi dilaksanakan melalui tridharma perguruan tinggi berbasis karakter (Eva, 2015).

Penguatan Pendidikan Karakter Kajian Kebijakan PPK Pendidikan Karakter Kulon Progo (PendekarKU)

Buku ini merupakan kelanjutan dari penelitian yang penulis lakukan dalam mengevaluasi pelaksanaan Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di Kabupaten Kulon Progo. Pendidikan Karakter Kulon Progo (PendekarKU) merupakan inovasi pelayanan publik dari Dikpora Kabupaten Kulon Progo. Ada 20 nilai karakter yang terkristalisasi menjadi lima nilai dilaksanakan, yaitu : religius; nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Buku ini diharapkan memberikan gambaran tentang pelaksanaan program PPK PendekarKU dan pentingnya pendidikan karakter sebagai contoh best practice program yang sudah dijalankan.

Buku ini merupakan kelanjutan dari penelitian yang penulis lakukan dalam mengevaluasi pelaksanaan Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di Kabupaten Kulon Progo.

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL MANDAR METABE’ DAN MEPUANG

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL MANDAR METABE’ DAN MEPUANG

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL MANDAR METABE’ DAN MEPUANG