Sebanyak 4 item atau buku ditemukan

Psikologi Pendidikan Islam

Belajar adalah suatu proses perkembangan pola pikir manusia dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang kurang baik menjadi baik, dari yang bodoh menjadi pintar atau cerdas. Sehingga makna belajar adalah proses transfer of knowledge. Yaitu memberikan informasi mengenai ilmu pengetahuan. Sehingga beberapa informasi keilmuan diharapkan peserta didik bukan hanya mengasah kecerdasan atau wawasan saja, melainkan kompetensi afektifnya. Kompetensi afektif pada prosesnya perlu adanya bantuan pendampingan dari pendidik hingga pembiasaan. Pembiasaan yang terprogram haruslah direncanakan dan dilaksanakan secara masif. Buku psikologi pendidikan Islam ini hadir sebagai referensi bagi mahasiswa hingga guru. Dalam hal ini adalah guru BK maupun guru mata pelajaran. Dengan pendekatan keislaman, psikologi yang mana tolak ukur dari keilmuan ini adalah tingkah laku manusia, memberikan cita-cita tersendiri bagi pencetak generasi selanjutnya menjadi output yang religious dan berintegritas. Keberadaan guru BK sangat urgen. Alih-alih menjadi sahabat bagi peserta didik, di tangan guru BK dan kerjasama dari guru mata pelajaran lainnya memberikan harapan bagi peserta didik agar sekolah dapat menjadi menyenangkan dan tempat yang nyaman dalam menangani kesulitan belajar dan permasalahan dalam pendidikan itu sendiri.

Pembiasaan yang terprogram haruslah direncanakan dan dilaksanakan secara masif. Buku psikologi pendidikan Islam ini hadir sebagai referensi bagi mahasiswa hingga guru. Dalam hal ini adalah guru BK maupun guru mata pelajaran.

DINAMIKA PSIKOLOGI PENDIDIKAN ISLAM

Buku ini merupakan bagian – ringkasan - dari beberapa disertasi bidang Psikologi Pendidikan Islam (PPI) yang ditulis di Program Doktor UMY. Hingga April 2020, Program Doktor PPI UMY sudah melahirkan 91 Doktor bidang PPI. Sudah banyak tema riset disertasi yang ditulis oleh mahasiswa PPI, baik yang menempuh studi dengan biaya sendiri, maupun melalui pro-gram beasiswa Kemenag 5000 Doktor. Sungguh baik jika semua hasil disertasi tersebut dipublikasikan dalam bentuk jurnal dalam dan luar negeri. Terlebih lagi bila dipublikasikan dalam bentuk ringkasan disertasi seperti dalam buku ini. Ke depan akan lebih baik lagi jika semua disertasi diterbitkan dalam bentuk penulisan utuh disertasi berwujud buku. Sejauh ini, sudah banyak tema riset yang ditulis yang jika diklasifikasikan diantarnya sebagai berikut: Pertama, terkait tema psikologi dalam bentuk prilaku, diantaranya tentang topik: Model pendidikan pranikah pengan-tin remaja; Hubungan sexual pranikah mahasiswi anak TKI; Prilaku kenakalan remaja; Kecurangan akademik (academic fraud) dan Motivasi belajar santri. Kedua, tema tentang metode pengajaran, diantaranya tentang topik: Psikologi dan metodologi pengajaran bahasa Arab; Fun card sebagai media pembelajaran; Model quantum learning. Ketiga, terkait tentang studi teks, seperti: Konseling spiritual Tunjuk Ajar Melayu; Nilai pendidikan karakter Serat Sasana Sunu. Keempat, tentang tema pendidikan, kecerdasan dan karakter, diantaranya tentang topik: Multiple intelligence; Pen-didikan karakter di pesantren Pabelan, Boarding school, SLB dan SDIT; Pendidikan Keluarga muslim minoritas; Pendidikan di kalangan masyarakat miskin; Pola asuh orangtua anak vi berprestasi; Pendidikan karakter dalam AIK; Haji berulangkali dan kematangan emosi; Parenting, dan lain-lain. Keempat, tema yang terkait kepemimpinan dan komunitas yakni tentang: Kepemimpinan kepala sekolah dan profesio-nalitas guru; Muslimah karir; Psikologi PKL; Kecemasan aparatur negara (bureaucratic anxiety); Kohesivitas muslim Pangestu; EQ dan SQ dosen; Pendidikan anak dalam keluarga muslim kontemporer; Pola asuh kiyai dan kemandirian santri; Model pendidikan entrepreneurship; Psikologi pensiun; Model kepemimpinan Unggah-ungguh Basa dan Basa Semu. Masih ada beberapa topik disertasi lainnya yang belum dituliskan di pengantar ini. Kelima, penulisan disertasi secara konseptual dalam Quran maupun Hadis, seperti: Pendidikan karakter dalam Islam; Konsep ‘ibadurrahman dalam Quran; Konsep syukur; Konsep akal sehat; Ruhiologi; Pengendalian emosi. Mengakhiri pengantar ini, ke depan menarik pula untuk dijadikan topik disertasi tentang warisan psikologi pendidikan ulama klasik serta kontekstualisasinya di zaman kini. Demikian pula kajian epistemologis ranah psikologi pendidikan Islam klasik dan kontemporer, serta integrasinya dengan wilayah Islamic studies kontemporer, selain juga riset lanjutan aplikatif psikologi pendidikan Islam seperti yang tertera diatas. Semoga buku kedua PPI UMY ini akan disusul dengan terbitan yang ketiga dan seterusnya.

Model Pendidikan Karakter pada Usia Anak-anak Data model pendidikan karakter pada usia anakanak diperoleh dari enam judul penelitian. Penelitian pengembangan model pendidikan karakter pernah dilakukan oleh Umi Faizah, Zidniyati, ...

Rumedia - Psikologi Pendidikan Islam

Konstruksi Teoritik Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Islam

Kata "psikologi" dalam bahasa Indonesia merupakan kata yang tersusun dari psiko dan logi. Psiko berasal dari perkataan Yunani "psyche" yang artinya jiwa, sedangkan logi pada mulanya adalah "logos" yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi mempunyai arti ilmu yang mempelajari tentang jiwa atau dapat disebut Ilmu Jiwa. Secara umum psikologi diartikan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia karena tingkah laku tersebut merupakan manifestasi dari jiwa. Dalam bahasa lain disebutkan psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala jiwa manusia. Tingkah laku di sini yang merupakan gejala jiwa meliputi cara berbicara, berjalan, berpikir, mengingat, cara melakukan sesuatu dan sebagainya. Dari definisi pendidikan Islam, dapat ditarik kesimpulan bahwa psikologi pendidikan Islam berguna untuk mengetahui karakter anak didik, waktu yang tepat untuk inkulnasi nilai-nilai maupun sebagai landasan pengembangan teori dan praktik pendidikan Islam.

Kata "psikologi" dalam bahasa Indonesia merupakan kata yang tersusun dari psiko dan logi.