Sebanyak 10 item atau buku ditemukan

Silsilah Agama

Fanatisme semakin meningkat, kebodohan dan radikalisme semakin mewabah. Setiap agama merasa paling benar, sedangkan yang lain dianggap tidak lebih baik. Lantas, jika Tuhan memang hanya Satu, mengapa harus ada banyak agama? Adakah sebenarnya Tuhan tidak sekali pun menurunkan aturan hidup? Atau justru Tuhan menurunkan beragam aturan kepada semua pemeluk agama-agama yang selalu bertamengkan “ajaran yang paling benar” sehingga manusia-manusia seperti kita semakin bimbang dan terombang-ambing dalam kebingungan? Manusia mengenal Ibrahim dengan Zoroaster, Musa dengan Yahudi, Gautama dengan Buddha, Isa dengan Kristen, dan Muhammad dengan Islam. Namun, adakah mereka (para nabi) merupakan manusia pencipta ajaran agama yang memecah belah persatuan manusia? Atau, justru mereka mengabdi kepada Tuhan Yang Satu? Jika mereka memiliki tujuan yang satu maka mengapa agama terlahir dengan beraneka ragam?

Sebagian menganggap Isra Mikraj hanya sebatas perjalanan ruh sang Nabi saja yang menuju langit ketujuh. Sebagian lagi beranggapan bahwa Nabi Muhammad menempuh perjalanan menuju langit ketujuh melalui mimpi.

SILSILAH KELUARGA KIAI ENDING ZAHIDI: Suatu Jejak yang Hampir Terlupakan

Penulisan buku ini merupakan bentuk bakti kami kepada keluarga besar Kiai Ending Zahidi. Dalam penyusunannya, buku ini dipelopori oleh Kiai Dadang Hidayat (putra kelima dari Kiai Ending Zahidi) yang juga merupakan orang yang paling berjasa dalam penelusuran silsilah keluarga, baik melalui jalur Kiai Ending Zahidi maupun melalui Nyai Encum. Penelusuran Kiai Dadang Hidayat tersebut mulai dilakukan sekitaran tahun 2013 hingga tahun 2014. Namun karena banyaknya kesibukan dan lain sebagainya, hasil penelusuran tersebut belum berhasil dibukukan. Pada tahun 2020, putra dari Kiai Dadang Hidayat yaitu M. Abdul Aziz (Encép) mulai menggagas untuk membukukan kembali hasil penelusuran ayahnya tersebut. Maka buku ini mulai dapat diwujudkan pada tahun 2020, mandeg hampir 7 tahun sejak proses penelusuran yang dilakukan Kiai Dadang Hidayat di tahun 2013. Penulis (Idik Saeful Bahri) mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegagalan dalam penerbitan buku silsilah keluarga Kiai Ending Zahidi. Kesibukan dalam menghadapi kehidupan perkuliahan di tanah perantauan, membuat buku ini harus mandeg bertahun-tahun lamanya. Namun, penulis tetap tidak pernah melupakan untuk merampungkannya. Salah satu alasan lain kenapa penulis tidak merampungkan buku ini di tahun-tahun sebelumnya, karena penulis menginginkan silsilah keluarga Kiai Ending Zahidi ini dimuat bersamaan dengan target penulis menyusun buku tentang Eyang Hasan Maolani. Di tahun 2013 hingga sekitaran tahun 2018, catatan-catatan dan hasil penelitian tentang Eyang Hasan Maolani masih sangat minim sekali, sehingga rencana penulisan buku tentang Eyang Hasan Maolani juga gagal diwujudkan, yang implikasinya penulisan silsilah keluarga Kiai Ending Zahidi juga tidak terlaksana. Namun di tahun 2020, usulan dari M. Abdul Aziz yang ingin membukukan kembali silsilah keluarga Kiai Ending Zahidi merubah cara pandang penulis, dari yang tadinya harus termuat sejalan dengan penerbitan buku Eyang Hasan Maolani, menjadi pembuatan buku silsilah keluarga secara mandiri. Penulis ucapkan rasa terima kasih kepada M. Abdul Aziz atas usulannya dalam pembukuan kembali silsilah ini. Istilah penyebutan di dalam buku ini penulis bagi menjadi 2, yaitu “penulis” dan “kami”. Istilah “penulis” merujuk kepada Idik Saeful Bahri sebagai orang yang menulis langsung buku ini, sementara istilah “kami” merujuk kepada ketiga inisiator buku ini, yaitu: Kiai Dadang Hidayat, Idik Saeful Bahri, dan M. Abdul Aziz. Kami mengharapkan semoga buku ini bisa bermanfaat, utamanya bagi setiap insan keturunan Kiai Ending Zahidi dan Nyai Encum dimanapun berada. Pembaca sekalian diperbolehkan untuk menggandakan dan menyebarluaskan buku ini tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada kami, karena buku ini kami wujudkan sebagai rasa bakti terhadap keluarga.

... bin Muhammad Sohib Mirbath (dari Hadramaut) bin Ali Kholi' Qosam bin Alawi Ats-Tsani bin Muhammad Sohibus Saumi'ah bin Alawi Awwal bin Ubaidullah bin Muhammad Syahril Ali Zainal 'Abidin bin Hussain bin Fatimah az-Zahra binti Nabi ...

Silsilah Ummahatul Mu’miniin

Sosok Ibu Teladan Kaum Mukmin

erbicara tentang Ummahatul Mukminin (ibu kaum mukminin), tentu kita tidak akan bosan atau jenuh mengikuti segala sepak terjang dan kisah akhlaqnya yang mulia, yang memang Allah peruntukkan dan jadikan teladan bagi seluruh umat manusia di bumi ini. Pola hidupnya yang sangat bersahaja, kebiasaannya sehari-hari yang mencerminkan etika dan akhlaq yang mulia, serta tujuan hidup mereka yang mengarah pada pencapaian keridhaan Allah dan surga-Nya, menjadikan kita sangat perlu untuk mengetahui keberadaan dan kisah mereka.

Sosok Ibu Teladan Kaum Mukmin Sumayyah 'Abdul Halim. Maimunah menyerahkan keputusan perkaranya kepada Rasulullah ... Hindun binti 'Auf adalah wanita tua yang paling mulia di muka bumi ini, sebab para menantunya adalah Nabi Muhammad ...

Naskah Ijazah dan Silsilah Tarekat

Kajian Terhadap Transmisi Tarekat Naqsyabadiyah Khalidiyah di Minangkabau

Buku ini membahas tentang silsilah dan sanad tarekat Naqsyabandiyah di Minangkabau. Menurut penulis, Tarekat Naqsyabadiyah di Minangkabau telah masuk dan berkembang sejak awal abad 19. Tokoh utama pengembangan tarekat ini adalah Syekh Ibrahim Kumpulan. Setelah itu dilanjutkan oleh Syekh Ismail Simabur pada tahun-tahun berikutnya.

Sedangkan kami diberi kabar oleh hati yang diterima dari Tuhan 1299 Kenyataan dalam ungkapan di atas dapat dilihat pada silsilah Tarekat Naqsyabandiyah dari Nabi Muhammad saw hingga sampai kepada Abū Hasan ' Ali ibn Jaʼfar al - Kharqāni ...

Silsilah hadits Dhaif & Maudhu jilid 1

Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah , tidak ada sekutu bagi - Nya , dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan rasul- Nya . Allah berfirman : يَأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَائِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ ...

Silsilah

Early Muslims distinguished between two terms for prophet : nabi , a generic Arab ... Allah ( the messenger of God ) , which became the more common term for Prophet Muhammad and a key element in the shahadah , or profession of faith .

Silsilah dari Bima

Genealogy of the Bima ethnic group in Propinsi Nusa Tenggara Barat.

Di kalangan orang - orang terkemuka dari bidang sufi , terdapat pula penulisan silsilah yang menelusuri hubungan tokoh itu dengan keturunan Nabi Muhammad s.a.w. Selain di daerah Bima , banyak lagi daerah - daerah Indonesia yang telah ...

Silsilah Raja Sambas

Maka adalah yang pertama - tama kerajaan di negeri Brunai dan membawa Islam dan mengikut syariat Nabi kita Muhammad s.a.w. di dalam negeri Brunai yaitu Paduka Sri Sultan Muhammad . Maka adalah zaman dahulu daripada Baginda itu negeri ...

Umur dan Silsilah Para Nabi

Umur dan Silsilah Para Nabi Jihad Muhammad Hajjaj Selain unik, buku ini juga akan memberi banyak informasi yang jarang tersentuh tentang silsilah dan latar belakang keluarga para nabi, termasuk di dalamnya tentang siapa ibu, istri, anak, dan cucu mereka. Dengan ketelatenan dan kecermatannya dalam mengumpulkan data dan fakta yang berserakan di berbagai sumber, penulis juga akan mengungkap berapa umur para nabi tersebut. Akan diterangkan misalnya, tentang berapa umur Nabi Adam sebenarnya, mengapa ia memberikan 40 tahun dari jatah umurnya kepada Nabi Daud yang sebenarnya hanya mendapat jatah hidup di dunia selama 60 tahun, dan mengapa Nabi Adam sempat menolak ketika akan dicabut nyawanya? Dan tentunya, masih banyak lagi pernak-pernik hikmah dari pengulasan tentang umur-umur para nabi lainnya. Karena itu, buku ini bisa menjadi bahan alternatif yang menyegarkan, tidak hanya menghibur tetapi juga bisa mempertebal iman -Qisthi Press-

Abdul Muththalib, kakek Rasulullah s.a.w. menikahkan putranya Abdullah dengan Aminah binti Wahab. Aminah merupakan wanita yang terpandang dan terhormat di tengah-tengah kaumnya di Mekah. Setelah Abdullah menikahinya, Aminah pun ...