Sebanyak 883 item atau buku ditemukan

KOMPETENSI GURU: Kumpulan Opini Luaran PLP I FKIP Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung

Hakikatnya, Guru merupakan agen pembelajaran dan bertanggungjawab penuh dalam mendidik, mengarahkan, membimbing, melatih dan mengevaluasi siswa. Berbicara mengenai guru tentu tidak akan ada habisnya. Betapa tidak, tugas dan tanggung jawab yang besar berada dipundak seorang guru.Bisa dikatakan keberhasilan kurikulum dalam satuan pembelajaranpun ada di tangan guru. Di lingkungan sekolah, guru pasti akan berhadapan dengan para siswa yang memiliki karakteristik yang beragam. Untuk mengembangkan kemampuan dan kualifikasinya, guru perlu menguasai empat kompetensi dasar seperti yang telah dicantumkan dalam UU No. 14 Tahun 2005 pasal 10 ayat (1) dimana kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kpribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang semuanya diperoleh melalui pendidikan profesi.

Hakikatnya, Guru merupakan agen pembelajaran dan bertanggungjawab penuh dalam mendidik, mengarahkan, membimbing, melatih dan mengevaluasi siswa.

Pengenalan Lapangan Persekolahan

Buku ini disusun sebagai panduan bagi praktisi pendidikan, khususnya mahasiswa sebagai calon guru. Pembahasan dalam buku ini meliputi: hakikat pengenalan lapangan persekolahan, tujuan, landasan penyelenggaraan, indikator capaian, prinsip dan sistem pelaksanaan, serta evaluasinya. Buku ini juga dilengkapi dengan pembahasan mengenai program kurikulum Merdeka sehingga diharapkan terjadi kesesuaian dengan sekolah mitra yang melaksanakan kurikulum merdeka.

Pembahasan dalam buku ini meliputi: hakikat pengenalan lapangan persekolahan, tujuan, landasan penyelenggaraan, indikator capaian, prinsip dan sistem pelaksanaan, serta evaluasinya.

MODUL PEMBELAJARAN TEMATIK ENERGI ALTERNATIF UNTUK KELAS IV SD/MI

Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dengan kualifikasi merangkum semua materi Energi Alternatif Kelas 4 SD/MI, dengan judul "Modul Pembelajaran Tematik: Energi Alternatif". Teknik penyajiannya dilakukan secara terpadu, hal ini dilakukan untuk menghindari pengulangan sebuah topik hanya karena penyajian yang disajikan tidak sistematik. Seperti layaknya sebuah modul, maka pembahasan dimulai dengan menjelaskan tujuan yang hendak dicapai dan disertai dengan soal yang mengukur tingkat penguasaan materi pada setiap topik yang dibahas. Dengan demikian penggunaan modul ini secara mandiri dapat mengukur atau mengevaluasi tingkat ketuntasan yang dicapai.

Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dengan kualifikasi merangkum semua materi Energi Alternatif Kelas 4 SD/MI, dengan judul "Modul Pembelajaran Tematik: Energi Alternatif".

Komunikasi Dan Interaksi Sosial Anak

Buku ini memberikan pemahaman kepada pembaca tentang metode, model dan pendekatan komunikasi dan interaksi kepada anak. Anak merupakan manusia yang masih selalu perlu bimbingan orang tua, guru atau pun orang. Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, guru dan anak akan berdampak besar terhadap proses tumbuh kembang anak. Kemampuan orang dewasa dalam memahami tingkah laku anak merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui. Karena stiap manusia pada akhirnya akan menjadi orang tua bagi anaknya dan anak-anak disekitarnya.

Buku ini memberikan pemahaman kepada pembaca tentang metode, model dan pendekatan komunikasi dan interaksi kepada anak.

PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS BLOG PADA PEMBELAJARAN TEMATIK

Peranan teknologi memberikan pengaruh bagi kemajuan pendidikan, salah satu yang dikembangkan dalam pendidikan berdasarkan pada Permendikbud RI Nomor 65 Tahun 2013 yaitu pemanfaatan teknologi informasi yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memaparkan hasil penelitian mengenai pengaruh penerapan e- learning berbasis blog dalam meningkatkan hasil belajar kognitif dan karakter mandiri pada pembelajaran tematik kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan desain Quasy Experimental Design dengan objek penelitian dua kelas yang terdiri dari kelas kontrol (SDN Kalipancur 02) dan kelas eksperimen (SDN Kalipancur 01). Sampel berjumlah 63 peserta didik. Hasil penelitian ini adalah terjadinya peningkatan hasil belajar dan karakter mandiri siswa secara signifikan. Diperoleh peningkatan rata-rata hasil belajar sebesar 84% berada pada kategori sangat baik. Selain itu penerapan pembelajaran menggunakan e-learning Berbasis Blog pada pelajaran tematik menjadikan skor kemandirian siswa lebih tinggi pada indikator hasrat bersaing untuk maju dan dapat bekerja sendiri dengan skor lebih dari 80% yang berada pada kategori sangat tinggi. Rata-rata uji N-Gain sebesar sebesar 0,49 yang berada dalam kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar kognitif pada kelas eksperimen menggunakan e-learning berbasis blog lebih efektif dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan google clasroom.

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memaparkan hasil penelitian mengenai pengaruh penerapan e- learning berbasis blog dalam meningkatkan hasil belajar kognitif dan karakter mandiri pada pembelajaran tematik kelas V Sekolah Dasar.

Pembelajaran Tematik SD/MI Implementasi Kurikulum 2013 Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills)

Lahirnya Kurikulum 2013 sebagai langkah lanjutan dari proses pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Keberadaan Kurikulum 2013 didasarkan karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal. Dalam tataran konsep dan implementasinya, kurikulum dimaknai sebagai seperangkat rencana dan pengaturan yang berisi tujuan, isi dan bahan pelajaran, metode yang digunakan dalam penyelenggaraan pembelajaran, serta alat evaluasi pembelajaran. Keberadaan kurikulum sangat terkait langsung dengan tujuan atau target yang diharapkan dalam pendidikan, seperti tujuan nasional jangka panjang yang termaktub dalam UU No. 20. Tahun 2003, tujuan institusional sekolah/madrasah, maupun tujuan pembelajaran yang menjadi target pendidik dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Terkait dengan tujuan tersebut dalam Kurikulum 2013, dikenal dengan istilah Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD). Ketiga komponen tujuan tersebut semua bermuara pada tuntutan pembelajaran yang dapat mengarahkan peserta didik menjadi manusia Indonesia yang selalu taat dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya (selanjutnya disebut sikap spiritual atau KI 1), bertanggung jawab sebagai warga negara yang mandiri dan demokratis (selanjutnya disebut sikap sosial atau KI 2), wawasan pengetahuan (selanjutnya disebut pengetahuan atau KI 3) dan skill (selanjutnya disebut keterampilan atau KI 4) yang dapat dipertanggungjawabkan. Hal lain yang tak kalah penting dari kurikulum selanjutnya adalah proses penyampaian materi ajar dan evaluasi yang akan dilakukan seorang pendidik. Oleh karena itu, setiap terjadi perubahan kurikulum (termasuk Kurikulum 2013) berimplikasi pada perubahan SKL, Isi, Proses Pembelajaran, dan Evaluasi Pembelajaran.

Lahirnya Kurikulum 2013 sebagai langkah lanjutan dari proses pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu

Buku ini hadir sebagai sumber referensi sekaligus bahan analisis pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu di sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah (SD/MI) yang secara terstruktur sudah dilaksanakan lima tahun terakhir, dari 2013-sekarang. Buku ini sangat direkomendasikan untuk matakuliah pembelajaran tematik maupun matakuliah analisis pembelajaran tematik terpadu di Program Studi PGSD/PGMI/Pendidikan Dasar/Pendidikan Dasar Islam. Buku ini sangat cocok untuk mahasiswa S-1, S-2, S-3, sekaligus dosen dan guru kelas SD/MI, serta para praktisi dan pemerhati pendidikan MI/SD. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku ini sangat direkomendasikan untuk matakuliah pembelajaran tematik maupun matakuliah analisis pembelajaran tematik terpadu di Program Studi PGSD/PGMI/Pendidikan Dasar/Pendidikan Dasar Islam.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN; Teori, Aplikasi, dan Publikasi

Media pembelajaran menjadi salah satu senjata yang dapat digunakan oleh guru. Dengan adanya media pembelajaran semua pertanyaan di atas (insyaallah) dapat tercapai. Guru lebih mudah mengajarkan materi pada siswa. Lalu, bagaimana cara membuat media pembelajaran yang sesuai dengan keadaan siswa dan lingkungan? Buku ini akan mengupas tuntas tentang media pembelajaran. Buku ini berisi tentang: fungsi media, karakter media, jenis-jenis media, pemilihan media dan pengembangan media. Selain itu, juga dilengkapi dengan laporan pengembangan media yang dapat dibentuk artikel yang siap publish. Jadi, tunggu apa lagi?

Media pembelajaran menjadi salah satu senjata yang dapat digunakan oleh guru.

Inovasi Media Pembelajaran SD Berbasis Kearifan Budaya Lokal

Buku dengan judul Inovasi Media Pembelajaran SD Berbasis Kearifan Budaya Lokal ditulis oleh dua puluh delapan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar kelas 4A di Universitas Nusantara PGRI Kediri sebagai syarat ketuntasan Mata Kuliah Manajemen Inovasi. Dalam buku ini dituangkan bagaimana inovasi mahasiswa mengenai media pembelajaran berbasis kearifan budaya lokal sehingga peserta didik, dalam hal ini siswa di jenjang sekolah dasar, agar mereka tetap dapat mengenal budaya sambil belajar.

Buku dengan judul Inovasi Media Pembelajaran SD Berbasis Kearifan Budaya Lokal ditulis oleh dua puluh delapan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar kelas 4A di Universitas Nusantara PGRI Kediri sebagai syarat ketuntasan Mata ...

Media Pembelajaran Matematika

Media Pembelajaran Matematika merupakan segala sesuatu yang bisa menyalurkan pengetahuan dari pendidik (sumber informasi) kepada siswa (penerima informasi ) dalam pembelajaran matematika. Media pembelajaran sendiri terbagi menjadi 2 yaitu manipulatif dan ICT. Manipulatif adalah media yang dapat dimanipulasikan dengan tangan, diputar, dipegang, dipindah, dan dipotong-potong atau bisa dikatakan bahwa manipulatif adalah media yang dapat dimain-mainkan dengan tangan. Media pembelajaran manipulatif bisa dikatakan sebagai media tradisional.

Media Pembelajaran Matematika merupakan segala sesuatu yang bisa menyalurkan pengetahuan dari pendidik (sumber informasi) kepada siswa (penerima informasi ) dalam pembelajaran matematika.