Sebanyak 352 item atau buku ditemukan

Pendidikan Agama Islam

Ajaran agama Islam tidak cukup hanya menjadi pemahaman. Lebih dari itu, agama harus menjadi modal pengamalan dalam kehidupan sosial. Sejatinya, agama hadir untuk menjawab segala persoalan hidup yang dihadapi umat manusia dari zaman dulu, sekarang, dan yang akan datang. Tanpa agama, manusia tidak akan merasakan makna indahnya kehidupan dunia karena dunia dan segala isinya bukan ukuran kemuliaan dan derajat manusia. Hanya dengan iman dan ketakwaan yang menjadi ruh beragama maka manusia akan mendapatkan derajat dan kemuliaan di sisi Allah dan seluruh makhluk-Nya. Dengan seni hidup menjadi indah, dengan ilmu hidup menjadi mudah, dan dengan agama hidup menjadi terarah. Dibutuhkan sumber-sumber yang akurat dalam memahami agama Islam secara menyeluruh dan mendalam. Berbagai sumber yang dapat dijadikan rujukan ialah Al-Quran, Al-Hadits, Ijma, serta Qias dari para ulama. Al-Quran menjadi pedoman utama yang berisi tentang berbagai hal, mulai dari masalah ibadah, amaliyah (perbuatan) manusia, hari akhir, kisah-kisah umat terdahulu, muamalah/sosial, sejarah, serta ilmu pengetahuan. Seluruh persoalaan yang dihadapi oleh manusia telah ada jawabannya pada ayat-ayat yang Allah turunkan. Buku ini berisi literasi beragama Islam yang dipadukan dengan ayat-ayat Al-Quran untuk menambah wawasan yang komprehensif serta akurat. Kita akan lebih mudah memahami nilai ajaran agama Islam yang terkandung dalam Al-Quran secara utuh serta mampu mewujudkan agama Islam sebagai agama Rahmatan Lil ‘Alamiin.

Dalam hal agama Islam, juga agama-agama lain, yaitu: 1. Aspek ketuhanan 2. Aspek kenabian 3. Aspek kitab suci 4. Aspek keadaan waktu munculnya nabi, orang-orang yang di dakwahinya, dan individu-individu terpilih yang dihasilkan oleh ...

Pedoman pentavipan kurikulum pendidikan agama pada perguruan tinggi

Buddha dhama adalah suatu sistim aajaran sang Buddha jang meliputi bidang2 Agama , Filsafat , Ethika dan Psychologic . 2. Buddha dharma membawa umatnja monjo suaikan hidupnja dengan menjelaraskan pada hukum2 hidup dan kohidupan 3.

SEJARAH SOSIAL PENDIDIKAN ISLAM

Penulis : Dr.SAMSUL BAHRI,MA Ukuran : 15,5 cm x 23 cm Tebal : 183 Halaman ISBN : 978-623-79439-9-0 BLUR : Perjalanan dan dinamika pertumbuhan dan perkembangan pendidikan dalam Islam merupakan sejarah panjang yang banyak memperikan pelajaran berharga mulai zaman Nabi Muhammad SAW, zaman Sahabat, Dinasty Ummayyah dan Dinasty Abbasiyah sampai di Indonesia untuk dijadikan momentum dalam memajukan pendidikan Islam. Buku ini menarik untuk dijadikan amunisi dalam perkembangan dunia pendidikan Islam menghadapi era globasiasi dan berusaha menata masa depan lembaga pendidikan Islam dengan berpegang pada tradisi pendidikan Islam yang dibangun Nabi Muhammad SAW. Dan pada zaman keemasan Islam. Buku ini sangat menarik karena memakai pendekatan sejarah dan ilmu sosial, dalam mengkaji pendidikan Islam. Akhirnya Buku ini menjadi acuan pokok bagi mahasiswa Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (UIN, IAIN, dan STAIN) khususnya pada prodi pendidikan Islam.

4. Banyak umat Islam yang tidak puas terhadap metode pengajaran yang tradisional di lembaga pendidikan Islam. Variabel-variabel inilah yang mendorong pembaharuan lembaga pendidikan Islam di Indonesia. 2.

ISLAM MAJEMUK; Pengejawantahan Pendidikan, Interpretasi dan Model Islam Keindonesiaan

Buku ini layak untuk dibaca oleh mahasiswa maupun steakholders pengelola pendidikan dan masyarakat umumnya. Dalam buku ini dijelaskan tentang problematika yang dihadapi oleh dunia pendidikan (Islam), dan interpretasi dari doktrin-doktrin ajaran Islam kemudian tampilan wajah Islam yang berbeda yang jika tidak bisa kita sikapi secara bijak akan memunculkan konflik dan persoalan baru. Sebagaimana kita mafhumi bersama bahwa dalam realitas sejarah, Islam memiliki banyak wajah, banyak ruang, ada Islam 'luas, ada Islam sempit di bidang agidah, mistisisme, maupun figh. Sebagai konsekuensinya memunculkan banyak mazhab, sekte dan aliran. Bahkan ada Islam tekstualis dan kontekstualis serta dari sisi typology dan pendekatan ada yang bercorak purivikasi dan ada yang pendekatan kultural dengan mengakomodasi budaya lokal daerah setempat. Lalu pada tataran implementatif keagamaan banyak bermunculan organisasi kemasyarakatan (keagamaan) yang bermuatan pesan-pesan pemahaman dari doktrin dan ajaran agama yang berbeda. Hal ini bisa difahami dari asbab al-ikhtilaf pemahaman keagamaan yang kelihatannya berbeda, paling tidak disebabkan oleh adanya beda dalil, beda pemahaman dalil, beda metode dan beda konsep masalah. Tetapi dengan berhujjah pada 'Ihtilaf al-Imam Rahmat al-Ummah, maka kita dapat mengatakan sepakat dalam perbedaan dengan bersikap tasamuh, toleran dengan pandangan orang/ kelompok/ aliran/ paham lain—apalagi ada adagium yang mengatakan, sepanjang mereka memiliki dalil, maka memiliki potensi benar—dengan meyakini bahwa yang memiliki kemutlakan kebenaran hanyalah Tuhan. Sehingga dengan meminjam bahasa Nurcholish Madjid, jangan memutlakkan pandangan, interpretasi kita, karena jika demikian kita sudah terjebak pada kemusyrikan—sudah mensejajarkan diri dengan Tuhan—memutlakkan pendapat dan pandangannya. Sehingga, untuk mencapai idealitas Islam yang rahmatan li al-alamin yang memiliki ruang kemanusiaan untuk berbeda pandangan, diperlukan upaya pendidikan yang komprehensif. Pendidikan yang mampu membimbing dan mengarahkan manusia, sehingga menjadi manusia yang paripurna—walaupun kita melihat banyak problem yang dihadapi pendidikan (Islam)—untuk mencapai idealitas Islam itu sendiri. Adalah tugas kita bersama untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat (Islam), sehingga perbedaan menjadi modal dasar dalam memajukan ummat (Islam) dan bangsa Indonesia.

Machali, Imam, ―Kebijakan Perubahan Kurikulum 2013 dalam Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045‖, Jurnal Pendidikan Islam, 3 (1) Juni 2014 : 89. DOI: 10.14421/JPI.2014.31.71-94. Madjid, Nurchalish, Tradisi Islam: Peran dan Fungsinya ...

Menggagas Pendidikan Islami

Sistem Pendidikan yang ada saat ini, yang bersifat materialistik, terbukti telah gagal melahirkan manusia shalih yang sekaligus muslih dan menguasai IPTEK. Terdapat kesan yang sangat kuat bahwa pengembangan ilmu-ilmu kehidupan (IPTEK) adalah suatu hal yang berada diwilayah bebas nilai, sehingga sama sekali tak tersentuh oleh standar nilai agama (Islam). Kalau ada hanyalah etik yang tidak bersandar pada nilai agama. Sementara, pembentukan karakter siswa yang merupakan bagian terpenting dari proses pendidikan agar tumbuh menjadi manusia yang shalih dan muslih tadi, justru kurang tergarap secara serius. Oleh karena itu diperlukan reformasi bahkan revolusi di bidang pendidikan. Bukan hanya pada level institusi, bahkan hingga menyentuh sisi filosopi dan ideologi pendidikan. Buku yang sedang pembaca budiman pegang ini mencoba menjawab tantangan itu. Buku ini akan menjelaskan secara komprehensif gagasan pendidikan yang paradigmatik dalam perspektif Islam agar secara filosofis dan ideologis pendidikan yang ada dapat melaju pada arah yang benar sesuai dengan visi dan misi penciptaan manusia. Dan yang lebih urgen lagi secara empiris memang benar-benar dapat diterapkan di tengah realitas masyarakat, bukan sekedar pemikiran yang mustahil diterapkan. tentu tidak mudah, tapi siapa bilang berjuang itu mudah... ? Buku persembahan penerbit QisthiPressGroup

Ikhtisar jawaban Islam dan sekularisme terhadap al-Uqdatu al-Kubro disajikan secara ringkas dalam [Tabel 1. ... sesuai tuntunan Islam) Mencari kepuasan jasmani yang sebesar-besarnya (tidak terikat dengan tuntunan agama) 3 Kemana manusia ...

Sejarah Pendidikan Islam

Sejarah pendidikan Islam merupakan cabang ilmu pengetahuan yang membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam, baik dari segi konsep, ide, maupun lembaga penyelenggaranya. Berfokus pada kajian sejarah, objek dalam studi ini sama seperti kajian sejarah lainnya, yakni terdapat ruang dan waktu yang merupakan bagian penting dari penelitian sejarah. Pendidikan Islam berperan sebagai objek yang diteliti dengan bertumpu pada runtutan peristiwa atau kejadian yang ditulis menjadi suatu rangkaian kisah berdasarkan periode tertentu. Berbeda dengan buku sejenis, Sejarah Pendidikan Islam mengkaji sejarah pasang surutnya pendidikan Islam berdasarkan perkembangan Islam itu sendiri. Tidak hanya melihat perkembangan pendidikan Islam di dunia, namun di dalamnya juga dipaparkan secara komprehensif mengenai kondisi pendidikan Islam di Indonesia sejak masa kerajaan Islam, kolonial hingga reformasi. Selain itu, buku ini semakin kaya dengan adanya pengetahuan tambahan berupa informasi mengenai profil lembaga perguruan tinggi Islam tertua di dunia dan Indonesia, serta lembaga pendidikan pondok pesantren tertua di Jawa. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

di sekolah-sekolah negeri diatur dalam peraturan yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan, bersama-sama dengan Menteri Agama.4 Penjelasan pasal ini, antara lain, bahwa pengajaran agama tidak boleh memengaruhi ...

Pendidikan Islam di Era Peradaban Modern

Sejarah mencatat bahwa pendidikan Islann telah mampu melahirkan para alumni kaliber dunia dalam berbagai bidang keilmuan; filsafat, sejarah, sosiologi, hukum, teologi, pendidikan, psikologi, kedokteran, matematika, kimia, astronomi, dan sederetan ilmu lainnya. Mereka membangun dengan kukuh pilar-pilar peradaban Islam yang terbentang dari Timur hingga Barat. Bukan hanya ilmu nakliyah ataupun akliyah saja, namun keduanya berkembang saling melengkapi dalam rangka membangun kemakmuran manusia. Manusia yang berperan sebagai hamba sekaligus khalifah Allah di muka bumi. Seiring perubahan zaman, tantangan yang dihadapi umat Islam semakin kompleks. Modernisasi dan globalisasi memaksa pendidikan Islam untuk merekonstruksi ulang agar SDM yang dihasilkan tetap survive dalam kehidupan global. Lebih dari sekadar pendidikan Islam dalam pengertian normatif, buku ini mencakup sejumlah gagasan tentang isu-isu kontemporer yang dihadapi umat Islam di era global. Beberapa tema buku ini, yaitu: pendidikan profetik, interkoneksitas sistem pendidikan, internalisasi Al-Quran-Hadis dalam disiplin ilmu pendidikan, transformasi pendidikan Islam, pendidikan Islam dalam membangun daya saing bangsa, pendidikan Islam dalam menghadapi gelombang peradaban modern, pendidikan Islam negaholic, pendidikan Islam berorientasi pada kualitas lulusan, dan tema-tema menarik lainnya. Bersumber dari pengalaman dua penulis yang menjadi pemikir sekaligus praktisi pendidikan Islam, buku ini menawarkan ide-ide baru yang orisinal dan membumi. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Sebaliknya hanya ada tiga pemenang beragama Islam.3 Masih banyak inventor lain di kalangan Yahudi. Misalnya, Stanley Mezor. 3 Fakta di atas pernah ditulis oleh Azyumardi Azra dengan judul Mengapa Dunia Muslim Begitu Tidak Berdaya? dalam ...

Pendidikan Islam

Cara Mendidik Anak Saleh, Smart dan Pekerja Keras

Pendidikan berkualitas bagi anak muslim sejak dini adalah kunci keberhasilan pendidikan anak muslim dan jaminan menuju generasi muda bangsa yang berkualitas, agamis, sehat, cerdas dan pekerja keras. Kegagalan dalam pendidikan anak muslim sejak dini adalah musibah bagi anak didik itu sendiri, orang tua, lingkungan, agama dan bangsa. Kesuksesan orang tua terletak pada kesuksesannya dalam mendidik anak dan mengantarnya menyongsong masa depan yang cerah penuh harapan. Dan itu tidak mudah. Perlu perencanaan yang terstruktur dan matang serta melaksanakannya dengan penuh disiplin. Buku ini memberi gambaran cara mendidik anak secara terencana itu. Daftar Isi Pengantar Pengasuh ....................... 6 Pengantar Penulis .......................... 7 Daftar Isi ....................................... 13 BAB I : Pendidikan Balita Memilih Pasangan ......................... 17 Pendidikan Islam Anak Usia 1 Tahun 22 Pendidikan Pranatal........................ 27 Pendidikan Islam Anak Usia 2 Tahun 33 Pendidikan Islam Anak Usia 3 Tahun 37 Pendidikan Islam Anak Usia 4 Tahun 41 Pendidikan Islam Anak Usia 5 Tahun 47 BAB II : Pendidikan Usia SD dan Remaja Pendidikan Islam Anak Usia 6 Tahun 53 Pendidikan Islam Anak Usia 7 Tahun 57 Pendidikan Islam Anak Usia 8 Tahun 63 Pendidikan Islam Anak Usia 9 Tahun 68 Pendidikan Islam Anak Usia 10 Tahun 72 Pendidikan Islam Anak Usia 11 Tahun 76 Pendidikan Islam Anak Usia 12 Tahun 81 Pendidikan bagi Remaja.................. 86 BAB III : Kunci Sukses Mendidik Anak Pendisiplinan Anak......................... 91 Penghargaan Pada Anak ................. 96 Penghargaan dan Sanksi ................. 100 Keteladanan Orang Tua .................. 104 Keteladanan Lingkungan ............... 109 Keteladanan Tontonan ................... 114 Belajar Mendidik Anak dari China . 119 Kapan Anak Boleh Punya HP? ....... 124 Kapan Anak Boleh Punya Motor? .. 128 BAB IV : Membangun Kepribadian Metode Pendidikan Islam ............... 133 Membangun Karakter Kepemimpinan Anak.............................................. 137 Membangun Kecerdasan Anak ....... 141 Mendidik Anak Gemar Membaca ... 146 TV dan Pendidikan ........................ 150 Mencegah Perilaku Feodalistik Anak 154 BAB V : Pendidikan Islam Filsafat Pendidikan Islam ............... 161 Kronika Sistem Pendidikan Islam ... 170 Pendidikan di Era Keemasan Islam . 178 Kemunduran Pendidikan Islam ....... 189 Menuju Kebangkitan Islam dengan Pendidikan dan Gemar Membaca.... 199 Pesantren dan Pendidikan Anti-Korupsi 209 Ulama Ahli Hadits Perempuan ....... 221 Pesantren Dan Pendidikan Anti Teror 229 Tentang Penulis ......................................... 241

Website resmi: 1) 2) www.fatihsyuhud.com (multi languages) www.fatihsyuhud.net (bahasa Indonesia) www.fatihsyuhud.org (dalam bahasa Arab). www.islamiy.com (tanya jawab agama) 3) 4) Media Sosial: 1) Twitter: ...

Pendidikan Toleransi Sasak Muslim Bali Hindu di Kota Mataram

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pendidikan toleransi di SMA Kota Mataram, dengan pendekatan fenomenologi dan sosiologi, hasil temuan penelitian ini membuktikan, bahwa kebersamaan peserta didik tanpa membedakan latar belakang keagamaan, dalam pelaksanaan kegiatan ekstra dan intra kurikuler di sekolah, akan menghasilkan kohesifitas kesatuan dan toleransi dalam keragaman masing-masing siswa. Berbagai aktifitas keagamaan seperti perayaan Maulid Nabi, Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha dan berpartisipasi dalam MTQ bagi peserta didik yang beragama Islam. Perayaan Hari Raya Nyepi, Galungan, Kuningan, Saraswati, Perang Topat dan Pujawali bagi peserta didik yang beragama Hindu, dapat dilakukan oleh masing-masing siswa, namun tetap dalam batas kerja sama dalam aspek kebudayaan, dan tidak terlibat secara langsung dalam ritual keagamaan, aktifitas ini dapat menciptakan kerukunan dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Model pembelajaran di SMA Darul Falah, SMAK Kesuma dan SMAN 3 Mataram yakni: Model pembelajaran tindih (Direct instruktion), model pembelajaran maliq dan merang (Cooperative learning), dan model pembelajaran kesolahan, diaplikasikan dalam bentuk sangkep dan gundem (Contextual teaching and learning). Semua model pembelajaran tersebut terpusat pada peserta didik (Contruktivis learning). Hasil kajian penelitian ini sependapat dengan teori pendidikan yang telah dikemukakan oleh John Dewey (1986). William Glasser (1988), Herbert Kohl, Neil Postman (1991), Ivan Illich (1993), yang mengatakan bahwa perubahan seseorang/individu sangat ditentukan oleh pengalaman pribadi (Personal experience) proses belajar yang dilakukan di sekolah dalam bentuk kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, dan tidak berhubungan dengan lingkungan keluarga dan atau lingkungan masyarakat tempat tinggalnya. Penelitian ini, tidak sependapat dengan teori kaum humanisme pendidikan yang telah dikemukakan oleh Habermas (1995), Richard H. Dees 1996), Lickona (1996), dan Donna Hicks (1997), yang mengatakan bahwa perubahan seseorang atau individu sangat ditentukan oleh keluarga dan lingkungan masyarakat tempat tinggalnya. Mereka semua cenderung mendefinisikan pendidikan dalam arti mahaluas, hasil penelitian ini juga tidak mendukung pendapat HAR Tilaar, bahwa hampir sebagian besar waktu peserta didik berada di rumah bukan di lembaga pendidikan formal seperti di sekolah.

Menanam, memupuk, dan memelihara sikap kemandirian.38 Tabel: 3.13 Jumlah Peserta Didik SMA 3 Mataram Tahun Pelajaran 2018/2019 AGAMA JUM KATOLIK 5 1 NO KELAS JENIS KELAMIN L P ISLAM HINDU 1 X 191 239 352 63 2 XI 190 224 329 79 3 XII 204 ...

PENDIDIKAN PESANTREN

Pola Pengasuhan, Pembentukan Karakter, dan Perlindungan Anak

Pesantren sebagai satu wadah proses pendidikan berupaya mengurangi jurang pemisah antara penguasaan ilmu pengetahuan dengan praksis ilmu pengetahuan itu memalui sistem pendidikan asrama dengan tradisi-tradisinya yang khas. Pada awalnya pesantren didirikan sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran agama Islam yang ditujukan untuk menyiapkan kader penyebar agama namun dalam perkembangannya, institusi ini sebagian besar telah berubah menjadi institusi pendidikan alternatif yang menyediakan layanan pendidikan madrasah dan sekolah, tanpa mengurai tradisi-tradisi yang khas. Dalam sistem pendidikan itu, santri dilatih dan dibentuk untuk menyerap nilai-nilai adiluhung yang berorientasi agama Islam dan mempraktikkan pengetahuan dan nilai-nilai itu dalam sistem kehidupan pesantren: Di mana santri diasuh dalam ritme aktivitas yang terjadwal selama24 jam, segala aktivitasnya merupakan proses pendidikan dan pengajaran yang diharapkan dapat membentuk karakternya sebagai pribadi-pribadi muslim yang berakhlak mulia, ikhlas, sederhana, mandiri, berpengetahuan luas, berpikiran bebas, dan bertanggung jawab. Sehingga kelak setelah menyelesaikan proses pendidikan dan pengajarannya di pesantren ia mampu menjalani hidup di tengah-tengah masyarakat sesuai dengan karakter-karakter itu.

ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU MATA PELAJARAN VII VIII IX 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 Kelompok A 1. Pendidikan Agama Islam a. AlQur'an Hadis b. Akidah Akhlak c. Fiqih d. Sejarah Kebudayaan Islam 2.