Sebanyak 13 item atau buku ditemukan

Teori Komunikasi Massa dan Perubahan Masyarakat

Perkembangan zaman yang semakin pesat menjadikan perubahan di masyarakat, bukan hanya sandang pangannya, tapi juga komunikasi dengan sesama. Baik itu individu dengan individu, individu dengan komunitas, atau komunitas dengan komunitas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengharuskan teori komunikasi mengikuti media dan teknologi yang ada, tujuannya agar bisa mewadahi dan sejalan dengan perubahan yang ada. Komunikasi massa adalah proses penyusunan sebuah pesan oleh seorang atau sekelompok orang atau organisasi yang besar lalu mengirimkannya melalui berbagai media kepada khalayak luas. Kehadiran media komunikasi modern sebagai dampak makin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi cenderung mengubah masyarakat dan mengaburkan batasan antara komunikasi antar pribadi atau komunikasi interpersonal tradisional dan komunikasi massa. Buku berjudul Teori Komunikasi Massa dan Perubahan Masyarakat ini terbagi menjadi 4 Bagian: Pengaruh Media Massa dalam Lingkup Masyarakat, Media Massa Dalam Teknologi dan Peradaban, Tingkah Laku Masyarakat dalam Bersosialisasi. Buku ini adalah kumpulan tulisan dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Ilmu Komunikasi.

Buku berjudul Teori Komunikasi Massa dan Perubahan Masyarakat ini terbagi menjadi 4 Bagian: Pengaruh Media Massa dalam Lingkup Masyarakat, Media Massa Dalam Teknologi dan Peradaban, Tingkah Laku Masyarakat dalam Bersosialisasi.

Kemitraan dalam Otonomi Daerah

-

Era Otonomi Daerah yang dimulai sejak 1999 dipenuhi dengan beragam dinamika perubahan dan perkembangan. Ada dampak positif, tetapi juga masih ada banyak berbagai kekurangan. Dampak positif yang paling mengemuka adalah adanya kemandirian daerah dalam mengurusi berbagai hal yang menyangkut kepentingan daerah serta makin dekatkanya hubungan antara masyarakat dengan pemerintah daerah sehingga lebih memudahkan proses pelibatan, pembahasan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan daerah. Sedangkan hal-hal yang justru menunjukkan wajah buruk otonomi daerah ialah tak sedikit kepala daerah yang memanfaatkan peluang otonomi daerah dengan menyelewengkan kebijakan sesuai kepentingan politiknya. Ketidaksiapan pemerintah daerah juga tampak ketika secara efektif belum berhasil mewujudkan kesejahteraan rakyat di daerah. Kualitas pelayanan publik, ketertutupan informasi, serta kekurangan menyangkut perwujudan tata kelola pemerintah yang baik masih sangat sering ditemui di banyak daerah. Buruknya pelayanan publik kerap terjadi karena pemerintah daerah belum berani melakukan kerja sama antarpemerintah daerah, swasta, masyarakat, dan pihak luar negeri. Kalaupun ada, kerja sama itupun sifatnya pragmatis. Dalam artian, kerja sama dilakukan dengan meminggirkan potensi daerah dan masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat di daerah. Sehingga, kuntungan dari kerja sama jenis ini justru tidak kembali ke masyarakat daerah, melainkan lebih besar direngkuh oleh pihak-pihak di luar daerah. Buku ini merupakan referensi penting bagi pemerintah daerah agar dapat memaksimalkan perbaikan daerah dengan pola kerja sama tetap menguntungkan bagi daerah. Buku ini terdiri dari 12 bab. Mulai dari kerja sama antardaerah; kerja sama pemerintahan daerah dengan BUMN/D, swasta, masyarakat; kerja sama pemerintah daerah dengan luar negeri; peningkatan kinerja dan efisiensi pelayanan publik melalui pola kemitraan otonomi daerah; penyertaan modal daerah; evaluasi kinerja proyek untuk kemitraan otonomi daerah; kemitraan bagi pengembangan ekonomi lokal (KPEL); mekanisme operasional dan penyelesaian sengketa kontrak kerja sama; sampai persoalan-persoalan yang lebih teknis seperti penyusunan rencana tindak (action plan)kemitraan antara Pemerintah daerah dengan swasta; perancangan hukum (legal drifting); perancangan kontrak (contract drafting). Buku ini patut dibaca oleh para pengambil kebijakan di daerah, pemerintah daerah, anggota dewan perwakilan rakyat di daerah sampai masyarakat. Buku ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih dalam perbaikan pelaksanaan otonomi daerah.

Era Otonomi Daerah yang dimulai sejak 1999 dipenuhi dengan beragam dinamika perubahan dan perkembangan.

Dinamika Hukum dalam Paradigma Das Sollen dan Das Sein

Sebuah Karya dalam Rangka Memperingati Dies Natalis Fakultas Hukum Universitas Internasional Batam yang Ke-20 Tahun

Buku ini berisikan berbagai macam masalah hukum yang diulas dengan lugas sehingga dapat dipahami oleh pembaca dari berbagai kalangan. Prof. Emiritus. Dr. H. Lili Rasjidi, S.H., S.Sos., LL.M - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Bandung. Ulasan dan pendekatan yang digunakan dalam book chapter ini akan menambah khazanah keilmuan bidang hukum yang terus-menerus mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Prof. Dr. Ade Saptomo, S.H., M.Si - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Pancasila, Jakarta. Buku ini sangat bermanfaat tidak hanya bagi pembaca dari kalangan bidang hukum tetapi juga masyarakat luas yang ingin mengetahui perkembangan, permasalahan dan penyelesaian hukum di Indonesia saat ini. Prof. Dr. H. Dudu Duswara M., Drs., S.H., M.Hum. - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Langlangbuana, Bandung. Buku ini merupakan karya dari pemikiran dan analisis kritis dari dosen dan alumni Fakultas Hukum Universitas Internasional Batam atas fenomena hukum yang terjadi di masyarakat dalam rangka Dies Natalis ke-20 Fakultas Hukum Universitas Internasional Batam. Prof. Muhammad Hawin, S.H., LL.M., Ph.D - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Substansi tulisan pada buku ini menggambarkan percikan pikiran yang penuh optimisme, kaya gagasan ideal, inovatif dan tetap menjaga sikap kritis di tengah sistem hukum yang makin formalistik dan kultur penegakan hukum yang makin menjauh dari moralitas dan esensi keadilan. Prof. Dr. Irwansyah, S.H., M.H. - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar

Prof. Muhammad Hawin, S.H., LL.M., Ph.D - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Pendidikan Islam

Dinamika dan Tantangan Masa Depan

Islam menempatkan ilmu pengetahuan sebagai salah satu pondasi penting. Perintah pertama yang turun kepada Muhammad Saw., iqra’, dengan tegas menunjukkan itu. Tidak sedikit pula penekanan diberikan Qur’an untuk menyerukan tiap-tiap manusia belajar dan membaca, tidak saja pengetahuan yang telah tertekstualisasi, namun pula segala gejala alam, pergantian siang malam, hingga ragam realitas sosial. Bahwa semua itu eksis dan berlangsung sebagai tanda-tanda kebesaran Tuhan, dan pemahaman yang dialektis terhadap itu akan menambah kualitas iman. Secara garis besar, buku ini hendak membeberkan seperti apa seharusnya pendidikan Islam itu, bagaimana ia memandang ilmu pengetahuan, dasar dan tujuan pendidikan macam apa yang hendak diraih. Buku ini juga, di awal pembahasan, memaparkan sejumlah ilmuwan Muslim yang gagasannya abadi hingga kini. Dalam konteks pendidikan, karya ringkas ini juga tak luput menghadirkan metode dan teknik mengajar dalam pendidikan Islam, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menciptakan guru profesional nan handal bagi masa depan.

Dalam konteks pendidikan, karya ringkas ini juga tak luput menghadirkan metode dan teknik mengajar dalam pendidikan Islam, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menciptakan guru profesional nan handal bagi masa depan.

Pancasila dalam Pendidikan Humaniora

Interkulturalisme dan Globalisasi-Internasionalisasi

Di tengah arus perkembangan zaman, Pancasila tetap dijaga keberadaannya untuk terus diteguhkan menjadi identitas dan nilai-nilai kebangsaan. Diskursus-diskursus akademik adalah salah satu upaya yang dilakukannya. Diskursus ini terinspirasi dari kegiatan yang dilakukan oleh organisasi pergerakan jaman dulu seperti Budi Utomo, Indonesische Studieclub, dan Algemene Studieclub. Buku ini merupakan pengupayaan akademik yang berkaitan dengan ke-Pancasila-an secara dialogis. Kemudian Pancasila didudukkan sebagai basis moral dari segi pendidikan kemanusiaannya, nilai-nilai kebudayaan dan kecenderungan tantangan yang disebabkan pengaruh globalisasi dan paham-paham internasional. Maka tidak berlebihan jika isi buku ini sangat relevan untuk dapat dijadikan sebagai bahan bacaan bagi para pemerhati kebangsaan dan para Pancasilais yang memiliki keberpihakan dan kepedulian terhadap nasib bangsa ini.

Di tengah arus perkembangan zaman, Pancasila tetap dijaga keberadaannya untuk terus diteguhkan menjadi identitas dan nilai-nilai kebangsaan.

METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF Membekali Kemampuan Membangun Teori Baru

Buku ini memberikan kontribusi dalam memecahkan kelemahan terutama kebingungan dalam memahami metodologi penelitian kualitatif, menguraikan guna memudahkan pemahaman yang memenuhi logika berpikir dan meminimalisir bahkan kalau mungkin menghilangkan sama sekali kekacauan logika berpikir yang ditemukan dalam satu buku dan satu pengarang.

Buku ini memberikan kontribusi dalam memecahkan kelemahan terutama kebingungan dalam memahami metodologi penelitian kualitatif, menguraikan guna memudahkan pemahaman yang memenuhi logika berpikir dan meminimalisir bahkan kalau mungkin ...

MANAJEMEN STRATEGI PEMASARAN & PENJUALAN HOTEL

Dengan menggeliatnya industri pariwisata di tanah air, sarana pendukung lain juga perlu hadir dan disiapkan. Salah satu sarana pendukung itu adalah tempat penginapan bagi wisatawan, baik domestik dan mancanegara. Dengan ini, bisnis perhotelan memainkan peran penting. Tentu, bisnis perhotelan tidak sajadibutuhkan oleh wisatawan, namun juga kalangan lian yang hendak berpergian jauh, melakukan kunjungan kerja, perjalanan dinas, dan aktifitas lainnya yang membutuhkan tempat menginap dengan sarana dan prasarana lengkap, Dan sebagaimana juga semua industri lain, salah satu tantangan utama bisnis perhotelan adalah ada pada aspek manajemen strategi pemasarannya.

Dengan menggeliatnya industri pariwisata di tanah air, sarana pendukung lain juga perlu hadir dan disiapkan.

Peradaban Media Sosial di Era Industri 4.0

Tak bisa dipungkiri, media sosial telah mampu memengaruhi sikap dan perilaku masyarakat. Bahkan media sosial penentu utama perubahan itu. Masyarakat berbaca pada media sosial, mereka juga sering menghakimi berdasar apa yang disajikan media sosial. Tidak bisa dibantah jika media sosial telah ikut membentuk peradaban manusia di masa datang. Maka, di tangan media sosiallah maju mundur peradaban ini ditentukan. Saatnya kita bijak bermedia sosial.

Tak bisa dipungkiri, media sosial telah mampu memengaruhi sikap dan perilaku masyarakat.

Media Sosial, Identitas, Transformasi, dan Tantangannya

Tanpa kita sadari, revolusi industri juga membawa kita ke era Globalisasi. Hadirnya teknologi internet semakin mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi. Kian berkembangnya teknologi internet membuat masyarakat semakin tidak bisa terlepas dari pesatnya informasi yang disediakan pada berbagai macam media yang disediakan. Perubahan sosial pun kian terasa pada kehidupan masyarakat. Bagaimana bisa? Beragam jenis media, seperti media massa atau pun media online yang kian berkembang menjadi panutan dan kian bersahabat bagi masyarakat. Selain mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi, media pun menjadikan masyarakat mudah dalam memperluas wawasan. Namun, apakah media hanya berperan dalam memberikan informasi terhadap masyarakat saja? Tentu tidak. Media massa atau pun media online memiliki dampak terhadap perubahan sosial pada kehidupan masyarakat. Perubahan-perubahan pada pola kehidupan masyarakat tersebut tentu berbeda jauh dengan sebelum adanya era berkembangnya teknologi.

Tanpa kita sadari, revolusi industri juga membawa kita ke era Globalisasi.