Sebanyak 36 item atau buku ditemukan

Perilaku Organisasi

Beberapa Model dan Submodel

Buku ‘Perilaku Organisasi: Beberapa Model dan Submodel’ ditulis berdasarkan hasil survei dengan analisa statistik regresi ganda. Penulis mengambil dan mengkaji hanya delapan perilaku yang merupakan masalah besar di Indonesia dewasa ini. Tulisan ini tidak bermaksud mengabaikan perilaku organisasi lain sebagai fokus dan pokok pembahasan. Perilaku organisasi yang menjadi topik setiap bab adalah kejujuran dalam bekerja, keteladanan, kedisiplinan kerja, dorongan prestasi, inovasi, kepuasan kerja, kepuasan gaji, dan integrasi. Buku tentang perilaku organisasi pada umumnya hanya menggambarkan dan mengilustrasikan aspek-aspek perilaku yang positif yang harus dilakukan oleh para pengelola organisasi. Buku ini mengemukakan hal-hal positif dan negatif dari variabel-variabel perilaku organisasi dengan dampak di antara perilaku sumber daya manusia (SDM). Penulis menemukan 3 atau 4 submodel dari setiap model perilaku: submodel saling berdampak positif, berdampak positif searah, submodel saling berdampak negatif, dan berdampak negatif searah. Buku ini wajib dibaca oleh para pimpinan perusahaan, manajer, profesional bidang sumber daya manusia, dan siapa pun yang ingin memajukan organisasi.

Perilaku organisasi yang menjadi topik setiap bab adalah kejujuran dalam bekerja, keteladanan, kedisiplinan kerja, dorongan prestasi, inovasi, kepuasan kerja, kepuasan gaji, dan integrasi.

Konservasi Alam dalam Islam

Buku ini berisi sedikit uraian mengenai khasanah keadilan Syariat Islam (hukum islam) dalam menata lingkungan dan ekosistem di bumi. Penulis memandang apa yang ada dalam buku ini hanya merupakan mukaddimah dari kebutuhan uraian lebih rinci dan lebih panjang karena masalah lingkungan yang kita hadapi hari ini semakin kompleks dan meluas. Penulis menulis buku ini sebagai per-sembahan untuk memahami perkem-bangan lingkungan dan konservasi alam juga bagi para ustadz dan santri di berbagai pesantren yang sedang mempelajari persoalan lingkungan hidup di Indonesia.

Buku ini berisi sedikit uraian mengenai khasanah keadilan Syariat Islam (hukum islam) dalam menata lingkungan dan ekosistem di bumi.

Kamus Blagar-Indonesia-Inggris: Blagar-Indonesian-English dictionary

Kamus tribahasa ini memperkenalkan bahasa Blagar, salah satu bahasa “non-Austronesia” yang termasuk rumpun bahasa Timor-Alor-Pantar. Bahasa Blagar ini sebenarnya merupakan suatu kelompok “dialek” yang kini jumlah penuturnya tidak melebihi 10.000 penutur. Dasar kamus ini adalah varietas bahasa Blagar yang digunakan di Pulau Pura, di antara Pulau Alor dan Pantar, khususnya dialek Pura Barat-Daya. Penyusun kamus, Hendrik D.R. Gomang, adalah penutur dialek tersebut dan pemuka masyarakat Pura, sedangkan Hein Steinhauer adalah peneliti ahli dari proyek ILDEP (Indonesian Linguistics Development Project) yang pernah lama ditempatkan di Pusat Bahasa (kini Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa) di Jakarta dan pensiunan dosen pensiunan dosen serta guru besar bahasa (di) Indonesia pada Universitas Leiden dan Universitas Radboud Nijmegen di Belanda.

Ref: 123; 456 hrf: Morf: Pola: Ref: Ref: 234 Ref: p234 Ref: S&ST Ref: T&H123 Sin:
Var: → pqr ← xyz (Abc) duanama ilmiah (bahasa Latin) untuk satu nama
binatangatautanaman dalam bahasa Blagar, masing-masing dengan
referensinya ...

Kamus Penyakit dan Tumbuhan Obat Indonesia

(Etnofitomedika I)

Buku ini tersusun dari data etnomedika yang berasal dari berbagai laporan perjalan/survai, makalah dalam simposium/seminar yang dikumpulkan dari dua perpustakaan di Bogor. Buku ini mencakup pengetahuan etnomedika di Indonesai yang disusun dari Sabang sampai Meerauke, yang seluruhnya mencakup 45 etnis atau sekitar 12% dari seluruh etnis yang ada di Indonesia. Harini M. Sangat. Dilahirkan di Bandung pada tanggal 1 Mei 1952. Meraih gelar B.Sc. dan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1973, kemudian gelar Dra. diperoleh pada tahun 1978 dari Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. Pernah menjadi asisten dosen dalam mata kuliah Anatomi Tumbuhan di Fakultas Biologi UGM (1972-1974), peneliti dalam bidang etnobotani (1974-1987) di Lembaga Biologi Nasional- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan saat ini bekerja sebagai peneliti dalam bidang etnobotani di Balitbang Botani-Puslitbang Biologi-LIPI (1987 sekarang), dengan spesialiasi bidang etnobotani/tumbuhan obat. Sebagai seorang ahli etnobotani, banyak pengalaman yang dimiliki, pengalaman lapangan didapat dan ekspedisi-ekspedisi ke berbagai daerah di Indonesia, mengajar dalam berbagai kesempatan di beberapa perguruan tinggi, pembicara dalam berbagai kegiatan seminar/simposium, dan telah banyak menghasilkan tulisan tentang etnobotani, serta aktif dalam berbagai organisasi yang berhubungan dengan etnobtani, yaitu anggota Asosiasi Biologi Indonesia, Association of Tropical Biology (USA), dan Association of |Researcher for Natural Medicines Raw Material. Ervizal A.M. Zuhud dilahirkan di Dabo, Singkep, pada tanggal 18 Juni 1959. Gelar Ir diperoleh dari Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1983, pada tahun 1989 memperoleh gelar MS dari Jurusan |Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Fakultas Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor, dan saat ini menjadi kandidat dalam meraih gelar Dr. dalam bidang Biologi Konservasi di Universitas Indonesia. Pernah menjadi asisten dosen di Fakultas Kehutanan IPB (1983-1986), dan sejak tahun 1986 sampai sekarang menjadi dosen di Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB, dengan spesialisasi bidang konservasi tumbuhan obat. Dengan spesialisasi yang dimiliki, jabatan yang dipegang sekarang adalah Kepala Laboratorium Konservasi Tumbuhan di Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB (1996 sekarang), Ketua Program Konservasi Tumbuhan Obat Hutan Tropika Indonesia di Taman Nasional Meru Betiri (1992-sekarang) dan Editor pada Warta Tumbuhan Obat Indonesia (1991-sekarang). Dengan jabatan yang dipegang, telah banyak pengalaman yang dimiliki, yang diperoleh dari berbagai ekspedisi, kepanitiaan, dan pembicara dalam berbagai seminar/simposium/konferensi di dalam maupun di luar negeri, serta menghasilkan banyak tulisan tentang konservasi tumbuhan, dan aktif dalam keanggotaan berbagai organisasi, seperti Kelompok Kerja Tumbuhan Obat Indonesia, Masyarakat Etnobotani Indonesia, Kelompok Spesialis Tumbuhan Obat IUCI/SSC, dan Staf Profesional pada Yayasan Pembinaan Suaka Alam dan Suaka Margasatwa Indonesia (The Indonesian Wildlife Fund). Ellyn K. Damayanti. Lahir di Bogor, pada tanggal 5 Oktober 1975. Lulus dari Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor pada tahun 1999, dengan gelar Sarjana Kehutanan (S.Hut). Skripsi yang ditulis berjudul ''Kajian Tumbuhan Obat Berdasarkan Kelompok Penyakit Penting pada Berbagai Etnis di Indonesia'', dibimbing oleh Ir. Ervizal A.M. Zuhud, MS dan Dra. Harini M. Sangat.

Jika ingin mengetahui jenis tumbuhan obat tertentu dapat digunakan untuk
mengobati macam penyakit apa saja dan berasal dari etnis mana, yang harus
diketahui adalah nama ilmiah jenis tumbuhan obat tersebut. 2. Telusuri nama
ilmiah ...

Metode Penelitian Kepustakaan

Metodologi Penelitian Kepustakaan diterbikan untuk menjawab kelangkaan buku metodologi riset kepustakaan, yang menurut penulis penting dan mendasar, tetapi tampaknya luput atau mungkin diremehkan oleh para ahli metodologi. Buku ini terutama ditujukan kepada calon peneliti atau peneliti pemula, apa pun bidang disiplinnya.​

Analisis Pendahuluan Semua jenis catatan penelitian yang telah terkumpulkan
barulah merupakan bahan mentah yang masih perlu diolah pada tahap
selanjutnya, yaitu tahap analisis dan sintesis. Analisis (harfiah uraian, pemilahan
) ialah ...

Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya Pemberdayaan

Panduan Bagi Praktisi Lapangan

Buku karya Britha Mikkelsen ini dapat dibaca sebagai mansukan alternatif mengenai metode penelitian model apa yang kiranya memadai dan dapat dipercaya dalam meneropong realitas masyarakat sedekat mungkin, yang pada gilirannya memberi arah pada kegiatan pembangunan masyarakat serta upaya-upaya pemberdayaannya secara tepat dan guna sasaran.Dari pengalaman beberapa dasawarsa terakhir menjadi nyatalah bahwa pendekatan kebijakan dari atas ke bawah (top-down policy) tidak selalu menggembirakan, penuh kebocoran, dan bias.Metode Penelitian Partisipatoris, yang merupakan konsep alternatif itu, kini makin menemukan momentumnya. Tetapi persetujuan kita pada metode ini, belum membuktikan apa-apa, sebab tanpa alat-alat analisis yang cukup dan indikator yang sahih, kita mudah jatuh lagi pada "kebiasaan lama".Pendidikan yang diterima para praktisi riset pembangunan tidak selalu mempersiapkan mereka dengan alat dan sasaran serta metode yang memadai untuk studi dan penelitian lapangan dimana mereka bekerja. Sering metode yang mereka pakai sudah ketinggalan, sehingga tidak cocok lagi. Perjalanan waktu menambah lagi pertanyaan-pertanyaan baru sehingga banyak metode penelitian tampaknya terus tercecer di belakang. Oleh karena itu, pendekatan partisipatoris yang dipaparkan secara cukup rinci di dalam buku ini semoga dapat memperkaya metode penelitian dalam masing-masing disiplin ilmiah yang sudah kita kenal. Buku Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya Pemberdayaan: Panduan bagi Praktisi Lapangan sangat bermanfaat bagi pelbagai kelompok dan perorangan yang menaruh minat pada bidang penelitian dan pekerjaan lapangan dalam studi pembangunan.​

8.1. Penetapan 8.2. Sering paralel dengan 8.3. Setelah pengumpulan waktu
analisis pengumpulan data. data. 9.1. Penggunaan metode standar analisis 9.2.
Jarang. Metode analisis dirumuskan selama proses yang khusus untuk proyek.
9.3.

Metode Penelitian Sosial (edisi revisi)

Maka penelitian pada umumnya diawali dengan pernyataan yang dimulai dengan kata-kata: Mengapa, Apa, Siapa, KApan, DI mana ? Disingkat menjadi MASKADI Dalam bahasa Inggris ialah : Why, What, When, Where, Who. Disingkat 5W Suatu hal yang mengherankan adalah, mengapa di dalam bahasa inggris unsur who atau siapa diletakan di tempat paling belakang? Di dalam bahasa dan budaya Indonesia, unsur Siapa atau unsur “orang” yang menjadi penanggung hak dan kewajiban, mempunyai tempat yang penting. Maka di dalam tulisan ini Siapa ditempatkan di tengah-tengah. Perbedaan dalam pemikiran ini sudah biasa, karena budaya di Indonesia berbeda dengan keadaan di Amerika atau Eropa. Menurut penulis, maka manusia sebagai penanggung jawab hak dan kewajiban sangat menentukan dalam proses hubungan antar anggota masyarakat. Maka di dalam bahasa Indonesia “Siapa” ditempatkan di tengah. Mungkin perumusan Barat ini lebih sesuai untuk penelitian Ilmu Ekonomi. (Soedjito) Penulis buku ini adalah murid dan guru. Pengalaman guru ditambah dengan pengalaman murid. Pengalaman para guru yang diturunkan kepada guru penulis ini kemudian terakumulasi di dalam pengajarannya kepada para murid.Ditambah dengan pengalaman latihan penelitian yang dilakukannya kepada para mahasiswanya. Akumulasi baru terbangun ketika akumulasi pengalaman warisan ditambah pengalaman guru sendiri, kemudian ditambah pengalaman muritnya, maka muncullah konsep metodologi dengan gaya yang baru berbeda dengan gaya buku pengarang Barat yang dikutip kebanyakan penulis. Buku demikian yang penulis harapkan atas buku ini. (BAS)

Misalnya, teknik analisis Chi Square (X2), log Linier, Co-variance, path analysis
dan sebagainya. ... Metode-metode statistik seperti disebutkan pada butir 4
langkah ke-4 di atas, amat diperlukan dalam penelitian yang bentuknya
kuantitatif ...

Metodologi Penelitian Kebidanan

Panduan Penulisan Protokol dan Laporan Hasil Penelitian

Buku Metodologi Penelitian Kebidanan terdiri atas 2 bagian yaitu Bagian I tentang Topik-topik yang Mendasari Penelitian dan Bagian II tentang Panduan Penulisan Protokol dan Laporan Hasil Penelitian. Bagian I berisi 10 bab yaitu Ilmu Pengetahuan dan Metodologi Penelitian, Perkembangan Kebidanan dan Kebutuhan Penelitian, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Kebidanan, Benang Merah dalam Protokol dan Laporan Hasil Penelitian, Jenis-jenis Desain Penelitian, Populasi dan Sampel, Pengumpulan Data, Pengolahan dan Analisa Data, Penilaian Hasil Penelitian, dan Inferensi Penyebab Masalah. Bagian II berisi panduan penulisan protocol dan laporan hasil penelitian untuk D-3 Kebidanan, Skripsi untuk D-4 Kebidanan atau S-1 Kesmas dengan Peminatan Kebidanan dan Karya Ilmiah Magister untuk S-2 Kesmas Peminatan Kespro atau S-2 Kebidanan.

D. Bab pendahuluan Bab ini terdiri atas seksi-seksi Latar Belakang, Tujuan Penelitian, Langkah-langkah & Desain Penelitian dan Sigifikansi Penelitian. Dalam Latar Belakang, situasi masalah yang ada dalam judul, didefinisikan dan ...

Teknik & Etik Profesi TV Presenter

Menjadi TV Presenter yang baik dan menarik tidak mudah. Oleh karena itu, buku ini perlu dibaca dan dipelajari oleh siapa saja yang berminat menjadi TV Presenter yang andal dan profesional. Isinya dapat dijadikan rujukan praktis dan sederhana, karena mengulas berbagai seni dan prinsip dasar bagaimana menjalankan profesi sebagai TV Presenter yang baik dan menarik sehingga apa yang dikomunikasikan dapat dipahami, disukai, dan dipercayai oleh khalayak pemirsa TV. (Prof. Sasa Djuarsa Sendjaja, Ph.D. Guru Besar Ilmu Komunikasi FISIP UI, mantan Ketua KPI Pusat ) Buku Teknik & Etik Profesi TV Presenter hadir pada waktu yang amat tepat. Pertama, karena penulisnya adalah tokoh idola saya dan mungkin idola begitu banyak penonton serta pemirsa Televisi di masa kejayaan TV Publik (TVRI). Artinya, penulis buku menyampaikan pengalaman empirisnya yang benar-benar memesona pada saat itu. Bahkan tidak berlebihan saya menyatakan,kalaupun periode itu dipenuhi stasiun TV komersial seperti sekarang, penampilan Anita Rahman tetap akan menonjol. Jernih suaranya, tepat lantun nadanya, serta terlihat pas (dapat dibaca “etis”) pada setiap kesempatan. Kedua, buku ini memancing perbandingan, antara pengalaman dan hal-hal yang Anita Rahman usulkan, dengan kenyataan bagaimana para Presenter Televisi kita harus membawakan berita atau aneka acara dewasa ini : pada kasus terorisme, musibah tsunami, serangan kampanye negatif pilpres, pelecehan seksual anak dan sebagainya, Ketiga, buku ini diperkaya dengan aturan dan beberapa teori universal, plus kisah-kisah anekdotikal sebagai pelengkap sekaligus membuatnya menjadi mengalir. Terima kasih atas sumbangan signifikan antarmasa ini, yang akan memancing efek heuretik bagi para Presenter TV sekaligus ilmuwan lainnya. (Effendi Gazali, Ph.D., MPS ID, Peneliti Komunikasi Politik, UI dan Visiting Professor di Jeju National University Korea, alumnus Cornell University, NY, USA. & Radboud University, Nijmegen, the Netherlands) Seorang Presenter TV tidak hanya dituntut menguasai teknik presentasi, melainkan juga etik profesi sebagai wujud tanggung jawab kepada publik. Buku yang ditulis praktisi berpengalaman, seperti Ibu Anita Rahman ini patut diapresiasi karena akan memberi pengetahuan dan spirit yang bermanfaat bagi yang sedang dan akan menggeluti dunia Presenter Televisi. (Dr. Dadang Rahmat Hidayat, SH, S.Sos, M.Si. Ketua Departemen Jurnalistik Fikom Unpad, Bandung, mantan Ketua KPI Pusat) Anita Rahman, ikon yang lebih luas dari kotak televisi. Bahkan suaranya, untuk tidak mengatakan tarikan napasnya, dikenali masyarakat. Juga tatapan mata yang memberi garis bawah apa yang disuarakan. Kalau kini “si mata belok”, menurunkan ilmu dalam sebuah buku, itulah yang ditunggu. Sesungguhnya ini tradisi yang baik dari para suhu pertelevisian. (Arswendo Atmowiloto, Pengarang, Pengamat pertelevisian) Dalam profesi apa pun, pemahaman teknik dan etik menjadi hukum besi yang tak bisa ditawar. Apa lagi profesi TV Presenter yang menggunakan ranah publik. Pertanggungjawaban profesinya menjadi berlipat. Buku ini mengurai secara lengkap kedua dimensi tersebut. Contoh praktis dari pengalaman penulis yang mempunyai jejak rekam panjang di dunia penyiaran, menjadikan buku ini makin bernas. (S. Rahmat M., S.Si – Ketua Bidang Isi Siaran KPI Pusat)

Biasanya mereka memilih subyek yang berkaitan erat dengan latar belakang
pendidikan mereka, mis. seorang insinyur teknik sipil memilih berbicara tentang
seni bangunan. Dalam tugas saya sebagai instructor/trainer,pada latihan itu saya
 ...