Sebanyak 36 item atau buku ditemukan

Komunikasi dan Komodifikasi

Mengkaji Media dan Budaya dalam Dinamika Globalisasi

Bagaimana dinamika masyarakat Indonesia mutakir bisa dipahami? Inilah salah satu karya terobosan penting dalam kajian media dan budaya Indonesia yang sedang berkembang pada milenium baru. Membaca buku ini, kita diajak untuk memahami tarik-tolak dan saling-pengaruh antara unsur-unsur kekuatan lokal dan tekanan global yang ikut bermain dan membentuk praktik budaya, gaya hidup, dan kesadaran kita khususnya generasi muda di tengah arus deras komodifikasi budaya dan media yang menjadi bagian penting dari denyut dan irama kehidupan kita sehari-hari "Komunikasi dan Komodifikasi, sebuah buku baru yang penting karya Idi Subandy Ibrahim dan Bachruddin Ali Akhmad, menggali ketidaksetaraan menyeluruh dari sistem global, suatu sistem yang di dalamnya bangsa-bangsa pasca-kolonial seperti Indonesia merupakan sasaran eksploitasu ekonomi dan pesan-pesan hegemonik mengenai gender dan masyarakat dari para konglomerat internasional dan bangsa-bangsa asing yang kuat. Mereka mengungkap mekanisme yang mengancam mengenai propoganda media dan ekspansi kepitalis global (bersama dengan agensi terbatas dari konsumen dan kemungkinan bentu-bentuk media alternatif). Lantas apakah lebih baik bagi Indonesia untuk sekedar memilih keluar dari sistem yang menindas ini atau berjuang keras untuk berdikari?" Jeremy Wallach,Ph.D., Associate Professor, School of Cultural and Critical Studies, Bowling Green State University, Ohio, USA. Editor buku (bersama Harris M. Berger & Paul D. Greene) Metal Rules the Globe: Heavy Metal Music Around the World (2011).

Membaca buku ini, kita diajak untuk memahami tarik-tolak dan saling-pengaruh antara unsur-unsur kekuatan lokal dan tekanan global yang ikut bermain dan membentuk praktik budaya, gaya hidup, dan kesadaran kita khususnya generasi muda di ...

Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir

Buku ini disusun guna memberikan pemahaman mendalam terkait kondisi masyarakat pesisir di Indonesia. Kekhasan tipologi ekosistem pesisir berimplikasi pada kekhasan kerakteristik masyarakat pesisir secara sosiologi dibandingkan masyarakat agraris. Keragaman yang sangat tinggi dengan tipologi dari setiap daerah pesisir yang berbeda menunjukkan bahwa masyarakat pesisir tidak selalu nelayan saja, melainkan terdapat pembudi daya ikan, pengolah ikan, pedagang, dan seterusnya.

Buku ini disusun guna memberikan pemahaman mendalam terkait kondisi masyarakat pesisir di Indonesia.

Aspek Hukum dalam Penelitian

Buku ini meyajikan materi tentang dasar-dasar ilmu hukum yang meliputi dua bagian. Bagian pertama tentang manusia dan masyarakat dalam kaitannya dengan hukum. Bagian kedua berisi tentang berbagai aspek hukum yang meliputi pengertian dan tujuan hukum, sumber hukum, -penemuan hukm dan interprestasinya, penggolongan hukum, serta hukum dan hak. Materi hukum dari berbaai sumber bahan yang tersusun secara sederhana, praktis, dan sistematis tersebut memudahkan para mahasiswa mempelajari hukum pada tingkat dasar untuk ditingkatkan pada tingkatan hukum berikutnya. Kesederhanaan, kepagramatisan, dan kesistematisan tersebut merupakan ciri khas buku ini.

mempercepat pencapaian tujuan negara, serta meningkatkan daya saing dan
kemandirian dalam memperjuangkan kepentingan negara dalam pergaulan
internasional (Pasal 4). 2.1.2 Fungsi, kelembagaan, sumber ... 6 Perekayasaan
adalah kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk
desain dan rancang bangun untuk menghasilkan nilai, produk, dan/atau konteks
teknikal, fungsional, bisnis, sosial budaya, dan estetika. 7 Inovasi adalah
kegiatan penelitian ...

Tentang Ilmu Pertahanan

Buku Tentang Ilmu Pertahanan menganalisis isu penting tentang pertahanan: manajemen pertahanan, kebijakan pertahanan, kerja sama pertahanan, diplomasi pertahanan, pertahanan dan keamanan dalam negeri, ekonomi pertahanan, strategi pertahanan, geografi pertahanan, intelijen pertahanan, nilai-nilai pertahanan, geopolitik dan sistem pertahanan. Yang menarik ialah ketika penulis mengulas ilmu militer, ilmu dan seni perang, serta perubahan dari institusi 'perang' menjadi 'pertahanan'. Perang dan pertahanan mencakup berbagai disiplin ilmu. Untuk itulah dalam "Kebijakan Pertahanan" yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan RI, terdapat istilah 'militer dan nir-militer' atau 'militer-nonmiliter'. Hal tersebut didasarkan adanya perubahan perkembangan lingkungan strategis, perubahan ancaman global, teknologi pernang, dan yang tidak kalah penringnya adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertahanan dan juga pengamat militer. Dengan demikian, perang pertahanan-militer–bukan hanya urusan atau kepentingan militer semata, tetapi juga merupakan kepentingan "masyarkat sipil–nir militer"(civil society) untuk mengetahui dan memahaminya–sesuai dengan perkembangan demokrasi atau demokratisasi pada saat ini, yaitu militer sebagai alata negara. oleh karena itu, militer harus tunduk kepada politik negara, karena proses pengambilan keputusan politik negara berada di tangan sipil (pemerintahan dan legislatif)

... Andi Hakim Nasution pada Kata Pengantar dari Buku Filsafat Ilmu: Sebuah
Pengantar Populer dalam karangan Profesor Jujun S. Suriasumantri, yang
menyatakan: ‰...kita sekarang harus berusaha menjadi pencipta ilmu
pengetahuan dan ...

Metode Peneltian Hukum

Konstelasi dan Refleksi

Konstelasi dan refleksi adalah dua kata kunci dalam memahami setiap medan telaah. Konstelasi berfungsi mendudukkan persoalan sehingga keluasan latarnya menjadi terpaparkan. Sementara itu, refleksi memuat kontemplasi bahkan sampai pada nilai-nilai tertentu, untuk kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk-bentuk pemikiran yang lebih bernas dan mumpuni guna menjawab problema-problema kontekstual. Metode penelitian hukum adalah salah satu dari banyak medan telaah yang perlu dikonstelasi dan direfleksikan, mengingat dinamika yang melanda disiplin hukum pasca-abad ke-19. Arus utama (mainstream) positivisme hukum selama ini telah menempatkan penelitian hukum dalam posisi yang serba-kikuk dan monolitik tatkala harus berhadapan dengan dinamika tersebut. Sementara itu, tuntutan konstektualitas penelitian hukum justru makin menggebu dan terus menggugat kapabilitas ilmu hukum (dalam arti luas) untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan masyarakat, khususnya dalam konteks keindonesiaan. Dua belas bab dari buku ini tidak saja menawarkan panorama hasil pemetaan ragam pemikiran hukum dengan segala konsekuensi metodologisnya, melainkan juga merefleksikan hasil konstelasi itu dalam tawaran pendekatan yang relatif baru, yaitu penelitian sosiolegal. Kesalahpahaman atas penelitian sosiolegal, yang lazim menghinggapi para penstudi hukum "konvensional", coba untuk diluruskan dalam paruh kedua buku ini. Tulisan-tulisan dalam bagian ini mampu mendeskripsikan dengan sangat kaya tentang sepak terjang metode penelitian sosiolegal dalam melahirkan varian-varian pendekatan baru, yang secara metodologis merupakan buah kolaborasi antara metode penelitian hukum konvensional dan metode penelitian hukum berperspektif kemasyarakatan.

Konstelasi dan refleksi adalah dua kata kunci dalam memahami setiap medan telaah. Konstelasi berfungsi mendudukkan persoalan sehingga keluasan latarnya menjadi terpaparkan.

Metode Penelitian Kesehatan

Metode Ilmiah Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi (Edisi Revisi)

Buku ini terdiri atas 2 bagian yaitu Bagian I berisi Metodologi Penelitian Kesehatan dan Bagian II yang menerapkan Metode Ilmiah untuk Panduan penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bagian I berisi sembilan bab yaitu, Metode Ilmiah, Metodologi Penelitian Kesehatan, Keterkaitan Judul dengan Bab-bab Penelitian, Desain dalam Penelitian Kesehatan, Sampel Penelitian Kesehatan, Pengumpulan Data Kualitatif dan Kuantitatif, Pengolahan dan Analisa Data Kualitatif dan Kuantitatif, Validitas, Reabilita dan Objektifitas dalam Penelitian, dan Pembahasan Sebab Akibat. Keunikan dari buku ini terletak pada Bab III Bagian I yaitu Keterkaitan Judul dengan Bab-Bab Penelitian. Tiap-tiap universitas, fakultas, sekolah tinggi, bahkan program studi mempunyai format tersendiri dalam penulisan skripsi, tesis dan disertasi yang mungkin berbeda dari apa yang dibahas dalam Bab III Bagian I tersebut. Hal ini bukan merupakan halangan untuk mempelajari buku ini, dari mana diharapkan agar pembaca sebagai pembimbing, penguji dan mahasiswa yang dibimbing serta peneliti mengerti tujuan dan memanfatkan Keterkaitan tersebut. Buku ini membahas kualifikasi atau kompetensi yang ingin dicapai untuk masing-masing gelar kesarjanaan yang berpedoman kepada KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) yaitu Level 6 bagi Kualifikasi S1 (Sarjana) yang menghasilkan Skripsi, Level 8 bagi S2 (Magister) yang menghasilkan Tesis, dan Level 9 bagi S3 (Doktor) yang menghasilkan Disertasi, yang contoh-contohnya dijelaskan dan dibahas pada Bagian II, yang merupakan penerapan metodologi yang tetulis pada Bagian I dari buku ini. Dengan demikian, buku ini tidak hanya untuk mempelajari metodologi penelitian, namun juga sebagai pedoman penulisan skripsi, tesis, dan disertasi.

ANALISIS. DATA. KUALITATIF. DAN. KUANTITATIF. Dalam Bab II sudah
ditampilkan perbedaan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif dalam
penelitian termasuk dalam pengolahan dan analisis data. Kalau dalam metode
kuantitatif, ...