Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

Etika Komunikasi dalam Media Sosial : Saring Sebelum Sharing

Buku ini merupakan hasil kolaborasi dari para penulis yang berasal dari kalangan akademisi, praktisi, maupun professional dalam rumpun ilmu ekonomi. Dalam buku ini mengangkat isu strategis berkaitan dengan etika komunikasi dalam penggunaan media sosial yang terdiri dari 10 bab yang berisi tentang Bab 1 Etika Komunikasi; Bab 2 Media Sosial; Bab 3 Etika Komunikasi di Media Sosial; Bab 4 Implementasi UU ITE Dalam Berkomunikasi; Bab 5 Media Sosial Dalam Pandangan Hukum; Bab 6 New Media ; Bab 7 Literasi Media; Bab 8 Dampak Negatif dan Positif Media Sosial; Bab 9 Menggunakan Media Sosial Dengan Bijak; Bab 10 Mengidentifikasi Isue Hoax di Media Sosial

Buku ini merupakan hasil kolaborasi dari para penulis yang berasal dari kalangan akademisi, praktisi, maupun professional dalam rumpun ilmu ekonomi.

Seruan Azan Dari Puing WTC

Dakwah Islam di Jantung Amerika Pasca 9/11

Pasca 9/11, media menghadap-hadapkan Amerika dengan Islam. Invasi AS ke Irak dan Afghanistan, serta “terorisme Islam” menjadi headline di media-media di seluruh dunia. Menanggapi isu berbahaya ini, Feisal Abdul Rauf mencoba mencari akar-akar persoalan—dari inti ajaran Islam, nilai-nilai dasar konstitusi Amerika, aspek-aspek sosial-politik-ekonomi dari terorisme, hingga kepentingan Amerika mempertahankan hegemoninya di dunia internasional. Secara argumentatif, Imam Masjid Al-Farah ini, menunjukkan, antara lain, • Ada common platform antara nilai-nilai dasar Islam dan Konstitusi Amerika dalam mempromosikan kebebasan, keadilan, kesetaraan, dan persaudaraan. • Ajaran Kristen dan Yahudi—yang merupakan elemen penting dalam menentukan karakter warga dan bangsa Amerika—memiliki akar-akar yang sama dengan Islam sebagai keluarga agama Ibrahim. • Keislaman dan keamerikaan bukan bersifat substitutif (saling menggantikan), tetapi komplementer (saling melengkapi). Seorang Muslim yang taat bisa menjadi warga negara Amerika yang loyal. Rauf mengemukakan argumen meyakinkan tentang eksistensi identitas Muslim-Amerika. • “Terorisme” Islam lebih berakar pada persoalan ketidakadilan sosial, politik, dan ekonomi, daripada persoalan agama. Buku ini, yang menggambarkan pergumulan identitas 7 juta Muslim di Amerika, tak pelak relevan untuk penanganan isu-isu krusial seputar hubungan antar-agama; hubungan agama dan negara; dan hubungan antar-peradaban. [Mizan, Pustaka, Referensi, Politik]

Jalan Sufi: Al-Ghazali dan Jalan yang Jarang Ditempuh Perkembangan
keagamaan terpenting sejak 1285 dalam Dunia Islam yang masih mengalami
perdebatan adalah pelembagaan dan penyebaran ordo sufi. Meskipun kaum sufi
sudah ...