Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

Manajemen Pendidikan Konsep Dan Prinsip Pengelolaan Sekolah

Manajemen pendidikan merupakan suatu bidang keilmuan yang membutuhkan konsep dan teori serta praktik yang relevan. Dalam praktiknya, manajemen pendidikan masih banyak masalah yang timbul karena kurang lancarnya penerapan dan pemahaman administrasi atau manajemen pada berbagai aspek kehidupan sekolah. Dengan berbagai kelemahan dalam penyelenggaraan bidang pendidikan yang berakibat rendahnya mutu para lulusan hampir semua jenjang dan jenis pendidikan di Indonesia, salah satu sebabnya menurut pengamatan penulis kurang dipahaminya arti dan tidak mematuhi prinsip dan pelaksanaan manajemen pendidikan. Pengelolaan sekolah secara efektif mengarahkan kepada kemampuan sekolah menjalankan fungsinya secara maksimal, baik itu fungsi ekonomis, fungsi sosial-ekonominya, fungsi politis, fungsi budaya maupun fungsi pendidikan. Fungsi-fungsi tersebut mungkin ada yang menjadi fungsi umum (notice finction) dalam arti berlaku semua jenis dan jenjang sekolah dan lebih menonjol pada sekolah kejuruan (vokasional). Manajemen Pendidikan Konsep Dan Prinsip Pengelolaan Sekolah ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Sanusi (1995:92) menguraikan dua pendekatan mengenai mutu pendidikan. Pendekatan pertama, mendasarkan diri pada deskripsi relevansi pendidikan dengan dunia kerja. Pendekatan ini seringkali disebut pendekatan ekonomi.

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH Terhadap Motivasi Berprestasi Guru

Seorang guru dikatakan memiliki kinerja yang tinggi apabila memahami makna kinerja sesungguhnya dan harus dibuktikan dalam pelaksanaan dengan menjalankan tugasnya. Kinerja guru dikatakan baik jika guru telah melakukan unsur- unsur terkait dengan pembelajaran dengan baik, seperti menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran, kedisiplinan dalam mengajar, kreatifitas dalam pengajaran, kerjasama dengan semua warga sekolah, memiliki keteladanan yang patut diteladani siswa, objektif dalam membimbing dan menilai siswa. Sam dan Tuti (2007:53-54) menjabarkan bahwa seorang pendidikan Jepang mengatakan bahwa pembaruan yang menyeluruh terjadi di Jepang karena adanya pengaruh investasi pendidikan. Seorang tokoh pendidikan Jerman mengatakan bahwa setelah perang dunia II terjadi pembaharuan adalah berkat investasi sistem pendidikan. Kedua tokoh tersebut adalah selaku anggota komisi internasional pengembangan pendidikan akhirnya menyimpulkan mengenai peran pendidikan sebagai berikut: “for all those who want to make the world as it is today a better place, and to prepare for the future, education is a capital, universal subject”.

Seorang guru dikatakan memiliki kinerja yang tinggi apabila memahami makna kinerja sesungguhnya dan harus dibuktikan dalam pelaksanaan dengan menjalankan tugasnya.