Sebanyak 26 item atau buku ditemukan

COVID-19, Problematik Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia di Indonesia

Prosiding Konferensi Nasional Hak Asasi Manusia, Kebudayaan dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia pada Masa Pandemi COVID-19: Tantangan untuk Keilmuan Hukum dan Sosial. Volume 2

Prosiding Konferensi Nasional Hak Asasi Manusia, Kebudayaan dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia pada Masa Pandemi COVID-19: Tantangan untuk Keilmuan Hukum dan Sosial. Volume 2

Pengelolaan Pendidikan

Pengelolaan Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam menjalankan proses atau aktivitas Pendidikan di unit organisasi yang dikelola. Ketercapaian tujuan Pendidikan di setiap unit Pendidikan tidak terlepas dari kajian teori dan penerapan pengelolaan Pendidikan. Jika pengelolaan Pendidikan dapat dilaksanakan dengan baik, sistematis, efektif dan efisien, maka seluruh komponen sumber daya yang ada dalam unit organisasi tersebut dapat digerakkan Bersama untuk mencapai tujuan yang telah dicanangkan. Tentu, keberhasilan di setiap unit organisasi Pendidikan ini akan berkontribusi pada pencapaian tujuan Pendidikan secara nasional. Buku ini berisi materi yang dapat diterapkan secara langsung di setiap unit organisasinya dan disesuaikan dengan konteks dan tujuan yang hendak dicapai. Adapun isi buku ini terdiri dari : Bab 1 Pengantar Pengelolaan Pendidikan Bab 2 Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan Bab 3 Pengelolaan Satuan Pendidikan Bab 4 Supervisi Pendidikan Bab 5 Sistem Informasi Pendidikan/Manajemen Bab 6 Pengelolaan Kurikulum Bab 7 Pengelolaan Peserta Didik Bab 8 Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan Bab 9 Pengelolaan Sarana Prasarana Bab 10 Pengelolaan Hubungan Sekolah dan Masyarakat Bab 11 Pengelolaan Kelas

Pengelolaan Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam menjalankan proses atau aktivitas Pendidikan di unit organisasi yang dikelola.

Tokoh-Tokoh Pembaharu Hukum Islam di Indonesia

Berbicara tentang pembaharuan hukum Islam tidak lepas dari upaya melalui proses tertentu yang dilakukan oleh mereka yang mempunyai kompetensi dan otoritas dalam pengembangan hukum Islam (mujtahid), dengan cara-cara tertentu, berdasarkan kaidah-kaidah istinbat/ijtihad untuk menjadikan hukum Islam dapat tampil lebih segar dan nampak modern tidak ketinggalan zaman. Dari sini, dapat dipahami bahwa pembaharuan hukum Islam adalah upaya atau gerakan ijtihad untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian ajaran Islam di bidang hukum dengan kemajuan modern, sehingga hukum Islam dapat menjawab segala tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan-perubahan sosial sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Secara umum terdapat lima metode yang digunakan dalam upaya pembaharuan hukum Islam, metode-metode tersebut adalah (1) takhayyur, (2) talfiq, (3) takhshîsh al-qadlâ, (4) siyâsah syar‘îyah, dan (5) reinterpretasi nash. Meskipun dalam penggunaan istilah metode-metode tersebut, dalam hal-hal tertentu antara satu ilmuan dengan ilmuan yang lain kadang berbeda. Misalnya untuk menyebut istilah takhshâsh alqadlâ dan/atau siyâsah syar‘îyah dengan metode prosedur administrasi. Demikian juga untuk istilah reinterpretasi (penafsiran ulang) digunakan istilah ijtihad. Di samping itu, juga terdapat perbedaan dalam hal pengelompokan, misalnya istilah takhayyur dan talfiq. Sebagian ilmuan memisahkan antara takhayyur dan talfiq, namun ada juga yang menyatukannya. Adapun dasar pertimbangan yang digunakan dalam menggunakan metode-metode tersebut di atas setidaknya ada dua, yaitu: (1) mashlahah mursalah, dan (2) konsep yang lebih sejalan dengan tuntutan dan perubahan zaman. Wal hasil, kemaslahatan menjadi ujung tombak dalam pergerakan dan reformasi hukum Islam. Demikian ini karena mashlahat merupakan inti dari maqashid al shari’ah (tujuan hukum Islam). Sejalan dengan pernyataan Al-Syatibi bahwa pada dasarnya hukum dan seperangkat aturan-aturan yang disyari’atkan oleh Allah kepada umat manusia memiliki maksud dan tujuan demi ketercapaiannya kemaslahatan umat manusia. Buku ini terdiri atas 17 Bab yang dibahas secara rinci dalam pembahasan, diantaranya Gagasan Dan Dinamikan Pembaharuan Hukum Islam Di Indonesia, Maslahah: Kerangka Metodologis Paradigma Pembaharuan Hukum Islam, Prof. Dr. Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Prof. Dr. Hazairin Harahap, Prof. Dr. Ibrahim Hosen, Prof. Dr. Munawir Syadzali, Dr. (HC) K.H. Sahal Mahfuz, Dr. Nurcholis Madjid (Cak Nur), K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Prof. Dr. M. Quraish Shihab, M.A., Prof. Dr. Huzaimah T. Yanggo, M.A., Prof. Dr. M. Atho Mudzhar, MSPD, Prof. Dr. Satria Effendi M. Zein, M.A., Prof. Dr. Juhaya S. Praja, M.A., Prof. Dr. M. Amin Abdullah, K.H. Masdar F. Mas’udi, dan Prof. Dr. Siti Musdah Mulia, M.A.

Dr. Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Prof. Dr. Hazairin Harahap, Prof. Dr. Ibrahim Hosen, Prof. Dr. Munawir Syadzali, Dr. (HC) K.H. Sahal Mahfuz, Dr. Nurcholis Madjid (Cak Nur), K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Prof.

Terjemahan Dan Makna Surat 56 Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) the Event Edisi Bilingual

Terjemahan Serta Makna Surat 56 Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) The Event Edisi Bilingual Dalam Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris. Surat Al Waaqi'ah adalah surat ke-56 dalam Al-Quran (kitab suci agama Islam). Surat ini terdiri atas 96 ayat dan termasuk golongan golongan surat Makkiyah. Surat yang diturunkan sesudah Surah Taahaa ini dinamakan dengan Al-Waaqi'ah (Hari Kiamat), diambil dari perkataan Al-Waaqi'ah yang terdapat pada ayat pertama. Surat ini banyak membahas tentang kehidupan umat manusia di alam ruh dan di hari akhirat kelak Surah Al-Waqi'ah ("The Inevitable" or "The Event") is the 56th surah (chapter) of The Holy Quran. Muslims believe it was revealed in Mecca (see Meccan surah). The total number of verses in this surah are ninety-six. It mainly discusses the afterlife according to Islam, and the different fates people will face in it.

Terjemahan Serta Makna Surat 56 Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) The Event Edisi Bilingual Dalam Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris.

Terjemahan Dan Makna Surat 56 Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) The Event Edisi Bilingual Ultimate Version

Terjemahan Dan Makna Surat 56 Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) The Event Edisi Bilingual Ultimate Version. Surat Al Waaqi'ah adalah surat ke-56 dalam Al-Quran (kitab suci agama Islam). Surat ini terdiri atas 96 ayat dan termasuk golongan golongan surat Makkiyah. Surat yang diturunkan sesudah Surah Taahaa ini dinamakan dengan Al-Waaqi'ah (Hari Kiamat), diambil dari perkataan Al-Waaqi'ah yang terdapat pada ayat pertama. Surat ini banyak membahas tentang kehidupan umat manusia di alam ruh dan di hari akhirat kelak Surah Al-Waqi'ah ("The Inevitable" or "The Event") is the 56th surah (chapter) of The Holy Quran. Muslims believe it was revealed in Mecca (see Meccan surah). The total number of verses in this surah are ninety-six. It mainly discusses the afterlife according to Islam, and the different fates people will face in it.

Terjemahan Dan Makna Surat 56 Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) The Event Edisi Bilingual Ultimate Version.

Superberkah Shalat Jumat

Menggali dan Meraih Keutamaan dan Keberkahan di Hari Paling Istimewa

Keistimewaan hari Jumat diiringi dengan keutamaan dan keberkahan. Siapa pun bisa meraihnya asal tahu dan mampu mengusahakannya. Buku ini akan mengupas tuntas segala hal yang terkait dengan hari Jumat. Buku ini akan menjadi panduan Anda untuk: Menulusuri latar belakang keistimewaan hari Jumat. Memandu mengisi hari Jumat dengan amalan dan bacaan yang penuh keutamaan dan keberkahan. Memandu pelaksanaan Shalat Jumat yang sesuai dengan sunah Nabi Saw.

Keistimewaan hari Jumat diiringi dengan keutamaan dan keberkahan.

Komunikasi Organisasi: Teori, Inovasi dan Etika

Komunikasi dapat dikatakan merupakan nafas dalam eksistensi suatu organisasi, di mana suatu organisasi tidak akan mampu berjalan tanpa adanya komunikasi. Hal ini menjadi latar belakang munculnya studi tentang komunikasi organisasi. Dalam buku ini akan diulas dengan komprehensif bagaimana pelaku organisasi yang memiliki tugas masing-masing saling berkaitan satu dengan yang lain dalam suatu sistem memerlukan komunikasi yang baik agar kinerja dalam organisasi tersebut berjalan optimal. Buku ini membahas tentang: Bab 1 Konsep Dasar Komunikasi Organisasi Bab 2 Teori-Teori Organisasi Klasik dan Transisional Bab 3 Komunikasi Kelompok dan Jaringan Komunikasi Bab 4 Pola, Arah Dan Aliran Komunikasi Dalam Organisasi Bab 5 Budaya dan Iklim Organisasi Bab 6 Kepemimpinan dan Gaya Komunikasi Dalam Organisasi Bab 7 Kekuasaan dan Pemberdayaan dalam Organisasi Bab 8 Konflik dan Hambatan dalam Komunikasi Organisasi Bab 9 Stres Dalam Komunikasi Organisasi Bab 10 Manajemen Konflik Bab 11 Inovasi dan Teknologi Informasi dalam Organisasi Bab 12 Etika dalam Komunikasi Organisasi

Buku ini membahas tentang: Bab 1 Konsep Dasar Komunikasi Organisasi Bab 2 Teori-Teori Organisasi Klasik dan Transisional Bab 3 Komunikasi Kelompok dan Jaringan Komunikasi Bab 4 Pola, Arah Dan Aliran Komunikasi Dalam Organisasi Bab 5 Budaya ...

Pendidikan Akhlak Karimah Berbasis Kultur Kepesantrenan

Ada dua alasan yang mendasar yang menyebabkan kuatnya akhlak mulia di pesantren. Pertama, hidupnya budaya sufistik. Sekalipun mayortitas pesantren tidak mengikuti tarekat tertentu, akan tetapi ada budaya menghormati kiai, menghormati keluarga kiai, menghormati wali, saling menghargai antar teman sejawat dijadikan ciri khas, kemudian kita sebut dengan budaya sufistik. Kedua, mengimplementasikan metode pembelajaran akhlak. Metode ini adalah metode pendidikan akhlak yang digunakan nabi selama 23 tahun nabi mengemban risalah baik saat di Mekah maupun saat di Madinah. Adapun metode-metode pembelajaran akhlak mulia dari nabi yang dimaksud antara lain: sedikit pengajaran, banyak peneladanan, banyak pembiasaan, pemotivasian, dan penegakan aturan. Kelima metode tersebut diterapkan di pesantren. Sementara itu, metode pendidikan akhlak nabi tersebut tidak hanya dapat diimplementasikan di lembaga pendidikan formal saja, metode ini dapat juga diterapkan untuk ormas, orpol, LSM, lembaga pendidikan non formal, lembaga kursus, kantor, rumah tangga dll. Ada pertanyaan besar bagi kita semuanya, mengapa pendidikan kita banyak gagal? Pendidikan itu tidak hanya berpusat pada lembaga pendidikan sekolah saja. Mestinya, pendidikan akhlak di kantor, di penjara, di orpol, di ormas dan rumah tangga diperbaiki semuanya. Kalaupun sekolah berhasil dalam mengembangkan pendidikan akhlak di sekolah, tetap saja semuanya berada pada lingkungan yang sama. Seberapa besar pemerintah mengintervensi pendidikan akhlak di rumah tangga? Kiranya pendidikan kita mestinya berpindah paradigma dari penguasaan Saintek ke kepemilikan akhlakul mulia, karena biasanya orang yang berakhlak mulia akan mudah dalam menguasai saintek. Mari kita jadikan buku ini sebagai bahan upaya memperbaiki bangsa yang sedang menghadapi kehancuran moral. Uraian selanjutnya diejawantahkan di buku ini

Tafaquh fii al - din Pendalaman Ilmu - ilmu Agama ( call oj 4ään ) adalah kultur yang berkenaan dengan pendalaman ajaran - ajaran Agama . Hal ini sebagaimana tuntutan Al - Qur'an , Surat At ... 3 ) Memiliki penguasaan ilmu - ilmu agama ...

Pengantar Manajemen SDM di Era Modern

Sistematika buku Pengantar Manajemen SDM di Era Modern ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Buku ini terdiri atas 14 bab yang dibahas secara rinci, diantaranya: Bab 1 Konsep dan Tantangan MSDM Era Kini, Bab 2 Peran SDM Dalam Menghadapi Era Digital, Bab 3 Analisis dan Desain Kerja, Bab 4 Perencanaan dan Perekrutan SDM, Bab 5 Proses dan Prosedur Seleksi SDM, Bab 6 Pelatihan dan Pengembangan SDM, Bab 7 Manajemen dan Penilaian Kinerja, Bab 8 Manajemen Kompensasi dan Insentif, Bab 9 Etika dan Profesionalisme Kerja, Bab 10 Digitalisasi pada Bidang SDM, Bab 11 Manajemen Talenta, Bab 12 Sistem Informasi pada SDM, Bab 13 Manajemen SDM pada Bisnis Startup, Bab 14 MSDM pada Tingkat Bisnis Global.

Lulus S1 UII Jogjakarta 1991 Prodi Teknik dan Manajemen Industri, Lulus S2 Universitas Trisakti Jakarta 2009 Jurusan Sistem dan Strategi Industri Pascasarjana Teknik Industri, Lulus S3 Universitas Borobudur 2022, Pascasarjana Doktor ...