Sebanyak 146 item atau buku ditemukan

Kajian Teori Organisasi Dan Birokrasi Dalam Pelayanan Publik

Buku yang berjudul Kajian Teori Organisasi dan Birokrasi dalam Pelayanan Publik ini merupakan karya penulis dalam menyingkap makna dari teori itu sendiri, Organisasi Publik, Organisasi Bisnis, Perubahan Lingkungan Organisasi Publik, Ruang Lingkup Organisasi Publik, Kebijakan Publik, Komunikasi Organisasi Publik, Pengembangan Kompetensi SDM, Pendidikan Dan Pelatihan SDM, Kepemimpinan Organisasi Publik, Birokrasi, Budaya Organisasi Publik, Pelayanan Publik, dikaji secara mendalam dari berbagai aspek dan permasalahannya. Buku ini diharapkan menjadi kajian komprehensif tetapi sangat praktis bagi siapa saja yang ingin menyelami dalamnya Ilmu Administrasi Publik yang tiada henti untuk membahasnya selagi manusia masih mempunyai keinginan untuk melakukan pengkajian ilmu pengetahuan sebagai kebutuhan hidup di muka bumi ini. Kajian Teori Organisasi Dan Birokrasi Dalam Pelayanan Publik ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Buku yang berjudul Kajian Teori Organisasi dan Birokrasi dalam Pelayanan Publik ini merupakan karya penulis dalam menyingkap makna dari teori itu sendiri, Organisasi Publik, Organisasi Bisnis, Perubahan Lingkungan Organisasi Publik, Ruang ...

Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi

Peran pendidikan kewarganegaraan saat ini menjadi lebih strategis jika dihubungkan dengan fenomena kehidupan bangsa dalam dasa warsa terakhir ini, yang mengindikasaikan terjadinya degradasi etik, moral, dan nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia. Karena kondisi tersebut, pembangunan karakter merupakan salah satu yang sangat urgen dalam rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025, yaitu Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur yang ditandai dengan terwujudnya bangsa Indonesia yang memiliki daya saing tinggi. Sehubungan dengan hal di atas, maka pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu wahana pembangunan karakter bangsa (national character building) dan gerakan revolusi mental yang dilaksanakan melalui pendidikan formal. Oleh karenanya, misi pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya adalah dalam rangka membentuk warga negara yang baik, berbudi pekerti dan bertanggung jawab terhadap bangsa dan negaranya.

Peran pendidikan kewarganegaraan saat ini menjadi lebih strategis jika dihubungkan dengan fenomena kehidupan bangsa dalam dasa warsa terakhir ini, yang mengindikasaikan terjadinya degradasi etik, moral, dan nasionalisme di kalangan bangsa ...

Inovasi Pendidikan

Pada masa reformasi ini, pendidikan di Indonesia tetap membutuhkan perbaikan dan peningkatan mutu. Salah satunya dengan melalukan inovasi-inovasi pendidikan, untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia. Apalagi pada masa globalisasi yang menuntut kita untuk mampu bersaing di tengah-tengah bangsa lain yang mungkin lebih maju, baik dalam hal pendidikan, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebab, jika kita tidak mampu bersaing dan mengikuti perkembangan jaman, maka generasi muda tidak mampu mengembangkan potensi yang ada dalam bangsa dan negara, baik sumber daya manusia, maupun sumber daya alam untuk kesejahteraan bangsa. Maka dalam hal ini inovasi pendidikan sangat dibutuhkan.

Maka dalam hal ini inovasi pendidikan sangat dibutuhkan.

STATISTIKA PENDIDIKAN (KONSEP DATA DAN PELUANG)

Buku ajar ini memiliki beberapa perbedaan dibanding buku ajar statistika lainnya yang berbahasa Indonesia. Pertama, buku ini memiliki ruang lingkup dari konsep statistika hingga macam-macam data dan probabilitas yang terbagi menjadi dua belas bab. Bab tersebut dimulai dari statistika deskriptif, konsep dan macam-macam data, dan probabilitas. Kedua, penyajian dalam buku ini ringkas dan jelas. Dibandingkan dengan lingkup materinya, buku ini tergolong tipis, jelas dan lugas. Hal ini dapat dilihat dari hal-hal penting yang ada di dalam buku ini, seperti teori dasar statistika dan penggunaannya. Teori tersebut diharapkan cukup membekali pembaca khususnya pemula untuk memahami dan menyelesaikan persoalan-persoalan statistika dalam kehidupan sehari-hari dengan benar. Ketiga, dalam bab terakhir dalam buku ini adalah hal yang paling membedakan dari semua buku ajar statistika yang berbahasa Indonesia, yaitu adalah materi tentang Statistika Al-Qur’an. Materi buku ini merupakan pengembangan naskah kuliah statistika pendidikan yang penulis sampaikan di Institut Agama Islam Negeri Madura. Pada umumnya, materi ini dapat diikuti dan diselesaikan dalam satu semester sebagai bekal pengetahuan mengenai konsep data dan peluang atau probabilitas. Dalam aplikasinya juga terdapat perhitungan dasar atau kalkulus statistika. Diharapkan hal ini tidak merepotkan dan menjadi mudah dalam penerapannya, karena para pembaca tidak lupa untuk memanfaatkan kalkulasi.

Buku ajar ini memiliki beberapa perbedaan dibanding buku ajar statistika lainnya yang berbahasa Indonesia.

Media Pembelajaran Matematika

Media Pembelajaran Matematika merupakan segala sesuatu yang bisa menyalurkan pengetahuan dari pendidik (sumber informasi) kepada siswa (penerima informasi ) dalam pembelajaran matematika. Media pembelajaran sendiri terbagi menjadi 2 yaitu manipulatif dan ICT. Manipulatif adalah media yang dapat dimanipulasikan dengan tangan, diputar, dipegang, dipindah, dan dipotong-potong atau bisa dikatakan bahwa manipulatif adalah media yang dapat dimain-mainkan dengan tangan. Media pembelajaran manipulatif bisa dikatakan sebagai media tradisional.

Media Pembelajaran Matematika merupakan segala sesuatu yang bisa menyalurkan pengetahuan dari pendidik (sumber informasi) kepada siswa (penerima informasi ) dalam pembelajaran matematika.

Pancasila Dasar Negara Paripurna

Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia, menunjukkan bahwa para pendiri negara kita dengan sangat cemerlang mampu menyepakati pilihan yang pas tentang dasar negara sesuai dengan karakter bangsa, sangat orisinal, menjadi sebuah Negara modern yang berkarakter religius, tidak sebagai negara sekuler juga tidak sebagai negara agama. Rumusan konsepsinya benar-benar diorientasikan pada dan sesuai dengan karakter bangsa. Mereka bukan hanya mampu menyingkirkan pengaruh gagasan negara patrimonial yang mewarnai sepanjang sejarah nusantara prakolonial, namun juga mampu meramu berbagai pemikiran politik yang berkembang saat itu secara kreatif sesuai dengan kebutuhan masa depan modern anak bangsa (Ali, 2010). Pancasila adalah warisan dari jenius Nusantara.Sesuai dengan karakteristik lingkungan alamnya, sebagai negeri lautan yang ditaburi pulau-pulau (archipelago), jenius Nusantara juga merefleksikan sifat lautan.Sifat lautan adalah menyerap dan membersihkan, menyerap tanpa mengotori lingkungannya.Sifat lautan juga dalam keluasannya, mampu menampung segala keragaman jenis dan ukuran (Latief, 2011). Pancasila sangat dikagumi oleh tokoh-tokoh di luar negeri. Yaman ketika baru saja lepas dari bentuk monarki, para pemimpin muda Yaman menjadikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai pembanding sebelum menentukan dasar negara mereka. Begitu pula Dr. Izzat Mufti, seorang intelektual dan pejabat tinggi Arab Saudi sangat memuji Pancasila.Ia menyatakan, “Pancasila telah menjadi bingkai persatuan bangsa Indonesia. Berbeda dengan bangsa Arab, meskipun mempunyai kesamaan budaya dan bahasa tetapi terkotak-kotak lebih dari 20 negara” (Ali, 2009: xi-xii). Mufti Syria, Syekh Ahmad Kaftaru sangat mengagumi Pancasila. Dalam ceramahnya di Damaskus pada pertengahan 1987, ia menyatakan kagum terhadap Indonesia. Ia juga menyatakan bahwa penduduk Indonesia berperilaku sangat santun dan bersahaja, murah senyum, memberi hormat kepada orang yang baru dikenal dengan membungkukkan badan, terkenal toleran dan terpancar kesabaran serta tutur bicara yang halus. Ia merasa malu dengan dunia Arab yang tercerai berai dan saling bermusuhan. Seharusnya orang Arab memberi contoh kepada orang ajam (non-Arab), karena telah lebih dahulu mengenal budaya Islam.Namun sayang, di era reformasi, Pancasila yang saya kagumi dipersoalkan oleh sejumlah anak bangsa. Saat terjadi krisis yang mengakibatkan keterpurukan di hampir semua kehidupan, Pancasila dijadikan kambing hitam (Ali, 2009: xiv). Buku ini menguraikan sejak awal Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara, Pancasila di awal kemerdekaan, Pancasila di era Soekarno, Pancasila di era Soeharto, Pancasila di era Reformasi, dan disempurnakan dengan makna Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Begitu pula Dr. Izzat Mufti, seorang intelektual dan pejabat tinggi Arab Saudi sangat memuji Pancasila.Ia menyatakan, “Pancasila telah menjadi bingkai persatuan bangsa Indonesia.

Pengantar Falsafah Ekonomi dan Keuangan Syariah