Sebanyak 335 item atau buku ditemukan

Metodologi Penelitian Hukum

Metode Penelitian Hukum merupakan sebuah ikhtiar untuk mencari kebenaran hukum terhadap permasalahan di dalam hukum. Penelitian hukum merupakan kegiatan untuk menemukan aturan hukum, norma-norma hukum, atau doktrin-doktrin hukum, dengan tujuan untuk menjawab permasalahan hukum yang dihadapi. Hal ini konsisten dengan karakteristik ilmu hukum yang bersifat preskriptif. Berbeda dengan penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan yang bersifat deskriptif, yang bertujuan untuk menghasilkan argumen, teori, atau konsep baru sebagai pedoman dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Besar harapan buku ini dapat menjadi bahan bacaan dan referensi bagi mahasiswa Fakultas Hukum dan Program Pascasarjana, pengajar Metode Penelitian Hukum serta peneliti hukum. Sehingga buku ini dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang akademisi sehingga menjadi buku yang signifikan. Untuk memudahkan pembaca dalam memahaminya, penulis menyusun buku ini dalam beberapa bagian bab. Buku ini terdiri dari tiga belas bab, Pertama Pengertian dan Ruang Lingkup Penelitian Hukum, Kedua Konsep dasar dan Karakteristik Penelitian Hukum, Ketiga Perumusan Masalah dan Hipotesis Penelitian Hukum, Keempat Kajian Pustaka dan Kerangka Teoritis Penelitian Hukum, Kelima Jenis-jenis penelitian Hukum, Keenam Strategi dan Metode Penelitian Hukum, Ketujuh Etika Penelitian Hukum, Kedelapan Penulisan Proposal dan Laporan Penelitian Hukum, Kesembilan Penelitian Hukum Komparatif, Kesepuluh Penelitian Socio Legal, Kesebelas Penelitian Hukum Normatif, Keduabelas Penelitian Hukum Empiris, Ketigabelas, Pengembangan Metode Penelitian Hukum untuk Penelitian masa depan.

Metode Penelitian Hukum merupakan sebuah ikhtiar untuk mencari kebenaran hukum terhadap permasalahan di dalam hukum.

INOVASI PEMBELAJARAN IPS SEKOLAH DASAR

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di Sekolah Dasar yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Hal ini tentu menjadi mata pelajaran yang cukup penting untuk diberikan pada siswa SD. Supaya lebih memudahkan siswa dalam menyerap materi dan tujuan pembelajaran, guru dituntut memiliki kemampuan lebih dalam proses belajar mengajar. Melalui buku ini kami mengajak para guru untuk selalu berinovasi. Move on. Keluar dari "zona nyaman". Meninggalkan kebiasaan mengajar yang biasa menjadi eksklusif. Menghadirkan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi peserta didiknya, karena menjadi guru yang inovatif adalah suatu keniscayaan. Buku ini layak untuk dijadikan referensi para guru untuk melakukan inovasi pembelajaran. Seperti apakah pembelajaran inovatif itu dan bagaimana implementasinya.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di Sekolah Dasar yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.

Inovasi dan Difusi Inovasi Pendidikan

Pendidikan Biologi

Pendidikan mengalami inovasi yang ekstrim pada era Revolusi Industri 4.0, 5.0 dan pada Era Pandemi COVID-19. Inovasi diartikan sebagai sesuatu yang baru atau sesuatu yang dipersepsi baru. Rogers (1983) mendefinisikan inovasi "an idea, practice, or object perceived as new by the individual or other unit of adoption". Artinya, inovasi itu adalah ide, praktek, atau benda yang baru atau yang dipersepsi baru. Inovasi di bidang industry ditandai dengan otomatisasi, robotik, internet of things (IoT), 3D printing, digitalisasi, dan big data analysis. Inovasi di bidang Pendidikan tidak kalah seru dengan inovasi di bidang industri. Inovasi Pendidikan terjadi di berbagai bidang, meliputi kurikulum, bahan ajar, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan strategi penilaian. Pendidikan yang dulu mengandalkan sistem pedagogi kini berkembang menjadi heutagogy, peeragogy, dan cybergogy. Perkembangan internet of things (IoT), robot teacher, augmented reality, dan virtual reality telah mengubah paradigma pendidikan, termasuk Pendidikan biologi. Pendidik dan siswa perlu menyesuaiakan diri dengan inovasi tersebut.

Pendidikan mengalami inovasi yang ekstrim pada era Revolusi Industri 4.0, 5.0 dan pada Era Pandemi COVID-19.