Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

Pengelolaan Tanah untuk Produksi Tanaman

Tanaman dapat merespon kondisi lingkungan tanah dengan cara yang tidak mudah untuk dijelaskan, terutama dalam hal kemampuan akar tanaman menyerap air dan nutrisi. Tanah memainkan empat fungsi utama, yaitu menyediakan habitat bagi jamur, bakteri, serangga, mamalia dan organisme tanah lainnya, mendaur ulang bahan-bahan mentah, menyediakan dasar (fondasi) untuk proyek-proyek rekayasa sipil seperti bangunan, jalan dan jembatan, serta media untuk pertumbuhan tanaman. Tanaman mengambil beberapa unsur mineral dalam bentuk ioniknya dari tanah atau media pertumbuhan lainnya untuk memenuhi kebutuhan metabolisme dan pertumbuhannya. Unsur yang diambil dan dibutuhkan oleh tanaman dinamakan unsur esensial. Sejauh ini ada 18 unsur, C, H, 0, N, P, K, Ca, Mg, S, Fe, Zn, Cu, Mn, B, Cl, Mo, Co dan Ni, yang dlanggap penting untuk nutrisi tanaman. Pentingnya pengelolaan unsur hara tanaman yang lepat di tanah-tanah pertanian tidak dapat diabaikan. Apabila usaha pertanian akan dioptimalkan secara berkelanjutan, maka sangat periling bahwa tanaman dipasok dengan unsur hara yang tepat. Jumlah yang tersedia dan hara esensial ini biasanya terbatas dan apabila habis atau rusak, biasanya tidak mudah dipulihkan kembali. Selain adanya unsur hara dalam tanah, kesuburan tanah juga dipengaruhl oleh struktur tanah dan aktivitas berbagai jenis mikroba tanah. Proses pengelolaan hara tanah ini membutuhkan pemahaman tentang fungsi dan interaksi semua komponen tanah yang sangat kompleks dan, kadang-kadang, sangat bervariasi atau bahkan tidak stabil. Buku ini akan memberikan paparan kepada pembaca yang mencakup pengertian dasar dan ruang lingkup kajian serta metode pengelolaan lahan untuk produktivitas tanaman. Pemahaman konsep tanah yang terintegrasi sebagai landasan pengelolaan lahan pertanian, pemahaman permasalahan, penyebab dan perencanaan lahan. Dengan membaca buku ini diharapkan pembaca mampu memahami konsep pengelolaan lahan guna meningkatkan kualitas tanah dan produksi tanaman.

Tanaman dapat merespon kondisi lingkungan tanah dengan cara yang tidak mudah untuk dijelaskan, terutama dalam hal kemampuan akar tanaman menyerap air dan nutrisi.

Pengelolaan Bahan Organik di Lahan Pertanian

Pengelolaan kesuburan tanah dan pasokan air sangat penting untuk keberhasilan produksi tanaman di semua komoditas pertanian. Penggunaan pupuk anorganik telah menjadi kontributor signifikan terhadap peningkatan produktivitas tanaman sejak revolusi hijau, dan telah mengakibatkan berkurangnya penggunaan sumber nutrisi organik yang telah diandalkan petani selama berabad-abad. Kualitas pupuk, biayanya, dan kontribusi hasil beragam seperti sumbernya. Sumber pupuk organik yang paling umum digunakan dalam produksi tanaman adalah kotoran ternak kompos dan sisa tanaman hijau, bahan organik di pekarangan dan pupuk organik dari sistem alaml dan sistem produksi material. Ketergantungan pada pupuk anorganik mungkin tidak berkelanjutan dalam jangka panjang mengingat tanah dapat kehilangan mikroorganIsme, menjadi asam dan memiliki agregat yang tidak stabil pada umumnya menyebabkan erosi dan degradasi tanah, dan ini dapat menjelaskan penurunan hasil seiring waktu meskipun penggunaan pupuk anorganik yang konsisten. Penggunaan opsi kesuburan tanah secara organik adalah salah satu atribut kunci dari pertanian berkelanjutan. Mempertahankan sifat fisik, kimia, dan biologis tanah untuk pertumbuhan tanaman dan efisiensi lingkungan memerlukan input bahan organik yang terurai menjadi unsur hara dan digunakan oleh tanaman. Produksi berkelanjutan menjadi kebutuhan bagi sektor kopi untuk tetap kompetitif dalam perdagangan global melawan kelebihan pasokan dan fluktuasi harga yang dalam beberapa tahun mengakibatkan krisis harga kopi. Buku ini akan memberikan paparan kepada pembaca yang mencakup pengertian dasar dan ruang lingkup kajian sena metode pengelolaan bahan organik untuk produktivitas tanaman. Pemahaman konsep tanah yang terintegrasi sebagai landasan pengelolaan lahan pertanian, pemahaman permasalahan, penyebab dan perencanaan lahan. Dengan membaca buku ini diharapkan pembaca mampu memahami konsep pengelolaan lahan guna meningkatkan kualitas tanah dan produksi tanaman.

Pengelolaan kesuburan tanah dan pasokan air sangat penting untuk keberhasilan produksi tanaman di semua komoditas pertanian.