Sebanyak 1 item atau buku ditemukan

POTENSI WISATA ALAM DALAM KAWASAN HUTAN, PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN

Studi Kasus di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan

Tulisan ini bertujuan untuk untuk mengetahui potensi objek wisata alam dalam kawasan hutan, pemanfaatan dan prospek pengembangannya di Kabupaten Maros. Hasil kajian dan suvei menunjukkan terdapat beberapa potensi objek wisata alam yang terdapat pada kawasan hutan di Kabupaten Maros yaitu : 1) wisata alam air terjun (air terjun bantimurung, lacolla, saliu, jami, dan air terjun pumbunga), 2) wisata alam karst (ramang-ramang dan leang-leang), 3) wisata alam gua (gua salukang kallang dan gua pattunuang), 4) Camping ground (Desa Bonto Somba dan Bukit teletubbies), 5) Tracking dan Hiking (Kecamatan Tompobulu dan Kecamatan Cenrana), 6) Panorama alam dan spot selfie (bulu saukang, bulu tombolo dan bulu monrolo). Pemanfaatan potensi wisata terbagi dua yaitu yang sudah dimanfaatkan sebagai destinasi kunjungan wisata dan wilayah yang memiliki potensi tetapi belum dimanfaatkan. Pengembangan potensi wisata dalam kawasan hutan dengan menggunakan analisis SWOT antara lain : (a) Menjaga kawasan hutan dengan pelibatan masyarakat, (b) Mengembangkan obyek wisata lainnya sebagai penunjang seperti tracking, hiking dan wisata lain berbasis alam, (c) Membangun infrastuktur dan fasilitas wisata, (d) Membuat paket wisata berbasis alam yang meliputi Cenrana - Bantimurung – Ramang-ramang - Tompobulu, (e) Melibatkan masyarakat sekitar secara aktif dalam pengelolaan ekowisata, dan (f) Melakukan promosi secara intensif di berbagai media cetak dan elektronik. Pengembangan wisata juga telah didukung dengan kebijakan baik dari Pemerintah Kabupaten Maros maupun Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan serta didukung adanya fasilitas yang menunjang kenyamanan wisatawan.

Tulisan ini bertujuan untuk untuk mengetahui potensi objek wisata alam dalam kawasan hutan, pemanfaatan dan prospek pengembangannya di Kabupaten Maros.