Sebanyak 41 item atau buku ditemukan

Paradigma baru memahami Pancasila dan UUD 1945

sebuah rekonstruksi sejarah atas gagasan dasar negara RI, konsensus nasional, dan demokrasi di Indonesia

On democracy and nationalism in Indonesia with reference to Pancasila and the Indonesian 1945 Constitution.

On democracy and nationalism in Indonesia with reference to Pancasila and the Indonesian 1945 Constitution.

Membedah hukum acara perdata Indonesia

telaahan sejarah, teori, dan praktik

Detail Penulis: Danggur Konradus Penerbit: PT Bangka Adinatha Mulia ISBN: 978-602-18285-2-6 Tahun: 2014 Kategori: Hukum Berat: 300 g

English : The Legacy of Colonialism and New Form of imperialism

sejarah bahasa Inggris dan pengaruhnya terhadap kebijakan Bahasa di dunia dan Indonesia

Kebanyakan orang mungkin telah familiar dengan sebutan Bahasa Inggris sebagai Bahasa internasional, Bahasa Inggris sebagai Bahasa global atau bahkan Lingua Franca masyarakat dunia. Kita boleh saja percaya akan pernyataan itu ataupun menyanggahnya. Buku ini berusaha memberikan paparan fakta berupa sejarah dan analisa ilmiah tentang bagaimana sebuah bahasa kuno yang awalnya muncul di daratan Jerman utara, berekspansi ke kepulauan Britania dan kemudian secara cepat menyebar luas di seluruh dunia serta menjadi bahasa yang penggunaannya sangat dominan di berbagai bidang sampai sekarang. Buku ini juga secara khusus memaparkan sebuah kajian literatur tentang dominasi dan pengaruh Bahasa Inggris terhadap kebijakan bahasa, kondisi sosiokultural masyarakat dan ekosistem bahasa di Indonesia. Walaupun status Bahasa Inggris adalah asing di Indonesia, pada kenyataannya Bahasa Inggris justru menjadi bagian atau komponen dari berkembangnya identitas Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional serta bahasa lokal lainnya di Indonesia. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengakui 6 (enam) jenis bahasa dunia sebagai bahasa resminya, yaitu Arab, Mandarin, Inggris, Perancis, Rusia dan Spanyol (Sumber: United Nations). Pemilihan bahasa resmi ini sudah sangat jelas didasarkan pada banyaknya jumlah pengguna keenam bahasa tersebut, yang terbukti paling besar di dunia. Menurut para peneliti bahasa, diantara 6 bahasa itu, hanya Bahasa Inggris lah yang penggunaannya paling variatif mencakup berbagai macam sektor kehidupan manusia. Secara angka, jumlah pengguna Bahasa Mandarin memang paling banyak, namun konteks dan ruang lingkup penggunaannya tidak sevariatif Bahasa Inggris. Penggunaan Bahasa Inggris secara masif telah mencakup banyak bidang, dari ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, budaya hingga teknologi komunikasi dan informasi. Sebagai dampaknya, persebaran Bahasa Inggris di dunia bisa dikatakan paling cepat dibandingkan dengan kelima bahasa lainnya itu. Persebaran dan penggunaan Bahasa Inggris yang masif dan variatif ini tidak lepas dari sejarah kolonialisasi atau penjajahan bangsa Inggris dan Amerika Serikat di masa lalu. Akibatnya banyak negara bekas jajahan kedua bangsa ini yang dijadikan sebagai negara koloni. Namun, penjajahan bukanlah satu-satunya faktor alasan bagaimana Bahasa Inggris tersebar luas di berbagai bidang. Faktor lain yang secara signifikan mempengaruhi persebaran itu adalah Revolusi industri di negara Inggris dan munculnya kekuatan ekonomi baru bangsa Amerika Serikat sejak akhir abad ke-19 hingga sekarang. Sebagai dampaknya, Bahasa Inggris akhirnya mendapatkan status khusus di banyak negara sebagai bahasa kedua atau bahasa asing yang paling penting untuk dipelajari. Bahasa Inggris bahkan juga telah digunakan sebagai bahasa pengantar berbagai macam pertemuan dan forum internasional di dunia. Atas pertimbangan pentingnya penguasaan Bahasa Inggris, masyarakat di berbagai belahan dunia kemudian berlomba-lomba mempelajarinya. Mereka meyakini bahwa dengan menguasai Bahasa Inggris, mereka akan mendapatkan banyak keuntungan, baik dalam pengembangan karir, ilmu pengetahuan maupun relasi. Mereka bahkan rela mengeluarkan dana yang tidak sedikit agar berhasil mempelajari dan menguasainya. Supaya bisa bekerja di tempat yang baik atau bersekolah di luar negeri, banyak pula anak-anak muda menghabiskan tenaga, pikiran, waktu dan uang untuk berlatih Bahasa Inggris dan mendapatkan skor TOEFL atau IELTS yang tinggi sebagai salah satu syarat wajibnya. Banyak juga orang tua yang memasukkan anaknya di tempat kursus Bahasa Inggris atau sekolah internasional karena menyadari akan pentingnya bahasa ini bagi anak-anak mereka di masa depan. Fenomena mempelajari dan menggunakan Bahasa Inggris yang masif ini ternyata juga terjadi di Indonesia. Menjamurnya pendidikan formal dan non-formal berlabel internasional serta kursus Bahasa Inggris di kota-kota besar menjadi bukti akan kuatnya ketertarikan masyarakat untuk menguasai bahasa asing ini dan mendapatkan keuntungan besar darinya. Selain keuntungan karir dan pendidikan, masyarakat bisa memperoleh manfaat lainnya. Ketika menjalankan bisnis misalnya, mereka cenderung lebih sering menggunakan istilah Bahasa Inggris untuk menarik perhatian para pelanggan dan relasi mereka. Masyarakat sepertinya telah memiliki pola pikir akan keyakinan bahwa penggunaan istilah dalam Bahasa Inggris dalam segala kegiatan usahanya itu lebih menjual dan terlihat lebih intelektual dan keren dibandingkan dengan menggunakan istilah dalam Bahasa Indonesia. Sebagai bukti, banyak sekali ditemukan kata, frase atau bahkan kalimat yang dijadikan sebagai slogan atau penguatan merk (Branding) pada berbagai macam produk yang dijual. Fenomena ini biasa dikenal dengan sebutan “English fever” atau secara harfiah bermakna “Demam Bahasa Inggris” oleh para peneliti bahasa. Demam Bahasa Inggris faktanya tidak hanya menjangkiti orang-orang yang tinggal di perkotaan, tapi juga masyarakat yang hidup di berbagai pelosok tanah air. Banyak kalangan masyarakat cenderung menggunakan istilah-istilah Bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari mereka dan banyak pula anak muda yang mencampuradukkan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris ketika berkomunikasi dengan teman-temannya. Para peneliti bahasa menyebut kebiasaan ini dengan istilah “Word borrowing” atau “Loanwords,” yang berarti peminjaman kata dari Bahasa Inggris kedalam Bahasa Indonesia dan “Code-switching,” yang maknanya alih kode bahasa serta “Code-mixing” atau campur kode bahasa. Kebiasaan ini ternyata sudah berlangsung lama di Indonesia, sehingga banyak sekali istilah-istilah Bahasa Inggris yang akhirnya secara resmi diserap kedalam Bahasa Indonesia atau bahasa lokal lainnya. Kondisi ini menjadi dilematis karena di satu sisi, status Bahasa Inggris adalah bahasa asing di Indonesia, tapi disisi lain, Bahasa Inggris juga berperan menjadi bagian dari perkembangan identitas Bahasa Indonesia dan bahasa lokal lainnya di Indonesia. Berdasarkan kajian tersebut, yang didukung oleh berbagai referensi ilmiah, julukan Bahasa Inggris sebagai warisan kolonialisme dan bentuk imperialisme baru memang sudah tepat, yang akhirnya dijadikan sebagai judul buku ini.

Kebanyakan orang mungkin telah familiar dengan sebutan Bahasa Inggris sebagai Bahasa internasional, Bahasa Inggris sebagai Bahasa global atau bahkan Lingua Franca masyarakat dunia.

HUKUM PERKEBUNAN

Sejarah dan Latarbelakangnya

Buku ini memberikan gambaran utuh sejarah hukum perkebunan, dari 1945 sampai tahun 2019, yaitu tahun saat buku ini selesai ditulis. Kebijakan Negara dan/atau kebijakan Pemerintah, merupakan pembelajaran hukum yang menarik untuk diikuti. Baik yang diundangkan DPR, DPR-RIS, DPRS maupun saat pemerintahan orde lama, orde baru, era reformasi, sampai masa Joko Widodo dijelaskan runtut dan runut oleh Penulis. Dijelaskan pula kesalingketerkaitan antara pembentukan hukum perkebunan dengan situasi negara dari masa ke masa, yaitu ketika Indonesia dalam keadaan bahaya akibat darurat perang, darurat militer, darurat sipil, dan ketika negara dalam pemberontakan, serta berkelindannya dengan aspek kemasyarakatan, ketatanegaraan, pertahanan, keamanan, serta perekonomian negara. Hukum perkebunan Indonesia dari orde lama, orde baru, reformasi, sampai era Jokowi dibedah oleh buku ini, yang merupakan hasil penelitian dengan optic sejarah hukum. Tidak main-main ketika Penulis menyebut ada 6.325 lebih peraturan yang dijadikan bahan penelitian buku ini, dan itu adalah bahan hukum yang banyak dan otentik untuk publikasi sebuah buku hukum. Dari sini kita tahu bahwa kebijakan dan hukum perkebunan di negeri ini rumit, kompleks, dan krusial dari masa ke masa sejalan dengan tantangan dan hambatan yang tidak kalah uniknya dari dulu sampai sekarang, dan itu disajikan dengan apik oleh Penulis.

Hukum perkebunan Indonesia dari orde lama, orde baru, reformasi, sampai era Jokowi dibedah oleh buku ini, yang merupakan hasil penelitian dengan optic sejarah hukum.

Perkembangan pendidikan Islam di Nusantara

studi perkembangan sejarah dari abad 13 hingga abad 20 M

Tiga Menteri tahun 1975 tersebut tidak lagi memiliki alokasi jam dan materi pendidikan agama Islam yang maksimal . Menurut peraturan ini pendidikan agama hanya mengisi 30 % dari seluruh jam pelajaran yang diberikan sementara 70 ...

Sejarah pendidikan Islam di Indonesia

lintasan sejarah pertumbuhan dan perkembangan

Memenuhi tujuan pendidikan sekolah umum dan Madrasah seperti termaksud pada pasal 3 sub a dan b ; 2. Mewujudkan upaya peletakan dasar - dasar persatuan dan kesatuan antar siswa / peserta didik ; 3. Mengacu pada kepentingan pencapaian ...

Pengantar Hukum Indonesia

Sejarah dan Pokok-pokok Hukum Indonesia

Pengantar Hukum Indonesia (PHI) merupakan bagian dari Pengantar Ilmu Hukum (PIH) karena merupakan bagian kecil dari ilmu hukum di dunia. Akan tetapi, keduanya memiliki relevansi atau hubungan yang signifikan karena memiliki objek yang sama, yaitu hukum. Adapun buku ini pada prinsipnya menyuguhkan pelbagai materi terkait mata kuliah Pengantar Hukum Indonesia sehingga diharapkan dapat membantu para mahasiswa untuk memahami tata hukum di Indonesia dengan segenap seluk-beluknya. Materi buku ini berisikan mengenai konsep dasar hukum dan sistem hukum, Sejarah Hukum, Hukum Islam, Penggolongan Hukum, Peraturan Perundang-undangan, Hukum Perdata, Hukum Pidana, Hukum Dagang, Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, Hukum Acara Pidana, Hukum Acara Perdata, dan sebagainya. Buku ini dapat dibaca oleh para mahasiswa fakultas hukum, mahasiswa fakultas syariah, pengajar, para peneliti, pengamat, dan praktisi hukum.

Pengantar Hukum Indonesia (PHI) merupakan bagian dari Pengantar Ilmu Hukum (PIH) karena merupakan bagian kecil dari ilmu hukum di dunia.