| 2017-03221-0001 |
Tersedia di Perpustakaan Universitas Pelita Bangsa
|
Dengan berkembang pesatnya internet dan generasi online yang merangsek, seniman independen kini punya kesempatan lebih besar untuk hidup layak dari karyanya, tak perlu menunggu sampai tua. Tak perlu lagi ada istilah klasik The Starving Artist di kala muda. Jenis karya seni yang tak terbatas-dari seni murni seperti lukisan dan patung, fesyen, fotografi, mixed media, kerajinan tangan, hingga ide dan jasa, kini bisa dipasarkan dengan jauh lebih cepat dan efisien, yaitu secara online. Akan tetapi, tidak semua seniman tahu cara memaksimalkan potensi karyanya di pasar online. Maka, panduan esensial ini hadir agar seniman dan apa pun sebutan profesi kreatifmu, dapat menemukan niche-celah unik, terhubung langsung dengan para kolektor, dan sukses menjual karya-karyanya. Cory Huff, seorang digital marketer pencetus situs laris abundantartist.com, merangkum semua amunisi yang diperlukan secara terperinci: tip, trik, dan data komprehensif. Lebih dari sekadar punya blog dan media sosial, ini adalah tentang membangun cerita. Karya menjadi lebih berharga dengan kekuatan kisah di baliknya. Lantas bagaimana cerita tersebut bisa menjual karya? Jika para seniman yang diamati dalam buku ini bisa kelakukannya, now with the help of this book, you can too. [Mizan, Bentang Pustaka, Seni, Ekonomi, Industri Kreatif, Indonesia]
| 2017-03197-0001 |
Tersedia di Perpustakaan Universitas Pelita Bangsa
|
Lantas bagaimana cerita tersebut bisa menjual karya? Jika para seniman yang diamati dalam buku ini bisa kelakukannya, now with the help of this book, you can too. [Mizan, Bentang Pustaka, Seni, Ekonomi, Industri Kreatif, Indonesia]
| 2017-03198-0001 |
Tersedia di Perpustakaan Universitas Pelita Bangsa
|
Putih kapas dapat dibuat, putih hati berkeadaan. Sebuah peribahasa terus terngiang, bagaimana kebaikan hati tecermin dari aksi yang terlihat. Kiranya itu menggambarkan kedelapan peraih Kick Andy Heroes Award dalam buku ini. Mari tengok perjuangan Nani Zulminarni, usahanya melawan stigma negatif janda membuahkan Program Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA). Program ini sudah mengoordinasi sekitar 25.000 rumah tangga di 19 provinsi di seluruh Indonesia. Dr. Senada dengan Nani, Rizali Harris Nasution, seorang dokter sekaligus penyuluh menerobos sampai ke akar permasalahan masyarakat dengan kesehatan. Langkahnya mendirikan koperasi untuk sasaran masyarakat yang tepat, berefek pada meningkatnya kesejahteraan dan kesadaran akan kesehatan. Simak juga, Andri Rizki Putra dan gebrakannya melawan sistem pendidikan yang curang, membawanya mendirikan Yayasan Pemimpin Anak Bangsa (YPAB) yang menjadi alternatif pendidikan gratis dan berkualitas. Nani, Rizali, dan Rizki hanya sebagian kisah dari manusia biasa yang menjadi penabur harapan untuk orang-orang disekitarnya. Selama satu dasawarsa Kick Andy menghadirkan kisah mereka, para pahlawan kehidupan yang membawa optimisme bahwa bangsa ini memiliki masa depan cemerlang. [Mizan, Bentang Pustaka, Harapan, Hidup, Kisah, Andy F Noya, Indonesia]
| 2017-03204-0001 |
(PNJ-002-00007656) Dipinjam sampai 09-03-2019 pada Perpustakaan Universitas Pelita Bangsa
|
Selama satu dasawarsa Kick Andy menghadirkan kisah mereka, para pahlawan kehidupan yang membawa optimisme bahwa bangsa ini memiliki masa depan cemerlang. [Mizan, Bentang Pustaka, Harapan, Hidup, Kisah, Andy F Noya, Indonesia]
Baiklah, Kawan, kuceritakan padamu soal pertempuranku melawan pohon delima di pekarangan rumahku dan bagaimana akhirnya pohon itu membuatku kena selalu wajib lapor setiap Hari Senin, di Polsek Belantik. Benci nian aku pada delima itu, lihatlah pohon kampungan itu, ia macam kena kutuk. Pokoknya berbongkol-bongkol, dahan-dahannya murung, ranting-rantingnya canggung, kulit kayunya keriput, daun-daunnya kusut. Malam Jum'at burung kekelong berkaok-kaokdi puncaknya, memanggil-manggil malaikat maut. Tak berani aku dekat-dekat delima itu, karena aku tahu pohon itu didiami hantu. Dalam novel ini Andrea akan membuat kita terbahak-bahak mengikuti kisah orang-orang Melayu di pedalaman Belitong yang lugu, tersedu-sedu oleh kisah cinta yang masygul, atau geleng-geleng kepala oleh intrik-intrik mereka yang luar biasa. Kita akan menemukan manusia-manusia yang tak sempurna, tapi sekaligus menemukan kebijaksanaan dalam diri mereka. [Mizan, Bentang Pustaka, Fiction, General, Circus, Indonesia]
| 2017-03206-0001 |
(PNJ-002-00010291) Dipinjam sampai 06-03-2020 pada Perpustakaan Universitas Pelita Bangsa
|
Dalam novel ini Andrea akan membuat kita terbahak-bahak mengikuti kisah orang-orang Melayu di pedalaman Belitong yang lugu, tersedu-sedu oleh kisah cinta yang masygul, atau geleng-geleng kepala oleh intrik-intrik mereka yang luar biasa.
Smartphone telah mengubah cara kita memperoleh dan memproses informasi, juga mengubah dunia secara lebih dahsyat. Secara radikal, alat ini mengubah cara belajar, cara berkomukasi, juga menawarkan cara baru dalam menjelajah berbagai tempat. Hiburan dan media diakses lewat cara-cara yang sama sekali baru, mudah, dan tak merepotkan. Ini adalah titik balik, ketika Apple menciptakan personal computer yang muat dimasukkan ke dalam saku, peramban internet dipakai secara luas, dan Google merombak pencarian web serta membesarkan android. Revolusi digital pun dimulai. Apple vs Google merupakan salah satu pertarungan korporat terlama, terpanas, dan paling buka-bukaan pada dekade ini. Melalui buku ini, Fred Vogelstein merekam ide-ide besar yang dilecut di tengah kerasnya kompetisi tanpa akhir. Kedua perusahaan besar yang berebut pasar platform yang sama, mulai dari industri musik, film, iklan online, game, buku, hingga media massa. Apple vs Google bukanlah percekcokan klise antara dua perusahaan kaya biasa, namun perseteruan yang menentukan siapa pengontrol gaya hidup generasi masa depan. "Jika Anda penasaran mengapa Silicon Valley menjadi pusat inovasi global, mulailah dari buku ini." --Nature [Mizan, Bentang, Steve Job, Gadget, Smartphone, Teknologi, Indonesia]
| 2021-05020-0002 |
Tersedia di Perpustakaan Universitas Pelita Bangsa
|
| 2017-03208-0001 |
Tersedia di Perpustakaan Universitas Pelita Bangsa
|
Apple vs Google merupakan salah satu pertarungan korporat terlama, terpanas, dan paling buka-bukaan pada dekade ini. Melalui buku ini, Fred Vogelstein merekam ide-ide besar yang dilecut di tengah kerasnya kompetisi tanpa akhir.
Lebih dari sepuluh tahun yang lalu, Trinity pertama kali menuliskan rekaman perjalanannya melalui blog naked-traveler.com. Siapa sangka perjalanan-demi-perjalanan ke hampir seluruh provinsi di Indonesia dan 73 negara di dunia, mengantarkannya pada 13 judul buku, termasuk buku ke-7 dari seri The Naked Traveler ini. Trinity menumpahkan hal-hal seru, yang bikin senang, kesal, geli, haru, sedih, dan bikin nagih, yang lagi-lagi menularkan virus untuk traveling. Dari perjalanan menyaksikan pesona India yang bersalju di Kashmir, berpesta 3 hari di karnaval di Seychelles, camping bersama singa di Tanzania, mengikuti kapal ekspedisi penelitian bawah laut di Pulau Koon, mencoba aktivitas pemompa adrenalin di New Zealand, terbakar matahari setelah siklon di Fiji, hingga bertemu dinosaurus terbesar di dunia di Kanada. Yasmin -partner traveling di #TNTrtw, kali ini turut berkontribusi menuliskan satu-satunya pengalaman yang tidak mungkin dimiliki Trinity: naik haji. Pengalaman #YasminNaikHaji menambah keseruan buku ini. Lewat kisahnya, selain menunaikan haji, Yasmin juga mengeksplorasi Mekkah dan Madinah dengan cara berbeda. [Mizan, Bentang Pustaka, Bfirst, Travelling, The Naked Traveler, Blogger, Pionir, Backpacker, Indonesia]
| 2017-03212-0001 |
Tersedia di Perpustakaan Universitas Pelita Bangsa
|
Siapa sangka perjalanan-demi-perjalanan ke hampir seluruh provinsi di Indonesia dan 73 negara di dunia, mengantarkannya pada 13 judul buku, termasuk buku ke-7 dari seri The Naked Traveler ini.
| 2017-03214-0001 |
Tersedia di Perpustakaan Universitas Pelita Bangsa
|
Kalau kamu belum pernah ke Korea Selatan, jangan berangkat tanpa buku ini! Begitupun buatmu yang sudah pernah ke sana, yakin sudah puas berkeliling hanya ke destinasi yang umum-umum itu saja? Kali ini Claudia Kaunang menyempurnakan buku ketiganya tentang Korea Selatan menjadi "one-stop travel book" yang selalu bisa diandalkan. - Tersedia 6 jenis rencana perjalanan dengan rentang bujet yang bervariasi, mulai dari Rp2 Jutaan, Rp3 Jutaan, Rp4 Jutaan, Rp5 Jutaan, Rp6 Jutaan, hingga Rp7 Jutaan. Tinggal sesuaikan dengan kemampuanmu. - Pilihan destinasi yang beragam, dari 5 hari 3 malam keliling Seoul dan Nami Island hingga perjalanan 12 hari 10 malam keliling Seoul, Nami Island, Sokcho, Gyeongju, Busan, Jeju, dan Jeonju. - Liburan makin seru kalau dilakukan bersama partner in crime kesayangan. Maka, selain untuk solo traveler, buku ini menyediakan panduan jadwal perjalanan dan perkiraan biaya untuk pasangan dan keluarga yang ingin keliling Seoul dan Nami Island selama 5 hari 3 malam. Masing-masing dengan bujet Rp4 Jutaan (berpasangan) dan Rp9 Jutaan (ayah, ibu, dan dua anak). - Puas berkeliling dengan hemat tanpa was-was kehabisan uang dan tersesat, kamu tetap bisa menikmati kuliner khas, belanja, dan mengunjungi destinasi wisata favorit yang termasuk dalam CK's favorites. - Halaman-halaman jurnal yang siap ditulisi, digambar, diwarnai, ditempeli, dan disimpan sebagai suvenir yang mengingatkanmu pada perjalanan ini. This is going to be a priceless souvenir which you'll treasure for the rest of your life! [Mizan, Bentang Pustaka, Bfirst, Traveling, Korea, Backpacker, Indonesia]
This is going to be a priceless souvenir which you'll treasure for the rest of your life! [Mizan, Bentang Pustaka, Bfirst, Traveling, Korea, Backpacker, Indonesia]
Buku ini merupakan sebuah penyemangat bagi para cowok agar lebih percaya diri dalam usahanya untuk mendapatkan cewek idamannya. Buku ini juga dilengkapi dengan trik dan cara yang jitu sehingga akan tercipta sebuah relasi romantis. Buku ini tidak melulu untuk mendapatkan atau bahkan mempermainkan cewek, melainkan membangun kepribadian secara keseluruhan. Selain itu juga untuk menguatkan karakter cowok yang tidak pede, pemalu, atau tidak tahu cara mengubah diri menjadi lebih menarik. Jadi, naskah ini menjelaskan nilai universal yang tidak hanya digunakan untuk mencari dan membuat hubungan percintaan, melainkan juga membangun hubungan sosialisasi yang baik terhadap semua orang. Bahasa yang digunakan sangat meremaja, santai, lugas, dan penuh humor. Sehingga pembaca seakan tidak sedang membaca buku, melainkan mendengarkan celotehan yang unik. [Mizan, Bentang, Pustaka, Remaja, Teens, Indonesia]
Padahal, itu adalah kata yang paling halusdari “Sorry, aku nggaktertarik untuk
menjadikanmu sebagaipacarku, kamu nggak masuk kualifikasi.” Kita akan bahas
bagianini padabab tersendiri nanti. Oke?Sabar dikitlah, ya .... Hubungan
percintaan jarang yang berakhir dengan hubungan pertemanan. Hubungan
percintaan juga sebaliknya, jarang yang berakhir dengan hubungan pertemanan
.Kenapa? Karena setelah putus, kedua orang itu biasanya bermusuhan. Seperti
anak kecil ...
