Pribadi Insani: Manajemen Pengembangan Mutu SDM Berbasis Modal Spiritual

Kajian dan perbincangan tentang modal spiritual saat ini mempunyai tempat tersendiri, baik di Timur maupun di Barat. Bahkan akademisi-akademisi di dunia Barat yang sekuler tak luput membahas serta menghubungkan unsur spiritualitas dengan topik-topik seputar aktivitas entrepreneurship, leadership, dunia kerja, serta keagamaan. Konsep modal spiritual telah mengubah persepsi dan pandangan kita tentang modal yang sebelumnya cenderung bersifar materialistis. Capital (modal) selama ini dimaknai sebagai hal-hal yang dapat memberikan keuntungan, profit, kekayaan, serta kekuasaan. Berbeda dengan modal spiritual yang mempunyai tujuan, makna, serta perspektif yang dimiliki secara kolektif tentang sesuatu yang paling penting dalam hidup, yang dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan berbagai resource yang berada dalam jiwa manusia. Bagi organisasi atau lembaga, khususnya lembaga pendidikan, penting menanamkan motif-mitif spiritual dalam proses pengembangan SDM, dimulai sejak proses rekrutmen. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan tenaga pendidik yang berkualitas dan mampu menjadi teladan bagi peserta didik. Dengan spiritualitas pun, kesuksesan dan prestasi dapat dicapai. Rekrutmen dan pengembangan SDM berbasis modal spiritual tidak hanya menawarkan pencerahan secara individual, tetapi juga dapat digunakan sebagai sarana dan alat untuk mencapai kebahagiaan, baik dunia maupun akhirat.