Sebanyak 1225 item atau buku ditemukan

Komunikasi Pendidikan

Buku ini membahas tentang hubungan antara manusia dengan komunikasi, komunikasi pendidikan, komunikasi dalam organisasi pendidikan, komunikasi guru dan peserta didik, komunikasi internal sekolah, komunikasi sekolah dan masyarakat, komunikasi sekolah dengan pemerintah, pembelajaran berbasis teknologi informasi, komunikasi tertulis, serta komunikasi dan kepemimpinan.

Buku ini membahas tentang hubungan antara manusia dengan komunikasi, komunikasi pendidikan, komunikasi dalam organisasi pendidikan, komunikasi guru dan peserta didik, komunikasi internal sekolah, komunikasi sekolah dan masyarakat, ...

Teori Komunikasi Massa dan Perubahan Masyarakat

Perkembangan zaman yang semakin pesat menjadikan perubahan di masyarakat, bukan hanya sandang pangannya, tapi juga komunikasi dengan sesama. Baik itu individu dengan individu, individu dengan komunitas, atau komunitas dengan komunitas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengharuskan teori komunikasi mengikuti media dan teknologi yang ada, tujuannya agar bisa mewadahi dan sejalan dengan perubahan yang ada. Komunikasi massa adalah proses penyusunan sebuah pesan oleh seorang atau sekelompok orang atau organisasi yang besar lalu mengirimkannya melalui berbagai media kepada khalayak luas. Kehadiran media komunikasi modern sebagai dampak makin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi cenderung mengubah masyarakat dan mengaburkan batasan antara komunikasi antar pribadi atau komunikasi interpersonal tradisional dan komunikasi massa. Buku berjudul Teori Komunikasi Massa dan Perubahan Masyarakat ini terbagi menjadi 4 Bagian: Pengaruh Media Massa dalam Lingkup Masyarakat, Media Massa Dalam Teknologi dan Peradaban, Tingkah Laku Masyarakat dalam Bersosialisasi. Buku ini adalah kumpulan tulisan dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Ilmu Komunikasi.

Buku berjudul Teori Komunikasi Massa dan Perubahan Masyarakat ini terbagi menjadi 4 Bagian: Pengaruh Media Massa dalam Lingkup Masyarakat, Media Massa Dalam Teknologi dan Peradaban, Tingkah Laku Masyarakat dalam Bersosialisasi.

MEDIA PEMBELAJARAN Pengertian Media Pembelajaran, Landasan, Fungsi, Manfaat, Jenis-Jenis Media Pembelajaran, dan Cara Penggunaan Kedudukan Media Pembelajaran

KONTRIBUTOR: Septy Nurfadhillah, M.Pd Aprilia Setyorini Winda Yuniar Yulianti Dewi Putri Salsabilla Sulistiyani Bunga Cempaka Faradita Ristavania Serly Anggraeni Tasya Farlidya Siti Ajzahro Farah Putri Rahmanda Syifa Nabilah Aprilia Tri Utari Cantika Rofiqoh Azhar Dewi Nur Aini Shanti Kusminarti Iwit Januri Armianti Putri Fauziah Willy Kurniawan Robiatul Adawiyah Reni Setiani Zulfah Hilmiyah Putri Salsabila Luthfiah Nur Fadilla Fiqih Apriansyah Tio Saputra Sihury Wellya Pamungkas Salma Ramadhanty Melanis Raihan Fadhlurrahman Jamirulla

KONTRIBUTOR: Septy Nurfadhillah, M.Pd Aprilia Setyorini Winda Yuniar Yulianti Dewi Putri Salsabilla Sulistiyani Bunga Cempaka Faradita Ristavania Serly Anggraeni Tasya Farlidya Siti Ajzahro Farah Putri Rahmanda Syifa Nabilah Aprilia Tri ...

POTENSI WISATA ALAM DALAM KAWASAN HUTAN, PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN

Studi Kasus di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan

Tulisan ini bertujuan untuk untuk mengetahui potensi objek wisata alam dalam kawasan hutan, pemanfaatan dan prospek pengembangannya di Kabupaten Maros. Hasil kajian dan suvei menunjukkan terdapat beberapa potensi objek wisata alam yang terdapat pada kawasan hutan di Kabupaten Maros yaitu : 1) wisata alam air terjun (air terjun bantimurung, lacolla, saliu, jami, dan air terjun pumbunga), 2) wisata alam karst (ramang-ramang dan leang-leang), 3) wisata alam gua (gua salukang kallang dan gua pattunuang), 4) Camping ground (Desa Bonto Somba dan Bukit teletubbies), 5) Tracking dan Hiking (Kecamatan Tompobulu dan Kecamatan Cenrana), 6) Panorama alam dan spot selfie (bulu saukang, bulu tombolo dan bulu monrolo). Pemanfaatan potensi wisata terbagi dua yaitu yang sudah dimanfaatkan sebagai destinasi kunjungan wisata dan wilayah yang memiliki potensi tetapi belum dimanfaatkan. Pengembangan potensi wisata dalam kawasan hutan dengan menggunakan analisis SWOT antara lain : (a) Menjaga kawasan hutan dengan pelibatan masyarakat, (b) Mengembangkan obyek wisata lainnya sebagai penunjang seperti tracking, hiking dan wisata lain berbasis alam, (c) Membangun infrastuktur dan fasilitas wisata, (d) Membuat paket wisata berbasis alam yang meliputi Cenrana - Bantimurung – Ramang-ramang - Tompobulu, (e) Melibatkan masyarakat sekitar secara aktif dalam pengelolaan ekowisata, dan (f) Melakukan promosi secara intensif di berbagai media cetak dan elektronik. Pengembangan wisata juga telah didukung dengan kebijakan baik dari Pemerintah Kabupaten Maros maupun Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan serta didukung adanya fasilitas yang menunjang kenyamanan wisatawan.

Tulisan ini bertujuan untuk untuk mengetahui potensi objek wisata alam dalam kawasan hutan, pemanfaatan dan prospek pengembangannya di Kabupaten Maros.