Masalah kewarganegaraan dan keimigrasian saat ini berkembang dengan pesat, terutama setelah memasuki era globalisasi, seseorang dengan mudahnya berpindah (migrasi) dari negara satu ke negara lain. Masalah migrasi ini tentu membawa dampak terhadap tanggung jawab negara terhadap keselamatan warga negaranya dimanapun mereka berada. Buku ini menjelaskan secara teoritis tentang tanggung jawab negara terhadap warga negaranya termasuk juga warga negara asing ada di dalam negaranya dalam pandangan hukum nasional dan internasional. Buku ini juga menyajikan analisis kasus pelanggaran kewarganegaraan dan keimigrasian, serta terkini terkait kewarganegaraan dan keimigrasian yang dihadapi pemerintah Indonesia seperti pemulangan WNI yang sedang berada di negara konflik, evakuasi WNI di Wuhan-China akibat virus Corona, dan wacana pemulangan WNI anggota ISIS dari Syuriah.
Masalah kewarganegaraan dan keimigrasian saat ini berkembang dengan pesat, terutama setelah memasuki era globalisasi, seseorang dengan mudahnya berpindah (migrasi) dari negara satu ke negara lain.
Oleh karena itu, transaksi didunia maya tidak hanya diliputi oleh hukum bisnis (hukum perdata materiil) saja, ... Berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (selanjutnya disebut ...
Penulis tertarik untuk menulis buku ini dengan judul Hukum Pembuktian Dalam Perkara Pidana dan Perdata karena dari pengalaman yang penulis alami dalam pelaksanaan tugas sebagai analis hukum pada kantor Divkum Polri, Penulis sering menemukan penanganan perkara yang tidak dapat berjalan dengan maksimal karena kurangnya pemahaman penegak hukum tentang hukum pembuktian khususnya dalam perkara pidana sehingga dapat menghambat upaya penegakan hukum untuk mencapai tujuan hukum yakni keadilan, kepastian dan kemanfaatan. Hukum Pembuktian Dalam Perkara Pidana Dan Perdata ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak
A Foolproof Method for Teaching Your Kids the Value of Money
Every parent wants to raise financially responsible children, but often, any efforts to teach kids about money are doomed from the start. As David Owen learned with his own daughter and son, parents who take a traditional approach to talking about money will find that their children learn all the fiscal restraint of an Enron executive. So Owen devised a novel approach: he established the Bank of Dad, offering simple terms and generous incentives for saving, and then stepped aside and gave his young children the freedom to use their money as they wanted. Instead of blowing it all on candy and toys, they developed a strong sense of financial discipline and responsibility. As they grew older, he added a stock exchange to the Bank of Dad to broaden their understanding of investing. It sounds complicated, but it's not. His kids will have to work for a living someday, but they are well armed to meet their financial needs and responsibilities. They are avid savers; they know how to balance their checkbooks; they understand the principles of investing in stocks and bonds. The First National Bank of Dad is a highly accessible guide that offers excellent financial tips for any family and shows readers just how to implement this unusual and innovative plan in their own households.
The First National Bank of Dad is a highly accessible guide that offers excellent financial tips for any family and shows readers just how to implement this unusual and innovative plan in their own households.
Buku-peladjaran untuk S.M.A.-C., S.M.E.-A., Sekolah2 lain dan Kursus2 jang sehaluan; buku-pengantar untuk mahasiswa Facultit Hukum bagian Propaedeutis dan umum jang bukan-abiturien sekolah2 tersebut diatas