Sebanyak 4 item atau buku ditemukan

MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

Untuk Meraih Keunggulan Kompetitif

lobalisasi telah membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dunia, tidak terkecuali menjadikan lingkungan berbagai organisasi maupun bisnis sangat bergolak, penuh dengan perubahan, maka persaingan pun semakin tajam. Perusahaan-perusahaan maupun organisasi yang pada masa lalu bersaing hanya di tingkat lokal, regional, atau nasional, kini harus pula bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang rnampu menghasilkan barang dan jasa berkualitas kelas dunia yang dapat bersaing dalam pasar global. Untuk memenangkan suatu persaingan, perusahaan/ organisasi dituntut sumberdaya manusia yang unggul, karena hal itu akan menghasilkan keunggulan bersaing dalam jangka panjang. Hal tersebut dapat terwujud, tidak terlepas dari adanya peran manajemen sumberdaya manusia. Manajemen sumberdaya manusia sangat rnenentukan keberhasilan direktur eksekutif berbagai perusahaan/lembaga organisasi, mulai dari organisasi multinasional yang paling besar sampai perusahaan domestik yang paling kecil. Dalam konteks inilah buku ”Buku Manajemen Sumberdaya Manusia” ini hadir, membantu para mahasiswa, calon pemikir, birokrat, manajer pengembang lembaga/organisasi dalam memahami dan melakukan pengembangan lembaga atau organisasi secara efektif dan efisien melalui konsep-konsep manajemen sumberdaya manusia yang modern. Buku ini dirancang selain untuk membantu mahasiswa memahami konsep-konsep manajemen sumberdaya manusia, juga diperuntukkan bagi pembaca lainnya yang ingin memperdalam pengetahuan tentang manajemen sumberdaya manusia. Penyajian materi dalam buku ini berupaya memformulasi-kan suatu cara praktis kepada para mahasiswa, calon pemikir, birokrat, manajer pengembang lembaga/organisi lainya, pemaparannya dimulai, dari konsep dasar manajemen sumber daya manusia; kemudian secara berturut-turut membahas: desain pekerjaan dan analisis pekerjaan; perencanaan sumber daya manusia; rekrutmen karyawan; seleksi calon pegawai/karyawan; orientasi, penempatan, pelatihan dan pengembangan pegawai/karyawan; pengembangan karir; promosi dan pemindahan; penilaian prestasi kerja; pemberian konpensasi; kepuasan kerja; hubungan serikat karyawan dengan manajemen; pemutusan hubungan kerja, dan tantangan manajemen sumberdaya manusia dalam mengelola sumberdaya manusia. Penulis berharap, kehadiran buku revisi ke-IV ini dapat memenuhi tuntutan akademik, dapat memberikan inspirasi urun rembuk, pada pemecahan, mencerdaskan, serta menjadi solusi dalam menghadapi masalah pengembangan manajemen sumberdaya manusia. Lebih dari itu, semoga buku ini bermanfaat bagi kepentingan umat dan mendapat ridlo Allah SWT., Amin. Bandung, 1 Januri 2022 Penulis,

Manajemen sumberdaya manusia sangat rnenentukan keberhasilan direktur eksekutif berbagai perusahaan/lembaga organisasi, mulai dari organisasi multinasional yang paling besar sampai perusahaan domestik yang paling kecil.

ETIKA KOMUNIKASI ORGANISASI

Filosofi, Konsep dan Aplikasi

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di lembaga pendidikan merupakan suatu keniscayaan. Mendesak untuk dilaksanakan dari segi keharusan regulasi dan tuntutan kebutuhan masyarakat. Dari segi regulasi, karena UU SPN Nomor 20 tahun 2003 dan Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan mengharuskan setiap Institusi pendidikanmenggunakan Sistem Imformasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK). Para manajer lembaga pendidikan seringkali mendapatkan informasi yang sangat berlimpah, namun informasi tersebut bukan infomasi yang berkualitas atau tidak relevan dengan kebutuhan manajer. Hal ini disebabkan tidak adanya sebuah sistem yang mengelola arus informasi sesuai dengan kebutuhan organisasi. Ketidakakuratan informasi berimplikasi pada rendahnya kualitas keputusan yang diambil oleh para manajer lembaga pendidikan. Untuk itu diperlukan pengembangan SIMDIK secara terarah agar tiap keputusankeputuan organisasi pendidikan ditopang oleh sajian informasi yang berkualitas. Saat ini masih jarang ditemukan referensi tentang pengembangan SIM pendidikan, padahal kebijakan penerapan SIM di lingkungan pendidikan sudah berjalan sering diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan. Dalam konteks inilah buku “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan” ini hadir, membantu para mahasiswa, guru, dan pimpinan beserta tenaga kependidikan lainnya dalam rangka memehami konsep Sintem Infomasi Pendidikan, serta diharkan mampu melakukannya secara efektif dan efisien dalam rangka membangun mutu pendidikan yang efektif yang dapat mengahasilkan lulusan bermutu dan berkualitas, sesuai dengan tuntutan pembangunan dan perkembangan zaman. Buku ini ditulis berdasarkan kebutuhan para mahasiswa, guru, dan kepala sekolah/madarasah beserta tenaga kependidikan lainnya yang terungkap dalam berbagai pertemuan diskusi, seminar, lokakarya dilingkungan Kementerian Pendidkan Kebudayaan (Kemendikbud), serta Kementerian Agama (Kemenag). Secara lebih khusus, buku ini ditujukan untuk para mahasiswa S-1, S-2, dan S-3 program manajemen pendidikan. Buku ini berupaya memformulasikan suatu konsep dan cara praktis kepada para mahasiswa, guru, dan kepala sekolah/madarasah beserta tenaga kependidikan lainnya dalam megelola SIMDIK. Pembahasan dalam buku berisi beberapa tema yang disesuaikan dengan silabus RPS mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Pemaparananya dimulai dengan pendahuluan, kosep dasar SIM hingga strategi pengembangan SIM di sekolah/madrasah. Tema-tema dalam buku ini antara lain: konsep dasar SIM, komponen SIM sekolah/madrasah, kemudian berturut, menyajikan SIM Koneksi dan setting Kelembagaan, Ketenagaan, Kesiswaan, Akademik, Keuangan, Sarana dan Falitas, Perpustakaan. Pada bagian akhir dilengkapi dengan Model Strategi Prngrmbangan SIMDIK Madrasah berbasis Website.

Social Control Oleh dan Terhadap Media Massa Sebagai institusi sosial, media juga melakukan fungsi social control terhadap masyarakat yaitu pengendalian sosial melalui penciptaan rasa takut untuk melanggar norma-norma dan nilai yang ...

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI

Kajian Konsep, Kebijakan dan Implementasi

Masalah yang paling krusial dalam kebijakan adalah tahap implementasi, karena selalu ada kesenjangan antara isi kebijakan (policy content) dan lingkungan dimana kebijakan diimplementasikan (policy context). Faktor-faktor yang menentukan besar kecilnya tingkat kesenjangan tersebut, yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi. Oleh kerena itu, fokus masalah penelitian ini adalah bagaimana implementasi kebijakan EMIS-PTKIS. Untuk menjelaskan masalah tersebut, digunakan kerangka berpikir analisis kebijakan publik terutama dari perspektif implementasinya (George Edward III). Dari perspektif ini, kebijakan EMIS di PTKIS, hanya akan dapat diimplementasikan, jika didukung oleh adanya komunikasi, sumberdaya, kesiapan, dan struktur birokrasi yang tepat dan memadai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Unit analisis penelitian ini ditentukan secara purposive, yaitu 15 PTKIS di wilayah II Jawa Barat dan Banten, yang dianggap mewakili keseluruhan wilayah Propinsi Jawa Barat dan Banten. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, studi dokumentasi dan observasi terkait masalah penelitian. Analisis dilakukan secara kualitatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi kebijakan EMIS kurang efektif, sehingga para pelaksana kebijakan menganggap bahwa; Peran komunikasi belum sepenuhnya tepat waktu, lengkap, relevan, dan komprehensif; Sumber daya, manusia, perangkat keras, perangkat lunak, dan informasi belun bersinergi antara satu dengan yang lainnya, dalam membantu proses manajemen; disposisi belun mendukung, struktur birokrasi, belum mampu meningkatkan kualitas pengelolaan informasi, yang faktual, memberikan timbal balik yang positif terhadap pelayanan mutu terstandarisasi, serta menjadi media komunikasi efektif. Maka penelitian ini merekomendasikan kepada; Pimpinan PTKIS, diharapkan selalu pro aktif melakukan komunikasi internal dan ekternal, Para pelaksana EMIS, sejatinya selalu meningkatkan keahlian; Pemerintah, (Dijen Pendis/Kopertais), untuk merubah paradigma, pola fikir sumber daya manusia agar lebih professional, Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini, dapat dijadikan acuan untk penelitian selanjutnya dalam rangka perbaikan kedepan. Apabila metodologi dan temuan penelitian ini dinilai kredibel dan relevan, maka dapat dimanfaatkan sebagai referensi dalam meneliti kasus sejenis pada lembaga lainya.

Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan Drs Ugin Lugina. ... 3 3 PS 2 Program Studi -Pendidikan Agama Islam S1 - Pendidikan Guru MI -Perbankan Syari'ah S1 Mahasiswa Akif Akif Akif Akif - Akreditasi C Akreditasi C Akreditasi C 3.

ORGANISASI LEMBAGA PENDIDIKAN

Hand Out Mata Kuliah Organisasi Lembaga Pendidikan

Hand-out merupakan bagian penting dalam mendukukung optimalisasi pembelajaran, terlebih dalam suasana pembelajaran masa Covid-19 ini menuntut media pendukung yang memadai untuk digunakan sesuai dengan porsi pembelajaran yang baik dan tepat. Regulasi menuntut dosen untuk menyiapkan Hand-out, pada setiap pembelajaran, untuk mengembangan bahan belajar digital, learning object (LOM), melalui pendekatan analisis kurikulum. Dengan pendekatan ini dimungkinkan terjadi sinergi antar para penyedia konten pembelajaran, sehingga pada gilirannya dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan bahan belajar sesuai dengan tuntutan kurikulum. Penggunaan handout dalam pembelajaran memiliki beberapa fungsi. Seperti yang disampaikan oleh Steffen dan Peter Ballstaedt dalam Prastowo (2013: 80), bahwa fungsi handout antara lain adalah: (1) membantu peserta didik agar tidak perlu mencatat; (2) sebagai pendamping penjelasan pendidik; (3) sebagai bahan rujukan pesertadidik (4) memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar; (5) pengingat pokok-pokok materi yang diajarkan; (6) memberi umpan balik; dan (7) menilai hasil belajar. Adapun, tujuan penyusunan handout ini, antara lain: (1) untuk memperlancar dan memberikan bantuan informasi atau materi pembelajaran sebagai pegangan bagi peserta didik; (2) untuk memperkaya pengetahuan peserta didik; dan (3) untuk mendukung bahan ajar lainnya atau penjelasan dari dosen (4) Sebagai materi dalam intruksi LMS dan Gogle class room. Atas dasar itu, maka handout ini, berisi point-point penting dari materi pelajaran yang akan dipelajari sesuai RPS, antara lain; Dimulai dengan; Konsep Dasar Organisasi Kelembagaan; selanjutnya bertuturut membahas Lingkungan Organisasi Lembaga Pendidikan; Bentuk Struktur Organisasi Lembaga Pendidikan; Periaku dalam Organisasi Lembaga Pendidikan; Kekuasaan, politik, wewenan dan tangungjawab dalam Organisasi Lembaga Pendidikan; Kepemimpinan Organisasi Lembaga Pendidikan; Persepsi komunkasi dalam Organisasi Lembaga Pendidikan; Pengambilan Keputusan dalam Organisasi Lembaga Pendidikan; Motivasi Organisasi dalam Organisasi Lembaga Pendidikan; Konflik dan Stres dalam Organisasi Lembaga Pendidikan; Iklim Budaya Organisasi dalam Organisasi Lembaga Pendidikan; Efektifitas Organisasi Lembaga Pendidikan; diakiri dengan Model Perubahan dan Pengembangan Organisasi Lembaga Pendidikan. Berdasarkan fungsi dan tujuan penggunaan hand-out dalam pembelajaran maka hendaknya peserta didik mampu mengunakan bahan ajar handout ini secara bijak.

3) Pendidikan usia dini/RA, BA, TA, sekolah/perguruan tinggi yang diselenggarakanoleh dan/atau berada di bawah naungan yayasan atau organisasi Islam4. Pelajaran agama Islam di sekolah/madrasah/ perguruan tinggi sebagaisuatu mata ...