Sebanyak 5216 item atau buku ditemukan

Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual

Suatu Pengantar

Kekayaan Intelektual (KI) merupakan suatu bentuk kapitalisasi dari ide manusia yang dapat menjadi pendorong dan daya saing perekonomian suatu bangsa. Di era sekarang ini, industri kreatif tumbuh dan berkembang di mana-mana yang sesungguhnya menuntut perlindungan akan kepemilikan hasil karya secara formal. Memasuki millenium baru, HKI menjadi isu penting dalam berbagai forum, baik dalam forum nasional, regional maupun internasional. Hal ini terkait dengan munculnya berbagai pelanggaran yang merugikan secara ide maupun materi terhadap pemilik hak dan wewenang pemegang hak kekayaan intelektual. Pada titik inilah perlunya pemahaman mengenai HKI sebagai antisipasi dari kemungkinan penyalahgunaan atau pemanfaatan yang tidak berhak dari ide-ide kreatif yang dihasilkan, meskipun hasil karya tersebut belum pada posisi yang bernilai saat itu. Buku ini lahir sebagai jawaban atas perlunya pemahaman terhadap perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI). Meskipun merupakan sebuah pengantar, namun konten buku ini akan memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai berbagai hal terkait HKI. Buku ini disusun dengan bahasa yang mudah dipahami disertai contoh-contoh yang diuraikan secara jelas sehingga diharapkan pembaca akan lebih terbantu dalam proses memahami jenis-jenis produk Kekayaan Intelektual maupun prosedur pengajuannya Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Kekayaan Intelektual (KI) merupakan suatu bentuk kapitalisasi dari ide manusia yang dapat menjadi pendorong dan daya saing perekonomian suatu bangsa.

AQIDAH AKHLAK (Berbasis Humanistik)

Dalam buku ini, pembahasan disusun dan diarahkan untuk mengenal Islam secara komprehensif meliputi definisi, sumber ajaran, tujuan dan fungsi sampai dengan karakteristik ajaran Islam dengan harapan pembaca mampu menjadikan Islam tidak hanya sebagai aturan normative yang mengatur ritual ibadah semata, lebih dari itu Islam dijadikan sebagai Way of Life (Idealisme kehidupan), adapun pembahasan tentang Manusia dan Taqdir penulis hajatkan untuk mengenalkan secara utuh konsep Taqdir yang diramu sedemikian rupa untuk mendeskripsikan keimanan pada taqdir, pembagian taqdir dan hubungan antara manusia dengan taqdir, serta keterkaitan antara Iman dan Kufur dengan Taqdir. Dalam pembahasan Akhlak pergaulan Bermasyaraka, penulis menjabarkan konsep Islam tentang akhlak bertetangga, pergaulan muda-mudi, hingga pembahasan mengenai Ukhhuwah imaniyah (persaudaraan berdasarkan iman/agama), Ukhhuwah basyariyah (Persaudaraan berdasarkan kemanusiaan) dan Ukhhuwah wathoniyah (Persaudaraan berdasarkan semangat kebangsaan). Buku ini penulis tutup dengan menyajikan pembahasan mengenai Akhlak Bernegara yang meliputi; Definisi dan Konsep Negara dalam Islam, Indonesia sebagai Dar Al-Áhdi Wasy-Syahadah, Prinsip bernegara, serta akhlak pemimpin pada rakyat, akhlak rakyat pada pemimpin dan akhlak bergaul dengan sesama rakyat baik muslim maupun non muslim. Seluruh pembahasan dalam buku ini penulis harapkan dapat menjadi bahan ajar tambahan yang dapat membantu para guru/dosen agama dalam melakukan upaya deradikalisasi agama melalu Pendidikan Agama Islam dengan cara membuka cakrawala berpikir para peserta didik untuk semakin mencintai negara dan bangsa Indonesia, serta dapat menerapkan Akhlakul Karimah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai wujud kesempurnaan Iman berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan yang telah diajarkan oelh Rasulullah Shallallahu álaihi wa sallam sejak 14 abad yang lalu.

Dalam buku ini, pembahasan disusun dan diarahkan untuk mengenal Islam secara komprehensif meliputi definisi, sumber ajaran, tujuan dan fungsi sampai dengan karakteristik ajaran Islam dengan harapan pembaca mampu menjadikan Islam tidak hanya ...

Toleransi Beragama

Kita ketahui bahwa negara Indonesia adalah bangsa yang majemuk, Indonesia memiliki berbagai macam suku dan ras, yang mempunyai budaya, bahasa, dan agama atau keyakinan berbeda-beda. Bila bangsa ini ingin menjadi kuat dalam era demokrasi, diperlukan sikap saling menerima dan menghargai dari tiap orang yang beraneka ragam itu, sehingga dapat saling membantu, bekerja sama membangun negara ini lebih baik. Keanekaragaman itu bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan. Dari perbedaan-perbedaan itu seharusnya kita memiliki tujuan dan cita-cita perjuangan yang sama, yaitu mewujudkan suatu masyarakat adil dan rnakmur yang merata material dan spiritual tentram dan ·damai berdasarkan Pancasila sebagal dasar filosofi negara yang diimplementasikan dalam UUD 1945. Apalagi situasi negara kita sedang menata kehidupan yang lebih baik, melakukan reformasi di semua bidang menuju Indonesia Baru yang demokratis adil dan makmur serta berkedaulatan rakyat. Hal seperti ini sangat diperlukan kesadaran bertoleransi, khususnya toleransi beragama yang tinggi untuk saling menghargai guna menciptakan kehidupan yang tentram dan damai. Dengan membaca buku ini, kalian akan dapat lebih memahami, mengerti, menghargai, menghormati, serta berprilaku toleran yang baik dan benar dengan tuntunan hidup menurut norma agama serta norma Pancasila.

Hal seperti ini sangat diperlukan kesadaran bertoleransi, khususnya toleransi beragama yang tinggi untuk saling menghargai guna menciptakan kehidupan yang tentram dan damai.

Teori Komunikasi Massa dan Perubahan Masyarakat

Perkembangan zaman yang semakin pesat menjadikan perubahan di masyarakat, bukan hanya sandang pangannya, tapi juga komunikasi dengan sesama. Baik itu individu dengan individu, individu dengan komunitas, atau komunitas dengan komunitas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengharuskan teori komunikasi mengikuti media dan teknologi yang ada, tujuannya agar bisa mewadahi dan sejalan dengan perubahan yang ada. Komunikasi massa adalah proses penyusunan sebuah pesan oleh seorang atau sekelompok orang atau organisasi yang besar lalu mengirimkannya melalui berbagai media kepada khalayak luas. Kehadiran media komunikasi modern sebagai dampak makin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi cenderung mengubah masyarakat dan mengaburkan batasan antara komunikasi antar pribadi atau komunikasi interpersonal tradisional dan komunikasi massa. Buku berjudul Teori Komunikasi Massa dan Perubahan Masyarakat ini terbagi menjadi 4 Bagian: Pengaruh Media Massa dalam Lingkup Masyarakat, Media Massa Dalam Teknologi dan Peradaban, Tingkah Laku Masyarakat dalam Bersosialisasi. Buku ini adalah kumpulan tulisan dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Ilmu Komunikasi.

Buku berjudul Teori Komunikasi Massa dan Perubahan Masyarakat ini terbagi menjadi 4 Bagian: Pengaruh Media Massa dalam Lingkup Masyarakat, Media Massa Dalam Teknologi dan Peradaban, Tingkah Laku Masyarakat dalam Bersosialisasi.

Pembelajaran Tematik Terpadu

Ada banyak persoalan yang dihadapi guru pada waktu ia berdiri di depan kelas. Berbagai alternatif penyelesaian masalah tersebut juga sudah banyak dibahas dalam berbagai forum ilmiah. Kenyataannya persoalan-persoalan pendidikan tak kunjung habis, datang silih berganti. Buku ini menawarkan formula lain berupa Penelitian Tindakan Kelas. Metode ini baru masuk Indonesia pada dekade 90-an. Dijelaskan bahwa selain dapat meningkatkan pengetahuan, melatih keterampilan, dan membangun sikap dan harga diri juga dapat meningkatkan kesejahteraan para pendidik. Lebih jauh lagi, metode ini akan meningkatkan kinerja para pendidik yang pada gilirannya juga meningkatkan mutu pendidikan kita

Ada banyak persoalan yang dihadapi guru pada waktu ia berdiri di depan kelas.

Pemasaran Syariah Era Digital

Buku “Pemasaran Syariah Era Digital” ini memuat informasi tentang disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan value dari suatu inisiator kepada stakeholders-nya, yang dalam keseluruhan proses sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah dalam Islam. Buku ini mencoba mengungkapkan bagaimana mengemas model pemasaran yang menarik, saling menguntungkan, up to date, berdaya saing, sarat dengan nilai-nilai, revolusioner digital, era VUCA dan memiliki profitabilitas yang tinggi serta memberikan kecepatan, ketepatan dan kemudahan pelayanan serta kepuasan kepada pelanggan.

Buku “Pemasaran Syariah Era Digital” ini memuat informasi tentang disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan value dari suatu inisiator kepada stakeholders-nya, yang dalam keseluruhan proses ...

Pancasila Dasar Negara Paripurna

Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia, menunjukkan bahwa para pendiri negara kita dengan sangat cemerlang mampu menyepakati pilihan yang pas tentang dasar negara sesuai dengan karakter bangsa, sangat orisinal, menjadi sebuah Negara modern yang berkarakter religius, tidak sebagai negara sekuler juga tidak sebagai negara agama. Rumusan konsepsinya benar-benar diorientasikan pada dan sesuai dengan karakter bangsa. Mereka bukan hanya mampu menyingkirkan pengaruh gagasan negara patrimonial yang mewarnai sepanjang sejarah nusantara prakolonial, namun juga mampu meramu berbagai pemikiran politik yang berkembang saat itu secara kreatif sesuai dengan kebutuhan masa depan modern anak bangsa (Ali, 2010). Pancasila adalah warisan dari jenius Nusantara.Sesuai dengan karakteristik lingkungan alamnya, sebagai negeri lautan yang ditaburi pulau-pulau (archipelago), jenius Nusantara juga merefleksikan sifat lautan.Sifat lautan adalah menyerap dan membersihkan, menyerap tanpa mengotori lingkungannya.Sifat lautan juga dalam keluasannya, mampu menampung segala keragaman jenis dan ukuran (Latief, 2011). Pancasila sangat dikagumi oleh tokoh-tokoh di luar negeri. Yaman ketika baru saja lepas dari bentuk monarki, para pemimpin muda Yaman menjadikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai pembanding sebelum menentukan dasar negara mereka. Begitu pula Dr. Izzat Mufti, seorang intelektual dan pejabat tinggi Arab Saudi sangat memuji Pancasila.Ia menyatakan, “Pancasila telah menjadi bingkai persatuan bangsa Indonesia. Berbeda dengan bangsa Arab, meskipun mempunyai kesamaan budaya dan bahasa tetapi terkotak-kotak lebih dari 20 negara” (Ali, 2009: xi-xii). Mufti Syria, Syekh Ahmad Kaftaru sangat mengagumi Pancasila. Dalam ceramahnya di Damaskus pada pertengahan 1987, ia menyatakan kagum terhadap Indonesia. Ia juga menyatakan bahwa penduduk Indonesia berperilaku sangat santun dan bersahaja, murah senyum, memberi hormat kepada orang yang baru dikenal dengan membungkukkan badan, terkenal toleran dan terpancar kesabaran serta tutur bicara yang halus. Ia merasa malu dengan dunia Arab yang tercerai berai dan saling bermusuhan. Seharusnya orang Arab memberi contoh kepada orang ajam (non-Arab), karena telah lebih dahulu mengenal budaya Islam.Namun sayang, di era reformasi, Pancasila yang saya kagumi dipersoalkan oleh sejumlah anak bangsa. Saat terjadi krisis yang mengakibatkan keterpurukan di hampir semua kehidupan, Pancasila dijadikan kambing hitam (Ali, 2009: xiv). Buku ini menguraikan sejak awal Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara, Pancasila di awal kemerdekaan, Pancasila di era Soekarno, Pancasila di era Soeharto, Pancasila di era Reformasi, dan disempurnakan dengan makna Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Begitu pula Dr. Izzat Mufti, seorang intelektual dan pejabat tinggi Arab Saudi sangat memuji Pancasila.Ia menyatakan, “Pancasila telah menjadi bingkai persatuan bangsa Indonesia.

Asuransi Syariah

Teori, Konsep, Sistem Operasional, dan Praktik